5. Riwayat Penyakit Penyerta Jantung Koroner
Riwayat penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes mellitus DM dan stroke secara signifikan meningkatkan risiko PJK pada setiap
tingkatan aktivitas fisik. Namun, risiko PJK dari hipertensi dan DM terlihat lebih rendah pada individu dengan tingkat aktivitas fisik tinggi.
Kondisi hipertensi dan DM dapat menyebabkan kerusakan dalam pembuluh darah dan berakibat menurunnya suplai oksigen ke Jantung.
Beraktivitas fisik rutin diketahui dapat menurunkan risiko hipertensi dan DM serta meningkatkan sirkulasi oksigen ke jantung, sehingga dapat
menurunkan risiko PJK pada penderita hipertensi dan DM Reddigan et al., 2011; Mora et al., 2007; Davidson Parkin, 2009.
Tidak terdapat risiko PJK yang lebih rendah pada penderita Stroke yang beraktivitas fisik sedang dan tinggi. Hal ini menunjukan
Penyakit Stroke tetap dapat meningkatkan risiko terhadap PJK secara signifikan meskipun individu rutin beraktivtas fisik. Patofisiologi
penyakit stroke yang ditandai dengan adanya aterosklerosis dapat meningkatkan risiko PJK akibat adanya penyumbatan pembuluh darah
yang dapat berakibat pada peningkatan tekanan darah Mattace-Raso et al., 2006; Naga, 2012, sehingga berlebihan beraktivitas fisik dapat
berisiko menimbulkan trombosis dan berakibat kerusakan pada pembuluh darah. Maka dapat disimpulkan beraktivitas fisik pada tingkat tinggi
dapat menurunkan risiko PJK pada penderita DM dan hipertensi, tetapi tingkat aktivitas fisik yang lebih rendah diperlukan pada penderita stroke.
60
BAB VII PENUTUP
A. Simpulan
1. Kelompok PJK cenderung beraktivitas fisik rendah dibandingkan dengan kelompok Non-PJK, sedangkan kecenderungan beraktivitas
fisik sedang dan tinggi lebih tinggi pada kelompok Non-PJK dibandingkan pada kelompok PJK.
2. Proporsi penderita PJK meningkat pada setiap kelompok usia. Proporsi individu yang pernah merokok lebih besar pada kelompok
PJK. Penderita PJK memiliki rata-rata durasi merokok yang lebih lama. Proporsi individu yang mengalami IMT lebih dan obesitas,
hipertensi, DM dan stroke lebih besar pada kelompok PJK. 3. Risiko PJK lebih rendah pada individu dengan aktivitas fisik sedang
dan tinggi dibandingkan dengan individu dengan aktivitas fisik rendah. Aktivitas fisik sedang memberikan efek proteksi terhadap
PJK lebih besar dibandingkan aktivitas fisik tinggi. 4. Risiko PJK pada individu yang berusia lanjut 50 tahun, pernah
merokok, sudah merokok selama 22 tahun dan memiliki riwayat hipertensi serta diabetes mellitus, lebih rendah pada individu yang
beraktivitas fisik tinggi dibandingkan dengan individu yang beraktivitas fisik rendah.