Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan

56 Kesimpulan dari wawancara kepala perpustakaan SMA N 1 Subang dan SMA N 3 Subang, dapat diutarakan bahwa kepala perpustakaan pernah memberikan pembinaan kepada staf dan mengikutsertakan staf perpustakaan dalam pelatihan guna menambah kemampuan staf perpustakaan. Kepala perpustakaan pun pernah mengikuti pelatihan perpustakaan, tetapi untuk pembinaan yang diterima langsung dari kepala sekolah tidak pernah. Sedangkan kedepannya kepala perpustakaan SMA N 1 Subang ingin mengikuti pelatihan untuk kepala perpustakaan, dan kepala perpustakaan SMA N 3 Subang lebih mengikuti program pelatihan yang ada, program pengembangan itu ada jika hanya ada pelatihan saja. Kepala perpustakaan SMA N 2 Subang tidak pernah melakukan pembinaan dan pengembangan kepada staf perpustakaan. Tidak pernah menerima pembinaan dan pengembangan baik langsung dari kepala sekolah atau pun ikut pelatihan dibidang perpustakaan. Karena kepala perpustakaan ditugaskan di perpustakaan hanya untuk membantu kekurangan jam mengajar guna memnuhi syarat sertifikasi guru. Dan untuk kedepannya sama-sama belajar dengan staf perpustakaan yang lebih berpengalaman. Guna meningkatkan kemampuan serta semangat dalam bekerja staf perpustakaan memerlukan pembinaan dan pengembangan yang diberikan oleh kepala perpustakaan, kepala wakil kepala sekolah, serta mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh berbagai pihak 57 seperti PNRI, Dinas Pendidikan, Perpustakaan Daerah, dll. Hasil wawancara sebagai berikut : Mungkin dari kepala perpustakaan yang selalu membimbing. Kalau untuk kepala sekolah belum pernah. Pengembangannya sudah mengikuti pelatihan sebanyak tiga kali. 67 Pembinaan yang diterima dari kepala perpustakaan saja. Tidak pernah mendapatkan pembinaan langsung dari kepala sekolah, dan tidak pernah juga mengikuti pelatihan. 68 Dari kepala sekolah seperti diskusi mengenai perpustakaan dan pengembangan perpustakaan, dari hasil pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Kabupaten Subang dengan Kementrian Pendidikan. Lalu hasil pelatihan diterapkan di perpustakaan SMA N 2 Subang. 69 Pernah mengikuti sosialisasi dari perpustakaan daerah dan diklat tiga kali. Pembinaan dari kepala sekolah tidak ada hanya bertanya mengenai perkembangan perpustakaan. Pembinaan dari kepala perpustakaan pun tidak ada. Mungkin lebih banyak dibimbing oleh sasama tenaga pengelola perpustakaan. 70 Untuk pembinaan dari kepala sekolah tidak ada, tetapi untuk kepala perpustkaan itu ada seperti mengajarkan dan membagi ilmu mengenai perpustakaan. Dan pernah mengikuti diklat sebanyak dua kali. 71 Pembinaan dari kepala perpustakaan yang membimbing dari awal, dikasih ilmu dibidang perpustakaan. Kalau dari kepala sekolah tidak ada. Dan pernah mengikuti pelatihan. Pelatihan pengolahan data, manajemen peprustakaan, dan aplikasi perpustakaan. 72 Kesimpulan dalam wawancara kepada staf perpustakan pembinaan dan pengembangan yang telah diterima oleh staf SMA N 1 Subang diantaranya pembinaan langsung dari kepala perpustakaan, sedangkan dari kepala sekolah tidak pernah memberikan bimbingan secara langsung. Pengembangan yang telah diikuti oleh staf teknisi komputer sudah tiga kali diantaranya mengikuti pelatihan dibidang perpustakaan, 67 Sela Novianti Puspita, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subanng 4 Juni 2015 68 Tendi Sonjaya, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subanng 4 Juni 2015 69 Wiwi Kania Dewi, S. AN, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subanng 22 Mei 2015 70 Setiawati, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subanng 4 Juni 2015 71 Neni Sulastri, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subanng 30 Mei 2015 72 Dani Ramdhani, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015 58 sedangkan staf pelayanan belum pernah mengikuti pengembangan baik itu pelatihan, diklat, atau pun workshop. Staf SMA N 2 Subang tidak pernah dibimbing langsung oleh kepala perpustakaan dan kepala sekolah. Pengembangan yang sudah diterima seperti pelatihan, sosialisasi dari perpustakaan daerah, dan diklat. Sedangkan pembinaan yang