Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner menurut

C. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner

Hasil analisis pada tabel 5.3 menunjukan individu yang beraktivitas fisik dengan intensitas sedang maupun tinggi memiliki risiko terhadap PJK yang lebih rendah dibandingkan individu hanya beraktivitas fisik dengan intensitas rendah. Tabel 5.3 Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian PJK Tingkat Aktivitas Fisik Kejadian PJK OR 95 CI 1. Rendah 1.00 Referent 2. Sedang 0.38 0.32-0.45 3. Tinggi 0.40 0.36-0.43 Individu dengan tingkat aktivitas fisik sedang memiliki risiko 62 lebih rendah untuk terkena PJK, sedangkan individu dengan tingkat aktivitas fisik tinggi memiliki risiko 60 lebih rendah untuk terkena PJK. Efek proteksi terhadap PJK lebih besar pada tingkat aktivitas fisik sedang dibandingkan tingkat aktivitas fisik tinggi.

D. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner menurut

Karakteristik individu Tidak ada perbedaan risiko PJK yang signifikan antara laki-laki dan perempuan pada tingkat aktivitas fisik rendah dan sedang. Meskipun demikian, perempuan lebih berisiko mengalami PJK 1,60 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki pada tingkat aktivitas fisik tinggi. Hal ini menunjukan bahwa perempuan lebih berisiko terkena PJK dibandingkan laki-laki. Secara keseluruhan, individu yang berusia 26 tahun lebih berisiko terhadap PJK dibandingkan individu berusia 26 tahun, sehingga semakin tua usia individu maka semakin besar risiko terhadap PJK. Namun, risiko PJK lebih rendah pada individu berusia 39-50 tahun dan 50 tahun yang beraktivitas fisik sedang dan tinggi dibandingkan dengan individu yang hanya beraktivitas fisik rendah. Tabel 5.4 Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian PJK menurut Karakteristik individu Hubungan Aktivitas Fisik dengan PJK menurut Jenis Kelamin Aktivitas Fisik Non-PJK PJK OR 95 CI Total Rendah Laki-laki 174955 1360 1.00 Referent 176315 38.12 Perempuan 285001 1976 0.91 0.80-0.96 286977 61.88 Sedang Laki-laki 34529 89 1.00 Referent 34618 70.29 Perempuan 14600 33 0.89 0.57-1.29 14633 29.71 Tinggi Laki-laki 136569 321 1.00 Referent 136890 65.31 Perempuan 72608 276 1.60 1.42-1.91 72884 34.69 Hubungan Aktivitas Fisik dengan PJK menurut Usia Individu Aktivitas Fisik Non-PJK PJK OR 95 CI Total Rendah 15 – 26 tahun 129800 76 1.00 Referent 129876 28.03 27 – 38 tahun 108402 252 3.97 3.07-5.13 108654 23.45 39 – 50 tahun 101235 729 12.30 9.71-15.58 101964 22.01 50 tahun 120519 2279 32.30 25.69-40.59 122798 26.51 Sedang 15 – 26 tahun 10547 4 1.00 Referent 10551 21.68 27 – 38 tahun 13391 22 4.33 1.49-12.57 13413 27.56 39 – 50 tahun 13652 49 9.46 3.41-26.23 13701 28.15 50 tahun 10939 59 14.22 5.16-39.16 10998 22.60 Tinggi 15 – 26 tahun 33628 18 1.00 Referent 33646 16.04 27 – 38 tahun 59339 81 2.55 1.53-4.25 59420 28.33 39 – 50 tahun 64505 200 5.79 3.58-9.38 64705 30.85 50 tahun 51705 298 10.77 6.69-17.33 52003 24.79 Hubungan Aktivitas Fisik dengan PJK menurut Status Merokok Aktivitas Fisik Non-PJK PJK OR 95 CI Total Rendah Tidak Merokok 341128 2273 