f. Membentuk sikap yang positif terhadap kimia, yaitu merasa tertarik untuk
mempelajari kimia lebih lanjut karena merasakan keindahan dalam keteraturan perilaku alam serta kemampuan kimia dalam menjelaskan
berbagai peristiwa alam dan penerapannya dalam teknologi. Berdasarkan uraian di atas, hasil belajar kimia dapat didefinisikan
sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran yang mempelajari tentang materi kimia yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil pengujian tes mengenai sejumlah pokok bahasan dari mata pelajaran kimia.
4. Konsep Koloid
Konsep koloid adalah salah satu pokok bahasan dalam pelajaran kimia kelas XI semester 2. Adapun indikator atau tujuan dalam pembelajaran
konsep koloid adalah siswa mampu menjelaskan proses pembuatan koloid, mengidentifikasi dan mengelompokkan sifat-sifat koloid serta
mendeskripsikan peranan koloid dalam berbagai macam industri
48
. Koloid merupakan bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi
49
. Sifat-sifat koloid: 1 efek Tyndal, 2 gerak Brown, 3 muatan
koloid, 4 koagulasi, 5 koloid pelindung, 6 dialisis, 7 koloid liofil dan koloid liofob, dan 8 pengolahan air bersih.
Ukuran partikel koloid terletak antara partikel larutan sejati dan partikel suspensi. Oleh karena itu, sistem koloid dapat dibuat dengan
pengelompokkan agregasi partikel larutan sejati atau menghaluskan bahan dalam bentuk kasar kemudian didispersikan ke dalam medium dispersi. Cara
yang pertama disebut cara kondensasi, sedangkan cara yang kedua disebut cara dispersi.
Cara kondensasi dapat dilakukan dengan reaksi hidrolisis, dan dengan reaksi redoks. Adapun cara dispersi dapat dilakukan dengan cara mekanik,
cara peptisasi, dan cara busur Bredig.
48
Unggul Sudarmo, Kimia untuk SMA kelas XI, Jakarta: Phibeta, 2006, h. vii
49
Michael Purba, Kimia 2B untuk SMA kelas XI, Jakarta: Erlangga, 2006, h. 158.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Pada penelitian ini, Penulis merujuk kepada penelitian-penelitian terdahulu yang relevan, dan hasil penelitian-penelitian terdahulu yang relevan
yaitu: 1
Penelitian tentang “Pendekatan Kontekstual Sebagai Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Pembelajaran Fisika Siswa SMUN 5 Bengkulu” oleh
Nirwana 2003 menyimpulkan bahwa pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil
belajar fisika siswa, pembelajaran fisika dengan penerapan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan proses pembelajaran fisika.
50
2 “Model Pembelajaran Langsung dengan Pendekatan Kontekstual untuk
Meningkatkan Aktivitas, Konsepsi dan Hasil Belajar Fisika Siswa SMAN 13 Bandar Lampung” oleh I Wayan Distrik 2005 menyimpulkan bahwa dalam
pembelajaran langsung dan pendekatan kontekstual keaktifan belajar siswa dapat ditingkatkan, perilaku yang tidak mendukung proses belajar dikurangi,
dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
51
3 “Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan
Contextual Learning Mata Pelajaran Fisika di SMAN 3 Bandar Lampung” oleh Damriani 2006 menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan pendekatan kontekstual memperhatikan
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor siswa dalam kegiatan belajar.
52
4 “Pengaruh Penerapan Contextual Teaching and Learning CTL dengan
Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa pada Pokok Bahasan Perubahan Materi” oleh Qomariah 2006 menyimpulkan bahwa terdapat
50
Nirwana, “Pendekatan Kontekstua Sebagai Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Pembelajaran Fisika Siswa SMUN 5 Bengkulu”, dalam Exacta: Jurnal Pendidikan Matematika
dan Sains, vol.1, No. 2, Desember 2003, hal. 77.
51
I Wayan Distrik, dkk., “Model Pembelajaran Langsung Direct Instructional dengan Pendekatan Kontekstual Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Aktifitas,
Konsepsi, dan Hasil Belajar Fisika Siswa SMAN 13 Bandar Lampung”, dalam Sari Penelitian PembelajaranHibah PTK dan PPKP Tahun 2005, hal. 9.
52
Damriani, “Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning Mata Pelajaran Fisika di SMAN 3 Bandar Lampung”, dalam
JPMIPA, vol. 7, No. 1, Januari 2006.