telah diterima oleh staf SMA N 3 Subang dari kepala perpustakaan, sedangkan kepala sekolah tidak pernah memberikan pembinaan secara langsung. Dan semua staf perpustakaan SMA N 1, SMA N 2, dan SMA N 3 Subang pernah mengikuti pelatihan di bidang perpustakaan. b. Tujuan dan Sasaran Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan Kegiatan pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan memiliki tujuan dan sasaran. Tujuan pembinaan dan pengembangan adalah memberikan ilmu pengetahuan, serta rasa semangat kepada tenaga pengelola perpustakaan. Sasaran pembinaan dan pengembangan seharusnya kepada seluruh tenaga pengelola perpustakaan. Hasil wawancara tujuan dan sararan kepada tenaga pengelola perpustakaan sebagai berikut : Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi SDM sehingga nanti dampaknya kepada peningkatan pelayanan. Sasaran pembinaan dan pengolahannya untuk semua tenaga pengelola perpustakaan. 73 Tujuan dari pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan agar dapat memberikan layanan terbaik kepada pengguna perpustakaan seperti guru, siswa, dan karyawan sekolah. 73 Drs Firmansyah, MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 59 Sasarannya itu coordinator perpustakaan lalu tenaga pengelola perpustakaan, memang terlebih dahulu dalam memberikan pembinaan dan pengembangan kepada kepala perpustakaan, agar kepala perpustakaan bisa membina dan mengembangkan staf perpustakaan. 74 Untuk mengetahui kendala dan kebutuhan apa yang diperlukan. Sasaran hanya untuk karyawan saja. Karena kalau untuk kepala perpustakaan sudah berpengalaman jadi saya kira tidak perlu. 75 Dari hasil wawancara di tiga sekolah dapat disimpulkan tujuan pembinaan dan pengembangan itu memberikan pelayan yang optimal kepada pemustaka, serta mengetahui kendala atau masalah yang dihadapi oleh setiap tenaga pengelola perpustakaaan. Sasaran pembinaan dan pengembangan disetiap sekolah adalah untuk semua tenaga pengelola perpustakaan, hanya saja ada prioritas utama yang diberikan pembinaan dan pengembangan yaitu kepala perpustakaan terlebih dahulu seperti SMA N 2 Subang, sedangkan pembinaan yang diberikan wakil kepala sekolah SMA N 3 Subang hanya kepada bagian teknisi komputer dan pelayanan saja. c. Pedoman dalam melakukan Pembinaan dan Pengembangan, Rencana Pembinaan dan Pengembangan, Waktu dan Prioritas Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan. Setiap kegiatan pembinaan dan pengembangan perlu pedoman, rencana, waktu, dan prioritas. Pedoman yang diambil setiap sekolah berbeda seperti standar tenaga pendidikan, dan keberhasilan dalam pemanfaatan sarana dan prasarana, sehingga pelayanan yang diberikan 74 H. Ahmad Fahmi S. Pd. M. Pd, Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 21 Mei 2015 75 Dadan Jajuli S. Pd. M. Si, Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 60 lebih optimal. Recana, waktu, dan prioritas dapat dilihat jika ada pembinaan dan pengembangan dari pihak luar seperti diklat, seminar, atau workshop. Hasil wawancara sebagai berikut : Dilihat dari standar tenaga pendidikan, di sekolah ini ada dua jenis. Pertama pendidik atau guru dan yang kedua tenaga kependidikan dan itu bukan guru seperti pengelola perpustakaan dan administrasi. Rencananya lebih kita berusaha memenuhi standar itu. Waktunya tergantung dari adanya pelatihan. Dan yang mendapat pembinaan dan pengembangan itu hanya kepala perpustakaan saja. 76 Pedoman dalam pembinaan dan pengembangan dilihat dari keberhasilan pemanfaatan sarana dan prasarana. Rencana pembinaan dan pengembangan tidak ada program khusus hanya untuk pengembangan perpustakaan akan melengkapi sarana dan prasarana. Kalau untuk waktu pembinaan secara kontemporer tidak ada waktu khusus, dan pengembanga perpustakaan seperti diklat dan workshop ditentukan oleh pihak penyelenggara. Untuk prioritas pembinaan dan pengembangan terlebih dahulu kepala perpustakaan lalu staf perpustakaan. 77 Tidak ada pedomannya karena tidak ada yang mau melamar di perpustakaan jadi laporan kaya apa pun saya terima. Rencananya hanya pada penambahan sarana seperti teknologi saja. Waktu pembinaan dilakukan sebulan sekali. Kalau untuk pembinaan dan pengembangan sasarannya petugas perpustakaan. 