UU No.38 Tahun 1999 Tentang Pengeloaan Zakat

59

2. Analisis atas Ketentuan Perundang-Undangan

a. UU No.38 Tahun 1999 Tentang Pengeloaan Zakat

Dengan dikeluarkannya UU No. 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat maka munculah kesadaran bahwa peningkatan secara terus menerus terhadap system pengelolaan zakat agar lebih berdayaguna dengan memenuhi prinsip kepastian serta akuntabilitas. Kegiatan pengelolaan zakat mencakup kegiatan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta pendayaguanaan zakat. Dengan adanya undang-undang ini diharapakan sumber dana zakat dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat terutama untuk mengentas kemiskinan dan menghilangkan kesenjangan social dengan pengelolaan secara professional dan bertanggung jawab yang dilakukan oleh masyarkat bersama- sama dengan pemerintah. Undang-undang ini lebih bersifat mendidik dan menfasilitasi para wajib zakat dengan memberi arahan, pembinaan serta pengawasan bagi para wajib zakat yang tidak menunaikan kewajibannya atau tidak jujur dengan menginformasikan kewajiban zakat kepada ‘amilin. Adapun yang berkenaan dengan sanksi undang-undang ini hanya mengatur sanksi hukum atas pelanggaran yang dilakukan amil. Dengan demikian, posisi undang-undang ini diharapakan menjadi tonggak dari suatu proses kearah pengelolaan zakat yang penuh otoritas dengan dukungan legal yang memaksa, sebagaimana yang diberlakukan atas 60 penarikan pajak. Dalam kontek syariah zakat sebagai guru dan pajak sebagai murid atau pendukung. Posisi zakat di masa yang akan datang harus lebih kokoh diatas semangat taqwa dan dalam dukungan legal. Dengan diberlakukan undang-undang ini juga, diharapkan komunitas muslimin sedikit terkurangi beban ganda yang ditanggungnya selamai ini, yaitu selain membayar zakat komunitas muslim masih harus membayar zakat. Selain itu, diharapakan juga undang-undang ini akan berefek samping yang positif yaitu meningkatkan kesadaran membayar pajak karena terpacu telah membayar zakat

b. UU No.17 Tahun 2000 yang Berkaitan dengan Masalah Zakat

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif antara perlakuan zakat sebagai pengurang penghasilan kena pajak dengan perlakuan zakat sebagai pengurang langsung pajak penghasilan

1 49 106

Pengaruh Undang-Undang No.38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat Dan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.17 Tahun 2000 Terhadap Pelaksanaan Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak : Studi kasus pada wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Cilandak

0 18 160

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ZAKAT SEBAGAI PENGURANG PENGHASILAN KENA PAJAK Tinjauan Hukum Islam Terhadap Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak (Studi Kasus di Badan Amil Zakat Nasional/BAZNAS Kabupaten Karanganyar).

0 2 19

SKRIPSI Tinjauan Hukum Islam Terhadap Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak (Studi Kasus di Badan Amil Zakat Nasional/BAZNAS Kabupaten Karanganyar).

0 4 16

PENDAHULUAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak (Studi Kasus di Badan Amil Zakat Nasional/BAZNAS Kabupaten Karanganyar).

0 2 16

IMPLEMENTASI ZAKAT SEBAGAI PENGURANG PENGHASILAN KENA PAJAK DI BAZNAS KABUPATEN GRESIK.

5 12 86

PEMBENTUKAN PERATURAN PELAKSANA ZAKAT MENGURANGI PENGHASILAN KENA PAJAK DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN

0 0 20

Oleh: Uzaifah1 Abstrak - Manajemen Zakat Pasca Kebijakan Pemerintah Tentang Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak

0 0 24

PELAKSANAAN PENGURANGAN PAJAK PENGHASILAN BAGI PEMBAYAR ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KABUPATEN SEMARANG PASCA BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT - Test Repository

0 0 160

Zakat Sebagai Pengurang Biaya Pembayaran Pajak Penghasilan (Studi terhadap Pelaksanaan Pasal 22 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat di Kabupaten Cirebon) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 18