BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
Hasil dari penelitian ini meliputi psikologis komunikasi, konsep diri dan keterbukaan diri remaja yang berasal dari keluarga
broken home
di kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. Sebelum masuk ke hasil
penelitian, peneliti terlebih dahulu akan mendeskripsikan mengenai lokasi penelitian, tahapan penelitian dan deskripsi informan terlebih dahulu.
4.1.1 Lokasi Penelitian
Nama Serdang Bedagai berasal dari dua kesultanan yang pernah memerintah di wilayah tersebut yakni Kesultanan Serdang dan Padang Bedagai.
Serdang Bedagai merupakan hasil dari wilayah pemekaran yang dulunya Deli Serdang. Keinginan untuk dimekarkannya Kabupaten Deli Serdang sebenarnya
telah cukup lama muncul di kalangan masyarakat Kabupaten Deli Serdang dan tahun 1992 hal tersebut telah menjadi kajian tersendiri bagi pemerintah Kabupaten
Deli Serdang pada masa itu. Dasar pertimbangan untuk dilakukannya pemekaran adalah luas wilayah dan jumlah penduduk yang begitu besar untuk satu
kabupaten. Gubernur Sumatera Utara melalui surat Nomor 1366777 tanggal 30 Agustus 2002 meneruskan usul pemekaran Kabupaen Deli Serdang . Berdasarkan
persetujuan DPR RI, Presiden Republik Indonesia menerbitkan UU No 36 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai
di Provinsi Sumatera Utara dan mengangkat Bapak Drs.H.Chairullah.S.IP,MAP Sebagai Bupati Serdang Bedagai. Kebupaten Serdang Bedagai memiliki luas
wilayah 1.900,22 km persegi, terbagi dalam tujuh belas kecamatan 237 desa enam kelurahan. Terdiri dari suku Melayu, Karo, Tapanuli, Simalungun dan Jawa. Salah
satu kecamatan yang memiliki jumlah penduduk yang banyak didalam Kabupaten Serdang Bedagai adalah Kecamatan Tanjung Beringin atau sering disebut sebagai
desa Pekan Tanjung Beringin. Kecamatan Tanjung Beringin yang merupakan
Universitas Sumatera Utara
lokasi yang terdiri dari delapan desa dengan jumlah penduduk 41.841 jiwa. Suku Melayu
dan Karo
menjadi Suku
mayoritas di
desa ini.
http:www.serdang bedagaikab.go.idbappedaindex.php?mod=homeopt=hasil_
pencarianid_content= 303. “M
ata pencaharian di desa ini adalah Nelayan. Banyak warga yang memilih menjadi nelayan dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.
Minimnya sumber pendapatan terkadang membuat anak-anak mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi dan terkadang
memilih untuk menikah dini. kenyataannya banyak kelarga yang tidak dapat mempertahankan hidup karena kebutuhan ekonomi yang selalu
kurang mengakibatkan keluarga memilih jalan untuk berpisah dan mencari jalan masing-masing. Adapun tingkat keluarga yang mengalami
perceraian, baik cerai mati maupun cerai hidup sekitar 27, hal ini menunjukkan lebih dari seperempat penduduk mengalami perceraian dari
berbagai latar belakang permasalahan
”.
Sumber: Kepala Lorong Dusun V kecamatan Tanjung Beringin, Kamis,9 Oktober 2014.
4.1.2 Tahapan Pelaksanaan Penelitian