78 Kesimpulan pedoman dalam melakukan pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan disetiap sekolah berbeda. Seperti di SMA N 1 Subang melihat dari standar nasional yang dikeluarkan oleh pemerinah untuk tenaga pengelola perpustakaan. SMA N 2 Subang melihat dari keberhasilan pemanfaatan sarana dan prasarana. Sedangkan SMA N 3 Subang tidak memiliki pedoman dalam melakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan. 76 Drs Firmansyah MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 77 H. Ahmad Fahmi, S. Pd. M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 21 Mei 2015 78 Dadan Jajuli S. Pd. M. Si, Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 61 Untuk rencana, waktu, dan prioritas pembinaan dan pengembangan di SMA N 1 Subang berusaha untuk memenuhi standar nasional, waktu pembinaan dan pengembangan mengikuti waktu pelatihan, dan yang lebih diprioritaskan adalah kepala perpustakaan. SMA N 2 Subang tidak adanya rencana atau program khusus untuk pembinaan dan pengembangan, tidak ada waktu khuss disesuaikan dengan adanya pelatihan, serta prioritasnya adalah kepala perpustakaan kemudian staf perpustakaan. Sedangkan SMA N 3 Subang tidak memiliki rencana untuk pembinaan dan pengembangan hanya kepada sarana dan prasarana, waktu untuk pembinaan dilakukan sebulan sekali, dan prioritasnya hanya staf perpustakaan. d. Pihak yang melakukan Pembinaan dan Pengembangan kepada Tenaga Pengelola Perpustakaan. Pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan bisa dilakukan oleh pihak internal sekolah kepala wakil kepala sekolah, dan kepala perpustakaan, dan pihak eksternal sekolah PNRI, Perpustakaan Daerah, Dinas Pendidikan, dll. Hasil wawancara kepada kepala perpustakaan sebagai berikut Dari Perpustakaan Derah, Perpustakaan Nasional Republik Indeonesia PNRI, dan Universitas Pansundan UNPAS. 79 Tidak ada dari pihak mana pun. 80 Kebanyakan dari Perpustakaan Daerah, dan Lembaga Bina Pustaka. 81 79 Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 80 Euis Erni S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 81 Edeh Aminah S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 62 Kesimpulan dari kepala perpustakaan di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Subang yang telah menerima pembinaan dan pengembangan. Kepala perpustakaan SMA N 1 Subang dan SMA N 3 Subang lebih berpengalaman dibandingkan dengan kepala perpustakaan SMA N 2 Subang. Dilihat dari keikut sertaan dalam kegiatan pelatihan perpustakaan. Sedangkan pembinaan dan pengembangan yang telah diterima oleh staf perpustakaan sebagai berikut : Dari Perpustakaan Daerah, dan UNPAS Universitas Pasundan. Pembinaan langsung dari kepala perpustakaan. 82 Hanya dari kepala perpustakaan. 83 Pembinaan di berikan oleh kepala sekolah dan pengembangan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Universitas Gajah Mada UGM, dan Kementrian Pendidikan. 84 Hanya dari perpustakaan daerah saja. 85 Dari kepala perpustakaan, Perpustakaan Nasional. Semua diklat yang diikuti dibidang pengolahan. 86 Dinas Pendidikan, Perpustakaan Daerah, dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PNRI. 87 Kesimpulan Pembinaan dan pengembangan yang telah diterima oleh staf perpustakaan SMA N 1 Subang diantaranya dari kepala perpustakaan dengan cara memberikan ilmu secara langsung yang didapat dari hasil pelatihan, Perpustakaan Daerah dengan mengadakan acara seminar atau workshop mengenai perpustakaan, dan Universitas 82 Sela Noviaanti Puspita, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 83 Tendi Sanjaya, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 84 Wiwi Kania Dewi, S. AN, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 22 Mei 2015 85 Setiawati, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015 86 Neni Sulastri, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015 87 Dani Ramdhani, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015 63 Pasundan UNPAS memberikan pelatihan kepada tenaga pengelola dalam bagian pengolahan bahan pustaka. Staf SMA N 2 Subang menerima pembinaan dan pengembangan dari