1.00 Referent 343401 74.0 Pernah Merokok 19848 650 4.89 4.50-5.37 20498 4.40 Merokok 98980 413 0.61 0.53-0.69 99393 21.60 Sedang Tidak Merokok 22369 60 1.00 Referent 22429 45.59 Pernah Merokok 2301 25 4.10 2.54-6.47 2326 4.71 Merokok 24459 49 0.71 0.51-1.09 24508 49.70 Tinggi Tidak Merokok 98143 325 1.00 Referent 98468 46.91 Pernah Merokok 9849 92 2.81 2.24-3.56 9941 4.69 Merokok 101185 180 0.52 0.43-0.71 101365 48.30 Hubungan Aktivitas Fisik dengan PJK menurut Durasi Merokok Aktivitas Fisik Non-PJK PJK OR 95 CI Total Rendah 0 tahun tidak merokok 341128 2273 1.00 Referent 343401 76.80 1-21 tahun merokok 54778 247 0.72 0.56-0.79 55025 12.29 22 tahun merokok 48009 684 2.12 2.01-2.34 48693 10.91 Sedang 0 tahun tidak merokok 22369 60 1.00 Referent 22429 49.07 1-21 tahun merokok 12384 19 0.60 0.40-0.90 12403 27.10 22 tahun merokok 10760 44 1.53 1.11-2.23 10804 23.73 Tinggi 0 tahun tidak merokok 98143 325 1.00 Referent 98468 50.40 1-21 tahun merokok 47918 77 0.51 0.40-0.59 47995 24.57 22 tahun merokok 48568 169 1.12 0.82-1.31 48737 25.03 Hubungan aktivitas fisik dengan PJK menurut Indeks Masa Tubuh Aktivitas Fisik Non-PJK PJK OR 95 CI Total Rendah Kurang IMT 18,5 62028 335 0.95 0.84-1.07 62363 13.70 Normal IMT 18,5-25,0 266610 1519 1.00 Referent 268129 58.90 Lebih IMT 25,1-27,0 51269 457 1.56 1.41-1.74 51726 11.36 Obesitas IMT 27,0 72151 894 2.17 2.00-2.36 73045 16.04 Sedang Kurang IMT 18,5 5488 13 1.06 0.59-1.92 5501 11.26 Normal IMT 18,5-25,0 33254 74 1.00 Referent 33328 68.24 Lebih IMT 25,1-27,0 4842 12 1.11 0.60-2.05 4854 9.94 Obesitas IMT 27,0 5120 35 3.07 2.05-4.60 5155 10.56 Tinggi Kurang IMT 18,5 22894 67 1.26 0.97-1.64 22961 11.01 Normal IMT 18,5-25,0 140856 327 1.00 Referent 141183 67.72 Lebih IMT 25,1-27,0 21379 66 1.33 1.02-1.73 21445 10.29 Obesitas IMT 27,0 22759 131 2.48 2.02-3.04 22890 10.98 Hubungan aktivitas fisik dengan PJK menurut Riwayat Hipertensi Aktivitas Fisik Non-PJK PJK OR 95 CI Total Rendah Tidak Hipertensi 410796 1530 1.00 Referent 412326 89.0 Hipertensi 49160 1860 10.16 9.49-10.88 51020 11.0 Sedang Tidak Hipertensi 45904 76 1.00 Referent 45980 93.34 Hipertensi 3225 58 10.86 7.70-15.32 3283 6.66 Tinggi Tidak Hipertensi 193337 327 1.00 Referent 193664 92.32 Hipertensi 15840 270 10.08 8.57-11.85 16110 7.68 Hubungan aktivitas fisik dengan PJK menurut Riwayat Diabetes Mellitus DM Aktivitas Fisik Non-PJK PJK OR 95 CI Total Rendah Tidak Diabetes Mellitus 450253 2846 1.00 Referent 453099 97.80 Diabetes Mellitus 9703 490 7.99 7.24-8.81 10193 2.20 Sedang Tidak Diabetes Mellitus 48675 123 1.00 Referent 48798 99.06 Diabetes Mellitus 454 11 9.59 5.14-17.89 465 0.94 Tinggi Tidak Diabetes Mellitus 207155 560 1.00 Referent 207715 99.02 Diabetes Mellitus 2022 37 6.77 4.84-9.47 2059 0.98 Hubungan aktivitas fisik dengan PJK menurut Riwayat Penyakit Stroke Aktivitas Fisik Non-PJK PJK OR 95 CI Total Rendah Tidak Stroke 454978 3070 1.00 Referent 458048 98.89 Stroke 4978 266 7.89 7.10-8.89 5244 1.01 Sedang Tidak Stroke 49014 131 1.00 Referent 49145 99.80 Stroke 115 3 9.81 3.10-31.11 118 0.20 Tinggi Tidak Stroke 208677 572 1.00 Referent 