Tujuan, Hikmah, serta hakikat Zakat

23 mu maka informasikan bahwa Allah telah mewajibkan shadaqah yang akan diambil dari golongan yang kaya diantara mereka dan akan didistribusikan kepada golongan yang fakir. HR.Bukhori dan Muslim Hadist ini menjelaskan bahwa kewajiban zakat adalah sebuah salah satu perkembangan Islam di Mekkah secara mutlak tidak dibatasi berapa besar harta yang wajib dikeluarkan zakatnya, tidak pula jumlah yang harud dizakatkan. Semua itu diserahkan kepada kesadaran dan kemurahan kaum Muslimin belaka.dan pada tahun kedua setelah hijrah menurut keterangan yang mashur ditetepkan besar dan jumlah jenis harta yang dijelaskan secara terperinci. 7

C. Tujuan, Hikmah, serta hakikat Zakat

Banyak sekali hikmah yang terkandung dalam melaksanakan ibadah zakat. Zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda, vertikal dan horizontal. 8 Artinya secara vertikal, zakat sebagai ibadah dan wujud ketakwaan dan kesyukuran seorang hamba kepada Allah atas nikmat berupa harta yang diberikan kepadanya serta untuk membersihkan dan mensucikan diri dan hartanya itu.Dalam konteks inilah zakat betujuan untuk menata hubungan seorang hamba dengan Tuhannya sebagai pemberi rezeki. Sedangkan secara horizontal zakat bertujuan mewujudkan rasa keadilan sosial dan kasih sayang diantara pihak yang mampu dengan pihak yang tidak mampu dan memperkecil problema dan kesenjangan sosial serta ekonomi umat 7 Al-Sayyid Sabiq, Fikih al-Sunnah 3, Bandung : Al-ma’arif, 1990 h.7 8 Asnaini, Zakat Produktif dalam Persfektif Hukum Islam Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2008, h. 42 24 dalam kontek ini diharapakan dapat mewujudkan pemerataan dan keadilan sosial diantara sesama manusia.Oleh sebab itu zakat memiliki banyak arti dalam kehidupan ummat manusia, terutama Islam. Dalam hal ini, para ulama telah membahas mengenai apa hikmah dan tujuan dari adanya zakat. Diantaranya, menurut Yusuf Qardhawi 9 , secara umum terdapat dua tujuan dari ajaran zakat, yaitu untuk kehudupan individu dan untuk kehidupan sosial kemasyarakat. Tujuan yang pertama meliputi pensucian jiwa dari sifat kikir, mengembang sifat suka berinfak atau memberi, mengobati dari cinta dunia, mengembangkan kekayaan batin dan menumbuhkan rasa simpati dan cinta sesama manusia, dengan ungkapan lain, esensi dari semua tujuan ini adalah pendidikan yang bertujuan untuk memperkaya jiwa manusia dengan nilai-nilai spiritual yang dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. Tujuan kedua zakat dilihat dari keseimbangan sosial, zakat mendorong umat Islam untuk selalu menghindari kemudbaziran, bakhil dan tamak. Dengan zakat pula dapat memperbaiki perasaan-perasaan yang buruk yang timbul diantara orang-orang kaya dan miskin, dan memperbaiki hubungan antara mereka yang mengeluarkan zakat dengan kelompok-kelompok yang menerima zakat. 10 Tujuan zakat dalam hubungan ini secara praktisnya tersebut adalah sebagai berikut: 11 9 Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, Jakarta: Lentera, 1991, h. 848 10 Abdul Al-Hamid Mahmud Al-Ba’ly, Ekonomi Zakat, Jakarta: PT.Grafindo Persada.2006 h.133 11 M.Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, Jakarta: UI Press, 1988, h. 40 25 1. Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin. 2. Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri seseorang. 3. Mengangkat derajat dan membantunya keluar dari kesulitan hidup mustahik. 4. Sarana pemerataan pendapatan rezeki untuk mencapai keadilan sosial. Adapun hakikat zakat, berdasarkan dalil-dalil yang mewajibkannya adalah merupakan hak mustahiq dan bukan merupakan pemberian atau kebaikan hati orang-orang kaya semata. Dengan kata lain, zakat mencermikan kewajiban bagi orang-orang kaya dan hak yang legal bagi golongan miskin, baik di minta ataupun tidak. 12 Dengan demikian di dalam zakat tidak ada istilah hutang budi, balas budi, malu ataupun hina.Hal ini karena hakikatnya zakat adalah pemberian dari Allah swt. Lagi pula menurut Islam seseorang yang kaya tidak lah berlebih kedudukannya di sisi Allah dari prang miskin karena hartanya. Karena yang membedakannya hanya derajat ketakwaannya. Hakikat zakat yang demikian menanamkan kesadaran bahwa segala yang ada di bumi dan di langit serta di seisinya adalah milik Allah, dan harta yang di miliki seseorang itu pada hakikatnya adalah amanah dari Allah swt semata. Hal ini di dasarkan pada firman Allah SWT surat at-taubah ayat 104 12 Asnaini, Zakat Produktif dalam Persfektif Hukum IslamYogyakarta: Pustaka Pelajar,2008, h. 44 26 1 6 2 78 3 4 5 6 2 7 6 9 Y 24 Z [ \ ] _} a Artinya: Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima Taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang QS. 9: At-Taubah: 104 Makna ayat ini lanjutan dari ayat sebelumnya yaitu QS: At-Taubah :103 bahwasanya sekelompok orang yang imanya masih lemah, yang mencampurbaurkan amal baik dan buruk dalam kegiatanya. Dan mereka mengharap ampunan dari Allah SWT dan salah satu cara pengampunannya adalah melalui sedekah dan pembayaran zakat. 13

D. Harta Yang Wajib di Zakatkan

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif antara perlakuan zakat sebagai pengurang penghasilan kena pajak dengan perlakuan zakat sebagai pengurang langsung pajak penghasilan

1 49 106

Pengaruh Undang-Undang No.38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat Dan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.17 Tahun 2000 Terhadap Pelaksanaan Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak : Studi kasus pada wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Cilandak

0 18 160

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ZAKAT SEBAGAI PENGURANG PENGHASILAN KENA PAJAK Tinjauan Hukum Islam Terhadap Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak (Studi Kasus di Badan Amil Zakat Nasional/BAZNAS Kabupaten Karanganyar).

0 2 19

SKRIPSI Tinjauan Hukum Islam Terhadap Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak (Studi Kasus di Badan Amil Zakat Nasional/BAZNAS Kabupaten Karanganyar).

0 4 16

PENDAHULUAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak (Studi Kasus di Badan Amil Zakat Nasional/BAZNAS Kabupaten Karanganyar).

0 2 16

IMPLEMENTASI ZAKAT SEBAGAI PENGURANG PENGHASILAN KENA PAJAK DI BAZNAS KABUPATEN GRESIK.

5 12 86

PEMBENTUKAN PERATURAN PELAKSANA ZAKAT MENGURANGI PENGHASILAN KENA PAJAK DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN

0 0 20

Oleh: Uzaifah1 Abstrak - Manajemen Zakat Pasca Kebijakan Pemerintah Tentang Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak

0 0 24

PELAKSANAAN PENGURANGAN PAJAK PENGHASILAN BAGI PEMBAYAR ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KABUPATEN SEMARANG PASCA BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT - Test Repository

0 0 160

Zakat Sebagai Pengurang Biaya Pembayaran Pajak Penghasilan (Studi terhadap Pelaksanaan Pasal 22 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat di Kabupaten Cirebon) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 18