51
Perpustakaan SMA N 1 Subang telah menggunakan komputer sebagai alat  sirkulasi  peminjaman    pengembalian  buku.  SMA  N  3  Subang
telah menggunakan barcode sehingga sirkulasi lebih mudah dan cepat. Sedangkan  di  Perpustakaan  SMA  N  2  Subang  sirkulasi  dilakukan
dengan  cara  manual,  ditulis  dalam  buku  peminjaman    buku pengembalian.
Agar perpustakaan dikelola dengan baik, maka  perlu  diketahui
kemampuan dasar setiap tenaga pengelola perpustakaan. Tidak semua tenaga  pengelola  perpustakaan  mempunyai  kemampuan  dasar  ilmu
perpustakaan.  Dengan  tidak  memiliki  kemampuan  tersebut  maka tenaga  pengelola  perpustakaan  mendapatkan  banyak  kesulitan  dalam
pekerjaan. Hasil wawancara sebagai berikut : S1  Pendidikan  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia.  Tugas  sebagai  kepala
perpustakaan  diantaranya  mengkoordinir  dan  melaporkan  semua kegiatan yang ada di perpustakaan. Sebetulnya ibu sudah mengetahui
dasar-dasar  ilmu  perpustakaan  karena  pernah  mengikut  kuliah minorkan,  selama  satu  tahun  ada  kuliah  minor  untuk  perpustakaan
kalua  di  bahasa  Indonesia  mah.  Udah  gitu  ibu  juga  diklat  nasional dua kali 10 hari 10 hari jadi 22 hari trus provinsi trus kabupaten.
52
S1Pendidikan Kewarganegaraan.
Tugasnya pengelolaan
perpustakaan. Tidak punya kemampuan dasar dibidang perpustakaan.
53
S1  Pendidikan  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia.  Tugas  kepala perpustakaan
adalah memenej
perpustakaan manajement
perpustakaan.  Telah  mengikuti  pelatihan  perpustakaan  dan mengelola perpustakaan selama 10 tahun.
54
Bidang  teknisi.  Dasar-dasar  kemampuan  administrasi  seperti membuat program perpustakaan dan pengolahan.
55
52
Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang, 4 Juni 2015
53
Euis Erni S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang, 4 Juni 2015
54
Edeh Aminah S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang, 4 Juni 2015
55
Sela Novianti Puspita, Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang, 4 Juni 2015
52
Bagian  pelayanan.  Kemampuan  hanya  dibagian  pelayanan  karena tidak pernah mengikuti pelatihan.
56
Tugas  di  perpustakaan  di  bidang  sirkulasi  dan  pengolahan, pengolahan  hanya  mengklasifikasikan  dan  mengkatalog.  Kemampuan
pengadaan,  pengolahan,  dan  pelayanan,  termasuk  manajemen perpustakaan.  Manajemen  perpustakaan  seperti  membuat  program
perpustakaan.
57
Bagian  layanan  dan  pengolahan.  Kemampuan  dibidang  pelayanan dan  pengolahan.  Tetapi  penomberan  atau  klasifikasi  dilakukan  oleh
Ibu Wiwi.
58
Bertugas dibagian
pelayanan. Kemampuan
dasar dibidang
perpustakaan yaitu dibidang pelayanan dan pengolahan.
59
Petugas  teknisi  komputer.  Kemampuan  aplikasi  komputer  dibidang perpustakaan.
60
Kemampuan  dasar  yang  dimiliki  tenaga  pengelola  perpustakaan
masih  perlu  ditambah  dengan  cara  pembinaan  dan  pengembangan tenaga  pengelola  perpustakaan.  Pembinaan  dan  pengembangan
tersebut  bisa  dilakukan  oleh  pihak  sekolah  kepala  sekolah  dan instansi  luar  PNRI,  KEMENDIKBUD,  Dinas  Pendidikan  Kabupaten
Subang,  Perpustakaan  Daerah,  dll.  Jika  kepala  sekolah  menugaskan guru    staf  sekolah  untuk  menjadi  kepala  perpustakaan  maka  kepala
sekolah harus melihat kemampuan dalam bidang perpustakaan. Karena perpustakaan  harus  dipimpin  oleh  seseorang  yang  memiliki
pengetahuan  dan  kemampuan  dalam  bidang  perpustakaan  untuk peningkatan  pelayanan,  perkembangan  perpustakaan,  dan  akriditasi.