kepala sekolah dengan cara berdiskusi, Perpustakaan daerah dengan mengadakan seminar dan workshop, Universitas Gajah Mada UGM memberikan pelatihan mengenai pengolahan bahan pustaka, Dinas Pendidikan Kabupaten Subang dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan KEMENDIKBUD bekerja sama dengan Dinas Pendidikan. Sedangkan staf SMA 3 Subang mendapat pembinaan dan pengembangan dari kepala perpustakaan dengan memberikan ilmu kepada tenaga pengelola perpustakaan, Perpustakaan Daerah dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PNRI bekerja sama memberikan pelatihan mengenai aplikasi teknologi informasi. e. Aspek-aspek dalam melakukan Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan. Aspek-aspek dalam pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan kepala wakil kepala sekolah memiliki pendapat seperti kerjasama yang telah dilakukan, dan melihat kinerja tenaga pengelola perpustakaan kerapihan administrasi dan pertanggung jawaban. Seperti hasil wawancara sebagai berikut : Kalau untuk aspek lain seperti kerjasama untuk ke perpustakaan SMA lain sih belum, tapi yang saya tau kepala perpustakaan bekerja sama dengan perpustakaan daerah. 88 88 Drs Firmansyah MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 64 Dilihat dari kerapihan administrasi dan pertanggung jawaban dari pengembangan perpustakaan dan kemajuan perpustakaan. 89 Sayakan hanya wakil kepala sekolah jadi saya tidak bisa menjawab semuanya. 90 Kesimpulan hasil wawancara diketahui bahwa SMA N 1 Subang telah melakukan kerjasama dengan perpustakaan daerah Kabupaten Subang. SMA N 2 Subang memiliki bagian-bagian tersendiri dalam melakukan pembinaan, seperti melihat kerapihan administrasi dan pertanggung jawaban dari pengembangan perpustakaan, sehingga jika masih terdapat kekurangan maka kepala perpustakaan akan memberikan pembinaan. Sedangkan wakil kepala sekolah SMA N 3 Subang tidak mengetahui secara keseluruhan mengenai kegiatan pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan. f. Anggaran Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan. Anggaran untuk kegiatan pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan sudah disiapkan oleh sekolah yang dikondisikan dengan kegiatan pembinaan dan pengembangan tersebut, seperti kegiatan pembinaan dan pengembangan yang dilakukan di luar sekolah. Seperti wawacara sebagai berikut: Dari sekolah kaya pelatihan itu semua ditanggung oleh sekolah. 91 Dalam kegiatan diluar sekolah yang disebut dengan perjalanan dinas itu ada subsidi dari sekolah seperti uang makan dan uang jalan. Tapi kalau dana kegiatan seperti pelatihan atau workshop itu sudah 89 H. Ahmad Fahmi, S. Pd. M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 21 Mei 2015 90 Dadan Jajuli S. Pd. M. Si., Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 91 Drs Firmansyah, MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 65 ditanggung oleh pihak acara. 92 Anggarannya ada, honornya ada kemudian kalau ada perbaikan. Kalau datang buku baru butuh tenaga extra nah disitu dianggarkan. Untuk pelatihan juga ada. 93 Kesimpulan setiap Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Subang memiliki anggaran khusus untuk kegiatan pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan. g. Cara Lain Tenaga Pengelola Perpustakaan dalam Meningkatkan Kompetensi di Bidang Perpustakaan. Guna meningkatkan kompetensi di bidang perpustakaan maka kepala perpustakaan lebih banyak membaca sehingga ilmu dan pengetahuan lebih luas, dan bisa menjalankan pekerjaan dengan lebih baik sesuai dengan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh. Hasil wawancara sebagai berikut : Sebenarnya ibu ingin mengikuti pelatihan untuk kepala perpustakaan tetapi sekolah tidak mau membiayai. 94 Dengan belajar bareng dan bertanya kepada yang berpengalaman. 95 Mengikuti apa yang disarankan kepala sekolah, hasil pelatihan, artinya petunjuk-petunjuk itu ibu lakukan. Misalkan dengan baca-baca buku perpustakaan. Liat-liat internet atau di koran-koran banyak yang mengungkap tentang perpustakaan. 