mendatangi kantor kecamatan dan bertemu dengan salah seorang kepala dusun V kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai kemudian peneliti
menanyakan mengenai jumlah keluarga
broken home
di kecamatan Tanjung Beringin ini, terdapat sekitar 27 tingkat keluarga yang bercerai di kecamatan ini
baik cerai mati maupun cerai hidup dengan berbagai latar belakang permasalahan yang berbeda. Berdasarkan jumlah keluarga
broken home
yang terdapat di kecamatan ini peneliti tertarik untuk meneliti di kecamatan ini. Peneliti
menganggap jumlah tersebut sudah dapat memenuhi alasan peneliti memilih lokasi tersebut serta dapat memudahkan peneliti ketika mencari informan yang
sesuai dengan judul penelitian tersebut. peneliti terlebih dahulu meminta bantuan kepala dusun V tersebut untuk mengetahui keluarga mana saja yang mengalami
perceraian, dan ternyata salah satu dari keluarga tersebut terdapat salah seorang keluarga dari teman SMA peneliti, dari sinilah awal peneliti memperoleh data.
Ada beberapa dari keluarga yang dikenalkan kepada peneliti oleh kepala dusun V tersebut. namun tak semua bisa diteliti, karena sesuai dengan judul penelitian
bahwa penelitian ini di tujukan untuk keluarga
broken home
yang memiliki anak remaja yang berusia 10 tahun
– 22 tahun. Karena keluarga yang
broken home
banyak dari pernikahan dini yang sebagian belum memiliki anak dan ada yang masih memiliki anak balita. Kemudian setelah dipilih ada beberapa yang peneliti
pilih sebagai informan. Informasi pertaman pun diperoleh dari teman SMA peneliti yang menjadi salah satu informan dalam penelitian ini.
4.1.3 Deskripsi Informan dalam Keluarga
Peneliti melakukan wawancara secara mendalam kepada lima orang remaja yang termasuk dalam keluarga
broken home
sebagai informan utama dan juga enam orang teman terdekat informan yang dijadikan sebagai informan
tambahan dalam penelitian. Dalam sebuah penelitian tentu saja deskripsi informan sangat penting untuk mengetahui posisi dan peran mereka sebagai sebuah subjek
penelitian. Adapun deskripsi dari masing-masing informan utama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Muhammad Ali Akbar Syihab merupakan anak keempat dari enam
bersaudara. Memiliki dua orang abang, satu kakak dan dua orang adik perempuan.
Universitas Sumatera Utara
Mereka terdiri dari tiga pasang bersaudara. Ali merupakan lulusan dari STAN Sekolah Tinggi Akutansi Negara, selesai pendidikannya ia langsung
dipekerjakan di Direktorat Jenderal Pajak kota Medan. Perceraian di keluarganya terjadi pada pertengahan bulan Juni 2014 ini. sedikit ceritanya bahwa kedua orang
tua bercerai karena kehendak ibu nya dan awal mulanya dipicu ketika terjadi perubahan sikap pada sang ibu yang waktu itu pertama kalinya menggunakan
Handphone
, kemudian sibuk dengan urusannya sendiri serta mengabaikan keluarga. Ali dan kedua adik-adiknya sekarang tinggal di rumah ayahnya karena
sang ibu memilih untuk pergi dari rumah. Sedangkan abang dan kakaknya ada yang sudah berumah tangga tinggal di pekan baru, ada yang di medan dan
kakaknya bekerja di padang. 2.
