Desain Penelitian Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

24

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian epidemiologi analitik dengan desain cross-sectional untuk melihat hubungan aktivitas fisik dan kejadian Penyakit Jantung Koroner PJK. Desain cross-sectional dipilih karena pengukuran variabel aktivitas fisik, variabel PJK dan variabel karakteristik individu diukur dalam satu waktu. Data setiap variabel dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari hasil pengukuran saat Riskesdas tahun 2013.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini merupakan analisis lanjut data sekunder skala nasional yang berasal dari 33 provinsi di Indonesia yang dikumpulkan saat Penelitian Riskesdas pada tanggal 1 Mei – 30 Juni 2013. Analisis lanjut dilaksanakan pada bulan April hingga Mei tahun 2015.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Sampel dalam Riskesdas 2013 dipilih secara bertahap dengan desain sampel yang dibedakan menurut domain estimasi tingkat nasional, provinsi dan kabupaten. Kerangka sampel Riskesdas 2013 terdiri dari dua jenis, yaitu kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap pertama dan kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap kedua Kemenkes RI, 2013. a. Kerangka sampel pemilihan tahap pertama adalah daftar primary sampling unit PSU dalam master sampel. Jumlah PSU dalam master sampel adalah 30.000 yang dipilih secara probability proportional to size PPS dengan jumlah rumah tangga hasil sensus penduduk SP 2010 Kemenkes RI, 2013. b. Kerangka sampel pemilihan tahap kedua adalah seluruh bangunan sensus yang didalamnya terdapat rumah tangga biasa tidak termasuk institutional household panti asuhan, barak polisimiliter, penjara, dsb hasil pencacahan lengkap. Kemenkes RI, 2013. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013, secara nasional terdapat 11.986 blok sensus dengan response rate 99.9. Sampel Rumah Tangga yang berhasil dikunjungi sebanyak 294.959 dengan response rate 98.3. Sedangkan jumlah Anggota Rumah Tangga yang didata sebanyak 1.027.763 individu dengan response rate sebesar 93.0 Kemenkes RI, 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah individu yang berusia 15 tahun dan menjadi responden Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013. Individu dengan usia 15 tahun dipilih karena memiliki risiko terhadap Penyakit Jantung Koroner. Maka sampel atau data individu yang dianalisis dalam penelitian ini merupakan individu yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi

Individu yang menjadi responden dalam Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, maka terdapat sebanyak 1.027.763 individu yang memenuhi kriteria inklusi penelitian.

b. Kriteria Eksklusi

Individu yang berusia 15 tahun saat menjadi responden dalam Riset Kesehatan Dasar tahun 2013. Sebanyak 305.434 individu merupakan responden Riskesdas yang berusia 15 tahun, sehingga tereksklusi dalam penelitian ini. Bagan 4.1. Alur Pemilihan Sampel Penelitian ini menggunakan keseluruhan responden Riskesdas tahun 2013 yang berusia 15 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 722329 individu. Setelah dilakukan cleaning data terdapat sampel dengan pengukuran variabel yang tidak lengkap. Sampel tersebut akan tetap dianalisis untuk melihat hubungan aktivitas fisik dengan kejadian PJK. Distribusi sampel setiap variabel diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 4.1. Distribusi Jumlah Sampel Berdasarkan Variabel Penelitian No Variabel Total Sampel Jumlah Sampel yang dapat dianalisis Jumah Sampel yang tidak dapat dianalisis Keterangan 1 Penyakit Jantung Koroner PJK 722.329 722.329 Semua dapat dianalisis 2 Aktivitas Fisik 722.329 722.329 Semua dapat dianalisis 3 Jenis Kelamin 722.329 722.329 Semua dapat dianalisis 4 Usia 722.329 722.329 Semua dapat dianalisis 5 Status Merokok 722.329 722.329 Semua dapat dianalisis 6 Durasi Merokok 258.031 perokok 223.657 34.374 Terdapat individu yang merokok tanpa diketahui umur pertama merokok danatau umur saat berhenti merokok 7 Indeks Masa Tubuh 722.329 712.580 9.749 Terdapat sampel tanpa pengukuran tinggi danatau berat badan 8 Riwayat penyakit Tekanan darah tinggi Hipertensi 722.329 722.329 Semua dapat dianalisis 9 Riwayat penyakit Diabetes Mellitus 722.329 722.329 Semua dapat dianalisis 10 Riwayat Penyakit Stroke 722.329 722.329 Semua dapat dianalisis Responden Riskesdas tahun 2013 n = 1.027.763 Responden berusia 15 tahun n =305.434 Memenuhi Kriteria Inklusi dan Eksklusi Penelitian Responden berusia 15 tahun n = 722.329 Berdasarkan jumlah sampel yang tersedia untuk dianalisis, maka dapat dihitung kekuatan uji 1- β pada setiap variabel. Perhitungan kekuatan uji berdasarkan rumus besar sampel uji hipotesis pada 2 proporsi two tail, sebagai berikut: � = �� 1− � 2 �2��1 − �� + � 1−� �� 1 1 − � 1 + � 2 1 − � 2 � 2 � 1 − � 2 2 Keterangan: Z1- α2 : Nilai Z pada derajat kepercayaan 95 1,96 Z1- β : Nilai Z dari kekuatan uji P1 : Proporsi individu yang terekspos faktor risiko PJK pada penderita PJK P2 : Proporsi individu yang tidak terekspos faktor risiko PJK pada penderita PJK � : �1+�2 2 Perhitungan kekuatan uji 1- β setiap variabel penelitian menggunakan aplikasi Sampel Size 2.0 pada sistem operasi Windows. Kekuatan uji dari setiap variabel penelitian diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 4.2 Kekuatan Uji Variabel Penelitian No Variabel Besar Sampel P1 P2 Peneliti Sebelumnya Kekuatan Uji 1- β 1 Penyakit Jantung Koroner PJK 722.329 0,05 0,95 Kementerian Kesehatan RI, 2013 99 2 Aktivitas Fisik 722.329 0,27 0,73 Mora, dkk 2007 99 3 Jenis Kelamin 722.329 0,51 0,49 Kementerian Kesehatan RI, 2013 99 4 Usia 722.329 0,51 0,49 Llyod-Jones, dkk 2006 99 5 Status Merokok 722.329 0,409 0,591 Glynn Rosner 2005 99 No Variabel Besar Sampel P1 P2 Peneliti Sebelumnya Kekuatan Uji 1- β 6 Durasi Merokok 223.657 0,409 0,591 Glynn Rosner 2005 99 7 Indeks Masa Tubuh 712.580 0,418 0,582 Llyod-Jones, dkk 2006 99 8 Riwayat penyakit Tekanan darah tinggi Hipertensi 722.329 0,47 0,53 Xu, dkk 2006 99 9 Riwayat penyakit Diabetes Mellitus DM 722.329 0,70 0,30 Xu, dkk 2006 99 10 Riwayat Penyakit Stroke 722.329 0,06 0,994 Raso, dkk 2006 99

D. Metode Pengumpulan Data