209249 99.65 Stroke 500 25 18.21 12.12-27.51 525 0.35 Menurut status merokok, tingkat aktivitas fisik rendah, individu yang pernah merokok berisiko 4,89 kali terkena PJK. Sedangkan pada kelompok dengan tingkat aktivitas fisik sedang dan tinggi, individu yang pernah merokok berisiko 4,10 kali dan 2,81 kali untuk terkena PJK. Hal ini menunjukan semakin tinggi tingkat aktivitas fisik, semakin rendah risiko terhadap PJK pada individu yang pernah merokok. Sedangkan menurut durasi merokok, risiko PJK baru terlihat pada individu yang merokok selama 22 tahun. Pada kelompok dengan aktivitas fisik rendah, merokok selama 22 tahun berisiko 2,12 kali terkena PJK. Sedangkan pada kelompok dengan aktivitas fisik sedang dan tinggi, merokok selama 22 tahun, risiko PJK terlihat lebih rendah atau hanya sebesar 1,53 kali dan 1,12 kali berisiko untuk terkena PJK. Hal ini menunjukan semakin tinggi tingkat aktivitas fisik maka semakin rendah risiko PJK pada individu dengan durasi merokok 22 tahun. Menurut indeks masa tubuh IMT, risiko PJK lebih terlihat pada individu yang mengalami obesitas pada tingkat aktivitas fisik rendah sebesar 2,17 kali, aktivitas fisik sedang sebesar 3,07 kali dan aktivitas fisik tinggi sebesar 2,48 kali. Sedangkan pada individu dengan IMT kurang lebih berisiko pada tingkat aktivitas fisik sedang sebesar 1.06 kali dan aktivitas fisik tinggi sebesar 1.26 kali dibandingkan tingkat aktivitas fisik rendah. Meskipun demikian, IMT kurang tidak menunjukan risiko PJK yang signifikan pada tingkat aktivitas fisik rendah, sedang dan tinggi. Individu dengan IMT lebih secara signifikan lebih berisiko PJK pada tingkat aktivitas fisik rendah sebesar 1,56 kali, tetapi lebih berisiko secara signifikan pada tingkat aktivitas fisik sedang dan tinggi. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa individu dengan IMT kurang berisiko PJK lebih tinggi pada tingkat aktivitas fisik sedang dan tinggi, individu dengan IMT lebih berisiko PJK lebih tinggi pada tingkat aktivitas fisik rendah, sedangkan Individu dengan obesitas lebih berisiko PJK pada setiap tingkat aktivitas fisik. Penyakit penyerta jantung koroner seperti hipertensi, DM dan stroke secara konsisten meningkatkan risiko PJK pada kelompok dengan tingkat aktivitas fisik rendah, sedang dan tinggi. Individu yang mengalami hipertensi dan beraktivitas fisik rendah, sedang dan tinggi berisiko sebesar 10,16 kali, 10,86 kali dan 10,08 kali terkena PJK dibandingkan individu yang tidak mengalami hipertensi. Individu dengan penyakit DM berisiko terkena PJK sebesar 7,99 kali pada dengan aktivitas fisik rendah. Sedangkan dengan aktivitas fisik sedang dan tinggi penyakit DM berisiko 9,59 kali dan 6,77 kali menyebabkan PJK. Individu yang menderita stroke dengan aktivitas fisik rendah, sedang dan tinggi berisiko 7,89 kali, 9,81 kali dan 18,21 kali terkena PJK. Hasil analisis ini menunjukan bahwa individu yang memiliki riwayat penyakit Hipertensi dan DM tetapi beraktivitas fisik tinggi cenderung memiliki risiko PJK yang lebih rendah, tetapi hal ini tidak terjadi pada penderita Stroke. 45

BAB VI PEMBAHASAN