96 Banyak cara yang tempuh dan yang akan ditempuh guna menambah kompetensi dalam bidang perpustakaan. Semua itu harus didukung oleh semua pihak, seperti dari pihak sekolah yaitu kepala sekolah dan rekan-rekan. Saling membantu satu sama lain. 92 H. Ahmad Fahmi, S. Pd. M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 21 Mei 2015 93 Dadan Jajuli S. Pd. M. Si., Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 94 Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 95 Euis Erni S. Pd,. Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 96 Edeh Aminah S. Pd,. Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 66 Sedangkan staf perpustakaan memiliki cara lain dalam meningkatkan kompetensi di bidang perpustakaan diantaranya bertanya dan berdiskusi. Seperti hasil wawancara sebagai berikut : Bertanya kepada kepala perpustakaan, kalau masih belum mengerti liat internet. 97 Bertanya langsung ke kepala perpustakaan. 98 Mengikuti pelatihan dan hasil pelatihan tersebut diterapkan di perpustakaan. 99 Berkomunikasi dengan siswa dan siswi agar mengetahui perkembangan perpustakaan dan mengetahui koleksi apa yang diminati oleh mereka. 100 Menerapkan semua ilmu yang sudah didapet dalam pelatihan. 101 Banyak mencari informasi di internet, dan berdiskusi dengan teman yang bertugas di perpustakaan lain. 102 Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa cara menambah kompetansi staf SMA N 1 Subang dengan cara bertanya langsung kepada kepala perpustakaan dan melihat internet. Staf SMA N 2 Subang dalam menambah kompetensi di bidang perpustakaan, berkomunikasi dengan siswa agar mengetahui perkembangan perpustakaan dan koleksi yang diminati. Hal ini juga didukung oleh ilmu perpustakaan yang sudah didapat dalam pelatihan. Sedangkan staf SMA N 3 Subang menambah kompetensi dengan cara melihat internet, berdiskusi dengan teman yang bertugas di perpustakaan lain, dan menerapkan ilmu yang sudah didapat dalam pelatihan. 97 Sela Novianti Puspita, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 98 Tendi Sonjaya, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 99 Wiwi Kania Dewi, S. AN, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 22 Mei 2015 100 Setiawati, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015 101 Neni Sulastri, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015 102 Dani Ramdhani, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015 67 h. Tantangan Profisi Kepala Perpustakaan dalam pembinaan dan pengembanngan Tenaga Pengelola Perpustakaan. Perkembangan teknologi yang pesat menuntut perpustakaan lebih berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Perpustakaan sekolah menengah atas negeri di Kabupaten Subang menggunakan fasilitas seperti komputer dan internet, sehingga tantangan kepala perpustakaan untuk memahami penggunakan komputer dan internet. Kemudian memberikan pembinaan dan pengembangan kepada staf perpustakaan. Seperti hasil wawancara sebagai berikut : Tidak ada tantangan, karena pembinaan dan pengembangan sudah bejalan dengan lancar dan staf pun sudah mengerti. 103 Tantangannya lebih ke sumber daya manusia yang masih harus terus belajar dan dana yang tersedia untuk perpustakaan. 104 Tantangannya lebih kepada layanan, teknis, dan sarana yang masih kurang. 105 Kesimpulan dari wawancara tersebut adalah setiap kepala perpustakaan memiliki tantangannya masing-masing diantaranya kepala SMA N 1 Subang yang tidak memiliki tantangan karena staf perpustakaan yang sudah bagus, kepala peprustakaan SMA N 2 Subang masih sama-sama belajar, dan kepala perpustakaan SMA N 3 Subang memiliki tantangan kepada layanan, teknis, dan kurangnya sarana yang ada di perpustakaan. 103 Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 104 Euis Erni S. Pd, Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 105 Edeh Aminah S. Pd, Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 68 i. Masalah yang dihadapi oleh Staf Perpustakaan setelah Mendapatkan Pembinaan dan Pengembangan Permasalahan kesulitan yang dihadapi oleh tenaga pengelola perpustakaan setelah menerima pembinaan dan pengembangan diantaranya kurangnya fasilitas sehingga hasil pembinaan dan pengembangan sulit untuk diterapkan. Hasil wawancara sebagai berikut : Banyak, diantaranya klasifikasi yang masih sulit terutama di bidang agama, software yang belum berjalan dan sarana yang kurang. 