masing-masing penyakit penyerta yang dilakukan saat pelaksanaan Riskesdas tahun 2013.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan Kuesioner Riset Kesehatan Dasar Riskesdas tahun 2013. Kuesioner Riskesdas tahun 2013 memiliki beberapa variabel yang akan
dianalisis lanjut, yaitu status diagnosa PJK, aktivitas fisik, usia, jenis kelamin, status merokok, usia saat mulai dan berhenti merokok, pengukuran tinggi dan berat badan,
riwayat hipertensi serta riwayat penyakit Diabetes Mellitus dan Stroke.
G. Manajemen Data
Sebelum manajemen data dilakukan oleh peneliti, kegiatan pengelolaan data dan pembuatan dataset dilakukan oleh Litbangkes Kementerian Kesehatan RI terlebih
dahulu. Alur manajemen data pada penelitian ini dipaparkan sebagai berikut:
1. Manajemen data Riskesdas tahun 2013 oleh Litbangkes Kemenkes RI
Kegiatan manajemen data dilakukan melalui dua tahap, yaitu Kemenkes RI, 2013:
Tahap 1
dilaksanakan di kabupatenkota, meliputi kegiatan: 1 Pengumpulan Data
2 Receiving penerimaan dan batching pembukuan 3 Kontrol kualitas data
4 Entry Data 5 Pengiriman Data Elektronik
Tahap 2 dilakukan di Satuan Kerja Badan Litbangkes:
1 Penerimaan dan penggabungan data KabKota 2 Cleaning data KabKota
3 Penggabungan data Provinsi 4 Cleaning data Provinsi
5 Penggabungan data nasional 6 Cleaning Data Nasional
7 Imputasi 8 Pembobotan oleh Badan Pusat Statistik BPS
9 Penyimpanan data Elektronik
2. Manajemen data Riskesdas tahun 2013 oleh Peneliti
Berikut beberapa kegiatan yang dilakukan setelah menerima dataset Riskesdas tahun 2013 sebelum melakukan analisis data lebih lanjut:
1 Pemeriksaan data Riskesdas tahun 2013. 2 Pengkodean data coding dilakukan pada setiap variabel dalam dataset untuk
keperluan analisis data dengan menyesuaikan kategori atau kode awal yang dikumpulkan saat pelaksanan Riskesdas tahun 2013. Sedangkan pada hasil
pengukuran yang tidak dapat dianalisis karena responden tidak dapat memberikan informasi, seperti pada pengukuran antropometri untuk variabel
Obesitas dan umur pertama kali danatau terakhir merokok untuk durasi merokok, maka variabel tersebut diberikan kodekategori “tidak berlaku”.
3 Pengkodean data khususnya dilakukan pada variabel aktivitas fisik yang dilakukan dalam beberapa tahap yaitu:
i. menentukan kategori aktivitas fisik berat, sedang dan ringan
ii. perhitungan MET pada jenis aktivitas berat dan sedang
iii. perhitungan total hari dalam seminggu melakukan aktivitas fisik
iv. menentukan kategori aktivitas fisik rendah, sedang atau tinggi pada
individu berdasarkan standar IPAQ 2005
4 Mempersiapkan dataset untuk dianalisis menggunakan software pengolah data
dan pengolah angka. H.
Analisis Data
Pada umumnya analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan tabulasi silang crosstab variabel karakteristik individu dan aktivitas fisik terhadap
kejadian PJK. Berikut merupakan uraian analisis data dalam penelitian ini:
1. Analisis Deskriptif