Mulyani, Mulyani disapa akrab Imul sudah menikah diusianya 21 tahun pada tahun 2013 lalu. Mulyani lahir di Tanjung Beringin, November lalu genap
usianya 22 tahun. Mulyani telah tinggal bersama suaminya dirumah ibunya. Ibu dan ayahnya berpisah sejak tahun 2009 lalu. Telah lima tahun lebih ia jauh dari
ayahnya. Mulyani sempat memasuki dunia perkuliahan di salah satu perguruan tinggi swasta di kota Medan namun belum selesai meluluskannya Mulyani
memilih untuk menikah. Mulyani merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ia memiliki dua abang, yang pertama telah meninggal dunia, yang kedua telah
menikah dan satu adiknya perempuan yang sedang menikmati bangku perkuliahan di salah satu perguruan tinggi di Aceh. Ia merupakan anak satu-satunya sekarang
ini yang tinggal bersama ibunya. Ibunya memilih menikah lagi pada tahun 2012. Sekarang ia bersama suaminya tinggal bersama dirumah ibunya bersama ayah
tirinya. 3.
Zaitun Khamariah, Perempuan lulusan SMAN I Tanjung Beringin ini akrab dipanggil “Raya”. Raya merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.
Raya memiliki satu orang kakak yang sudah menikah, satu orang abang yang sudah menikah, serta satu orang adik perempuan yang sedang duduk di kelas
empat di salah satu SD Negeri Tanjung Beringin. Juni lalu usia raya genap 21 tahun. Ketika dia lulus dari SMA dia menjadi Tenaga Kerja Wanita di Malaysia
selama satu tahun. Ia bekerja di salah satu PT di Malaysia. Namun ia baru bisa
Universitas Sumatera Utara
pulang setelah beberapa bulan ayahnya meninggal dunia. Awalnya Raya sangat dekat dengan sang ayah. Orang tuanya telah bercerai sejak empat tahun lalu
tepatnya pada november 2010 lalu. Ia pun tinggal dirumah bersama ibu dan adiknya karena abang dan kakaknya telah memiliki rumah tangga sendiri dan
tidak bergantung lagi dengan kedua orang tuanya. Ayah nya meninggal pada oktober 2014 lalu, baik ibu maupun almarhum ayahnya tidak ada yang menikah
lagi. 4.
Tomi, Tomi merupakan anak terakhir dan satu-satu nya dari pernikahan ibu nya yang pertama. Ketika usianya sembilan tahun ibu dan ayahnya bercerai,
sang ibu lari meninggal kan ayah dan membawa Tomi ikut bersamanya, awalnya mereka tinggal di rumah salah seorang keluarga ibunya di Medan. Namun
beberapa tahun kemudian sang ibu memilih untuk menikah kembali dengan duda yang memiliki satu orang anak. Tomi bersama ayah tirinya pun tinggal di Tanjung
Beringin bersama ayah tirinya, ayah tirinya merupakan orang yang berasal dari kecamatan ini, begitu pun dengan ibunya. Ibunya juga merupakan kelahiran
tanjung beringin yang kemudian pindah kemedan bersama suami pertamanya. Tak berapa lama pernikahan ibunya yang kedua, perceraian kembali terjadi lagi,
sekarang Tomi tetap tinggal bersama ibunya di Jalan Masjid Kecamatan Tanjung Beringin, namun Tomi sama sekali tidak pernah mengetahui kabar ayah kandung
nya sampai saat ini. di rumah itu ia tinggal bersama ibunya, namun terkadang anak dari ayah tirinya juga sering bermain ke rumah nya.
5. Nurhabibah merupakan anak bungsu perempuan yang terdiri dari dua
bersaudara memiliki satu abang yang sudah menikah. Perempuan kelahiran 2 November 1992 ini merupakan siswi alumni Madrasah Aliyah Tanjung Beringin.
Sempat beberapa bulan sebagai tenaga kerja wanita di Malaysia. Kemudian perempuan yang disapa akrab Bibah ini pulang ke kampung menemani sang ibu
yang pada Desember 2013 lalu telah bercerai. Bibah sekarang tinggal di rumahnya bersama ibunya. Ayahnya sekarang telah menikah lagi, sementara abangnya
tinggal di Ujung Pasar bersama istrinya. Sekarang ini bibah menganggap abangnya juga sebagai ayahnya. Abangnya bekerja sebagai satpam di salah satu
BANK di kota Rampah.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4 Deskripsi Hasil Penelitian Informan 1 : Muhammad Ali Akbar Syihab