106 Kalau untuk pelayanan sendiri tidak ada kesulitan atau masalah. Lebih kesulitan dalam menangani siswa, mematuhi tata tertib. 107 Kurangnya fasilitas dalam pengelolaan perpustakaan seperti computer, tidak adanya ruang kerja tenaga pengelola perpustakaan, kurangnya ruang baca dan ruang koleksi perpustakaan. Kurangnya perlengkapan untuk pengolahan bahan pustaka seperti DDC. Untuk teori tidak ada masalah karena dalam pelatihan yang telah diikuti mencakup pengadaan, pengolahan, dan pelayanan. Memang dalam pelayanan belum maksimal karena kurangnya fasilitas. 108 Permasalahan dalam pengatalogan dan menyimpan catalog di rak. 109 Tidak ada kesulitan, semua aplikasi sudah lengkap. 110 Masih suka salah dalam klasifikasi. 111 Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa staf teknisi komputer di SMA N 1 Subang masih menghadapi masalah seperti mengklasifikasikan bahan pustaka terutama dalam bidang agama. Sedangkan untuk staf pelayanan tidak ada masalah hanya kesulitan dalam menegakkan tata tertib perpustakaan. Staf SMA N 2 Subang 106 Sela Novianti Puspita, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 107 Tendi Sonjaya, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 108 Wiwi Kania Dewi, S. AN, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 22 Mei 2015 109 Setiawati, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015 110 Neni Sulastri, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015 111 Dani Ramdhani, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015 69 memiliki masalah dalam pengatalogan dan penyimpanan catalog di rak, serta kurangnya fasilitas sehingga mendapatkan masalah di pekerjaan seperti dalam menyelesaikan laporan masih secara manual karena komputer hanya ada satu unit dan tidak bisa digunakan karena sudah rusak. Sementara itu, masalah yang dihadapi oleh staf SMA N 3 Subang adalah masih adanya kesulitan dalam melakukan klasifikasi bahan pustaka.

3. Kendala serta Solusi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga

Pengelola Perpustakaan Pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan masih memiliki kendala seperti fasilitas yang kurang memadai serta kurangnya pembinaan dan pengembangan yang diberikan kepada tenaga pengelola perpustakaan, belum maksimalnya kegiatan pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan maka sebaiknya kegiatan ini dilakukan secara terus menerus. Setiap kegiatan pembinaan dan pengembangan yang dilakukan seharusnya dievalusi untuk mengetahui kegiatan tersebut masih memiliki permasalahan atau tidak, dan kemudian dicarikan solusi yang tepat guna menyelesaikan kendala permasalahan yang ada. a. Kendala Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan Kendala yang dihadapi oleh kepala wakil kepala sekolah diantaranya kendala waktu karena kesibukan yang mereka miliki, 70 maka pembinaan dan pengembangan jarang dilakukan. Seperti hasil wawancara sebagai berikut : Tidak ada kendala. 112 Kendala yang dihadapi yang paling utama itu adalah waktu. Karena kesibukan dari tenaga pengelola perpustakaan. Jarang diadakannya pelatihan untuk tenaga pengelola perpustakaan. Dan kadang pembinaan yang diberikan tidak tepat sasaran. 113 Kendala sementara ini tidak bisa banyak menuntut sehubungan honornya belum layak, belum pas. 114 Dari hasil wawancara dapat disimpulkanbahwa perpustakaan SMA N 1 Subang tidak memiliki kendala dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan. Kendala yang dihadapi oleh perpustakaan SMA N 2 Subang dalam melakukan pembinaan dan pengembangan yaitu kendala waktu karena kesibukan dari tenaga pengelola perpustakaan dan kepala sekolah, jarangnya kegiatan pelatihan, dan pembinaan yang tidak tepat sasaran karena kepala sekolah tidak memiliki kemampuan dasar ilmu perpustakaan sehingga pembinaan dan pengembangan sulit untuk dilakukan. Sedangkan untuk SMA N 3 Subang lebih kepada kesejahteraan tenaga pengelola perpustakaan. Kendala yang dihadapi oleh kepala perpustakaan dalam memberikan pembinaan dan pengembangan kepada staf perpustakaan diantaranya waktu yang kurang karena kesibukan kepala perpustakaan. Hasil wawancara sebagai berikut : 112 Drs Firmansyah, MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 113 H. Ahmad Fahmi, S. Pd. M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 21 Mei 2015 114 Dadan Jajuli S. Pd. M. Si., Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 71 Tidak ada kendala, karena saling mengerti satu sama lain. 115 Kendalanya lebih ke latar belakang ibu yang bukan dari bidang perpustakaan. 