1. Variabel Penyakit Jantung Koroner
Variabel Penyakit Jantung Koroner PJK diukur berdasarkan hasil wawancara terkait riwayat Diagnosis PJK individu saat menjadi responden Riskesdas tahun
2013.
2. Variabel Aktivitas Fisik
Variabel aktivitas fisik diperoleh dengan wawancara untuk mengukur skor MET metabolic equivalent dari jenis aktivitas fisik berat dan sedang yang dilakukan
oleh individu. Berdasarkan standar International Physical Activity Questionnaire IPAQ tahun 2005 nilai MET untuk masing-masing kategori aktivitas fisik berat
dan sedang adalah 8 dan 4. Total MET diperoleh dengan mengalikan antara jumlah menit beraktivitas dalam seminggu, dengan jumlah hari beraktivitas, dan
nilai MET untuk masing-masing kategori aktivitas. Dalam penelitian ini perhitungan skor berdasarkan jenis aktivitas fisik berat dan sedang diukur
berdasarkan tabel berikut:
Tabel 4.3 Perhitungan Skor MET berdasarkan Jenis Aktivitas Fisik
Jenis Aktvitas
Fisik
Perhitungan Aktivitas Fisik MET
value
Berat Durasi beraktivitas
menithari x
Jumlah Hari Beraktivitas dalam
Seminggu x
8 Sedang
4 Ringan
Tidak termasuk jenis aktivitas fisik berat maupun sedang Skor total aktivitas fisik diperoleh dari akumulasi skor akhir MET jenis akitivitas
fisik berat dan aktivitas sedang.
Skor total hasil perhitungan dikategorikan kedalam tiga kategori tingkat aktivitas fisik:
a. Tinggi, apabila individu memenuhi skor total aktivitas fisik MET 3000
dengan total jumlah hari beraktivitas fisik sebanyak 7 hariminggu
b. Sedang, apabila individu memenuhi skor total aktivitas fisik MET 600
dengan total jumlah hari beraktivitas fisik sebanyak 5 hariminggu
c. Rendah, apabila aktivitas fisik oleh individu tidak memenuhi kriteria tingkat
aktivitas fisik tinggi danatau tingkat aktivitas fisik rendah IPAQ, 2005
3. Variabel Jenis Kelamin
Pengukuran variabel jenis kelamin berdasarkan hasil wawancara saat pelaksanaan Riskesdas tahun 2013 yang dilakukan dengan menggunakan metode wawancara
dan validasi dengan kartu identitas responden.
4. Variabel Usia
Variabel usia diukur berdasarkan hasil wawancara responden saat pelaksanaan riskesdas tahun 2013. Kemudian data usia dikategorikan menjadi dua kategori
umur berisiko PJK berdasarkan penelitian sebelumnya, yaitu 50 tahun dan 50 tahun.
5. Variabel Status Merokok
Status merokok individu diukur berdasarkn hasil wawancara saat pelaksanaan Riskesdas tahun 2013. Pengukuran status merokok dalam penelitian ini
berdasarkan kategori status merokok yang diukur saat pelaksanaan Riskesdas tahun 2013. Selanjutnya dikategorikan menjadi kategori merokok apabila
individu merokok saat menjadi responden Riskesdas tahun 2013, pernah
merokok apabila responden sudah tidak merokok, tetapi pernah merokok sebelumnya, dan tidak merokok apabila responden mengaku belum pernah
merokok sebelumnya.
6. Variabel Durasi Merokok
Durasi merokok merupakan waktu lama merokok individu dalam satuan tahun yang diukur berdasarkan selisih usia berhenti merokok atau usia saat menjadi
responden Riskesdas tahun 2013 dan masih merokok dikurangi dengan usia mulai merokok. Individu yang merokok tetapi tidak dapat mengingat kapan mulai dan
berhenti merokok tidak dihitung durasi merokoknya.
7. Variabel Indeks Masa Tubuh
Variabel indeks masa tubuh diukur berdasarkan hasil pengukuran berat dan tinggi badan saat pelaksanaan Riskesdas tahun 2013. Pengukuran menggunakan
timbangan berat badan CAMRY dan pengukur tinggi badan Kemenkes RI, 2013. Perhitungan indeks masa tubuh IMT dengan membagi berat badan dalam
kilogram dan tinggi badan dalam satuan meter kuadrat Kgm
2
. Hasil dari pengukuran ini berupa kategori IMT; kurang apabila IMT18,5, normal apabila
IMT 18,5-25,0, gemuk apabila 25,1-27,0 dan obesitas apabila IMT 27,0 Kemenkes RI, 2013.
8. Variabel Penyakit Penyerta