Pembinaan dan pengembangan pun masih sangat perlu dilakukan agar
56
Tendi Sonjaya, Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang, 4 Juni 2015
57
Wiwi Kania Dewi, S. AN, Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang, 22 Mei 2015
58
Setiawati, Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 2 Subang, Subang, 4 Juni 2015
59
Neni Sulastri, Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang, 30 Mei 2015
60
Dani Ramdhani, Petugas Perpustakaan SMA 3 Subang, Wawancara, Subang, 30 Mei 2015
53
pengetahuan  dan  kemampuan  tenaga  pengelola  perpustakaan  lebih banyak, sehingga perpustakaan bisa berkembang lebih baik lagi.
2. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan
Pembinaan  dan  pengembangan  sangat  penting  dilakukan  kepada tenaga  pengelola  perpustakaan,  sebab  di  Kabupaten  Subang  tenaga
pengelola  Perpustakaan  Sekolah  Menengah  Atas  Negeri  SMA  N  belum ada  tenaga  ahli  pustakawan.  Banyak  pihak  yang  telah  melakukan
pendidikan  dan  pelatihan  kepada  tenaga  pengelola  paerpustakaan,  seperti Perpustakaan  Nasional  Republik  Indonesia  PNRI,  Perpustakaan  Daerah
Kabupaten  Subang,  Dinas  Pendidikan  Kabupaten  Subang,  Kementrian Pendidikan  dan  Kebudayaan  KEMENDIKBUD,  Universitas  Pasundan
UNPAS, Kepala  Wakil Kepala Sekolah, dll. a.
Pembinaan  dan  Pengembangan  yang  telah  dan  akan  dilakukan,  serta bagaimana Pembinaan dan Pengembangan itu dilakukan.
Ada  beberapa  hal  yang  dilakukan  oleh  kepala    wakil  kepala sekolah  dalam  melakukan  pembinaan  dan  pengembangan  tenaga
pengelola  perpustakaan.  Diantaranya  mengikutsertakan  tenaga pengelola  perpustakaan  dalam  acara  senimar,  diklat,  atau  workshop
perpustakaan. Seperti hasil wawancara sebagai berikut : Pembinaan  dan  pengembangan  dari  sekolah  secara  langsung  sih
belum  ada,  tapi  sekolah  mengikut  sertakan  tenaga  pengelola perpustakaan  dalam  pelatihan  dan  diklat.  Pembinaan  dan
pengembangan  yang  akan  dilakukan  itu  kedepannya  berusaha memenuhi  standar  nasional  untuk  tenaga  pengelola  perpustakaan.
54
Dengan cara trus ikut serta dalam pelatihan dan diklat.
61
Pembinaan  yang  telah  dilakukan  diantaranya  adalah  pemanggilan dan
diskusi mengenai
perpustakaan, sudah
sejauh mana
perkembangan  yang  telah  dilakukan,  kekurangan  dan  kendala  apa yang  masih  dihadapi.  Pengembangan  yang  telah  dilakukan
diantaranya  pelatihan  perpustakaan  dan  workshop  yang  diadakan oleh  Dinas  Pendidikan  Kabupaten  Subang,  instansi-instansi  yang
terkait,  lembaga-lembaga  pendidikan,  dan  sekolah.  Pembinaan  dan pengembangan yang akan dilakukan disusun dalam program tahunan
sekolah,  tetapi  untuk pengembangan itu sendiri jarang terjadi karena tidak adanya program tahunan secara rutin.
62
Kalau saya hanya sebatas kegiatan umum seperti memberitahu siswa- siswi,  lalu  berdiskusi  dengan  karyawan  untuk  mengetahui  masalah
dan  kendala.  Untuk  program  kedepannya  tergantung  dari  ada kegiatan pelatihan saja, kalau tidak ada kegiatan diklat, seminar atau
workshop yang diadakan oleh pihak luar maka programnya pun tidak ada.
63
Dari  hasil  wawancara  dengan  kepala  dan  wakil  kepala  sekolah dapat  disimpulkan  bahwa  setiap  sekolah  pernah  melakukan  kegiatan
pengembangan  seperti  pelatihan  tenaga  pengelola  perpustakaan, dengan kegiatan seperti pelatihan, diklat, dan workshop. Tetapi dalam
pembinaan  secara  langsung  dari  pihak  kepala  sekolah  atau  pun  wakil kepala  sekolah  itu  berbeda-beda.  Untuk  SMA  N  1  Subang,  wakil
kepala  sekolah  belum  pernah  melakukan  pembinaan  langsung  kepada tenaga  pengelola  perpustakaan.  Kepala  sekolah  SMA  N  2  Subang
pernah  melakukan  pembinaan  dalam  bentuk  diskusi  mengenai perkembangan  perpustakaan.  Didalam  diskusi  tersebut  kepala
perpustakaan membina
langsung kepada
tenaga pengelola
61
Drs Firmansyah MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015
62
H. Ahmad Fahmi, S. Pd, M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 21 Mei 2015
63
Dadan Jajuli S. Pd. M. Si, Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015
55
perpustakaan.  Sedangkan  pembinaan  dari  wakil  kepala  sekolah  SMA N 3 Subang diketahui dengan cara berdiskusi langsung dengan tenaga
pengelola  perpustakaan.  Setiap  sekolah  tidak  punya  program  khusus mengenai
pembinaan dan
pengembangan tenaga
pengelola perpustakaan, hanya setiap ada pelatihan maka program itu dibuat.