116 Kurangnya waktu, karena harus membagi dengan jam mengajar. 117 Dapat disimpulkan bahwa kendala yang dihadapi oleh kepala perpustakaan berbeda-beda karena beberapa faktor seperti pengalaman dibidang perpustakaan yang berbeda, dan waktu yang dimiliki oleh setiap kepala perpustakaan. Sedangkan staf perpustakaan memiliki kendala diantaranya kurang mengikuti pelatihan-pelatihan, sedangkan latar belakang staf tersebut bukan dari lulusan ilmu perpustakaan. Seperti hasil wawancara sebagai berikut : Kurangnya pelatihan, dari kepala perpustakaan sulit untuk mengatur buku karena sarana yang kurang. Dan tidak adanya pembinaan langsung dari kepala sekolah. 118 Tidak adanya pembinaan langsung dari kepala sekolah dan tidak pernah mengikuti pelatihan. 119 Kurangnya waktu komunikasi antara tenaga pengelola perpustakaan dengan kepala sekolah. Jarang adanya pelatihan untuk tenaga pengelola perpustakaan. Kurang tenaga ahli di bidang perpustakaan. 120 Kurangnya perhatian dari pihak sekolah. 121 Tidak adanya pembinaan dari kelapa sekolah secara langsung, jarang adanya komunikasi dan perhatiannya pun kurang. Fasilitas seperti ruangan, rak AC, computer, internet juga kurang. 122 Internet yang belum ada jadi menghambat untuk menambah kompetensi kita, kl pembinaan dan pengembangan sih intinya pengen lebih diperhatikan, dan selalu ikut pelatihan. 123 115 Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 116 Euis Erni S. Pd, Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 117 Edeh Aminah S. Pd,. Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 118 Sela Novianti Puspita, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 119 Tendi Sonjaya, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 120 Wiwi Kania Dewi, S. AN, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 22 Mei 2015 121 Setiawati, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015 122 Neni Sulastri, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015 123 Dani Ramdhani, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015 72 Menurut hasil wawancara diatas kendala yang dihadapi oleh staf perpustakaan SMA N 1, SMA N 2, dan SMA N 3 Subang adalah kurangnya fasilitas dan tidak adanya pembinaan dan pengembangan dari kepala sekolah. Sedangkan kendala yang dihadapi oleh staf SMA N 2 Subang yaitu kurangnya waktu untuk berkomunikasi dengan kepala perpustakaan, serta kurangnya tenaga ahli dalam bidang perpustakaan, guna memberikan arahan, petunjuk, dan menemukan solusi dalam semua permasalahan yang ada di perpustakaan. b. Solusi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan Solusi yang diambil oleh sebagian kepala wakil kepala sekolah diantaranya adalah meningkatkan honor untuk staf perpustakaan. Karena staf yang bekerja di perpustakaan belum PNS Pegawai Negeri Sipil maka kesejahteraan honor harus diperhatikan agar staf perpustakaan bekerja secara optimal. Seperti hasil wawancara sebagai berikut : Karena tidak ada masalah maka solusinya pun tidak ada. 124 Belum adanya solusi, masih menunggu tenaga pengelola perpustakaan yang ahli di bidang perpustakaan. 125 Meningkatkan honor tenaga perpustakaan terlebih dahulu. 126 Kesimpulan untuk solusi yang diambiloleh Wakil Kepala SMA N 1 Subang memang tidak ada solusi karena tidak adanya kendala dalam pembinaan dan pengembangan. SMA N 2 Subang belum mempunyai solusi dari kendala yang dihadapi. Sedangkan SMA N 3 Subang 124 Drs. Firmansyah, MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 125 H. Ahmad Fahmi, S. Pd,. M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Subang 21 Mei 2015 126 Dadan Jajuli S. Pd. M. Si. ,Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Subang, Subang 5 Juni 2015