Kepala  perpustakaan  juga  memiliki  kewajiban  dalam  melakukan pembinaan  dan  pengembangan  kepada  staf  pengelola  perpustakaan,
dan  mempunyai  hak  dalam  menerima  pembinaan  dan  pengembangan dari  kepala    wakil  kepala  sekolah  serta  mengikuti  pelatihan,  seperti
seminar,  diklat,  dan  workshop  perpustakaan.  Seperti  wawancara dengan kepala perpustakaan yang telah dilakukan sebagai berikut :
Mengajarkan  kepada  staf  pertustakaan  menurut  ilmu  yang  sudah  di dapat,  dan  kedepannya  akan  mengikutsertakan  dalam  kegiatan  diklat
dan  terus  berkomunikasi  dengan  staf  perpustakaan.  Saya  pernah mengikuti  kuliah  minor  selama  satu  tahun  dan  pelatihan-pelatihan.
Sedangkan  kepala  sekolah  tidak  pernah  memberikan  pembinaan secara langsung. Kedepannya ingin mengikuti pelatihan untuk kepala
perpustakaan.
64
Untuk  pembinaan  dan  penegmbangan  kepada  staf  belum  pernah dilakukan,  karena  saya  bukan  dari  bidang  perpustakaan  pembinaan
dari  kepala  sekolah  atau  pengembangan  seperti  pelatihan  dan  diklat juga  belum  pernah  mengikuti.  Saya  hanya  bertugas  di  perpustakaan
guna  menambah  jam  mengajar  sebagai  syarat  sertifikasi  guru.  Dan kedepannya
kita semua
sama-sama belajar
dalam bidang
perpustakaan.
65
Pembinaan  dan  pengembangan  yang  telah  dilakukan  diantaranya memberikan ilmu yang didapat dari pelatihan  lalu menyampaikannya
kepada  staf,  setiap  staf  perpustakaan  pernah  mengikuti  pelatihan. Saya  pun  pernah  mengikuti  pelatihan  dan  untuk  pembinaan  secara
langsung  dari  kepala  sekolah  mengenai  ilmu  perpustakaan  belum pernah. Untuk kedepannya mengikuti dari kegiatan pelatihan.
66
64
Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015
65
Euis Erni S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015
66
Edeh Aminah S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015
56
Kesimpulan  dari  wawancara  kepala  perpustakaan  SMA  N  1 Subang  dan  SMA  N  3  Subang,  dapat  diutarakan  bahwa  kepala
perpustakaan  pernah  memberikan  pembinaan  kepada  staf  dan mengikutsertakan  staf  perpustakaan  dalam  pelatihan  guna  menambah
kemampuan  staf  perpustakaan.  Kepala  perpustakaan  pun  pernah mengikuti  pelatihan  perpustakaan,  tetapi  untuk  pembinaan  yang
diterima  langsung  dari  kepala  sekolah  tidak  pernah.  Sedangkan kedepannya  kepala  perpustakaan  SMA  N  1  Subang  ingin  mengikuti
pelatihan untuk kepala perpustakaan, dan kepala perpustakaan SMA N 3  Subang  lebih  mengikuti  program  pelatihan  yang  ada,  program
pengembangan  itu  ada  jika  hanya  ada  pelatihan  saja.  Kepala perpustakaan  SMA  N  2  Subang  tidak  pernah  melakukan  pembinaan
dan pengembangan kepada staf perpustakaan. Tidak pernah menerima pembinaan dan pengembangan baik langsung dari kepala sekolah atau
pun ikut pelatihan dibidang perpustakaan. Karena kepala perpustakaan ditugaskan  di  perpustakaan  hanya  untuk  membantu  kekurangan  jam
mengajar guna memnuhi syarat sertifikasi guru. Dan untuk kedepannya sama-sama
belajar dengan
staf perpustakaan
yang lebih
berpengalaman. Guna meningkatkan kemampuan serta semangat dalam bekerja staf
perpustakaan  memerlukan  pembinaan  dan  pengembangan  yang diberikan  oleh  kepala  perpustakaan,  kepala    wakil  kepala  sekolah,
serta  mengikuti  pelatihan  yang  diselenggarakan  oleh  berbagai  pihak