mendapatkan perhatian penuh dari orang tua sehingga anak tidak dapat memilih pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan, peneliti tertarik meneliti mengenai Psikologis Komunikasi Anak
Broken Home
Terhadap Konsep diri dan Keterbukaan Diri dengan menggunakan studi Deskriptif Kualitatif. Informan
didalam penelitian ini berlokasi di Kabupaten Serdang Bedagai Kecamatan Tanjung Beringin yang merupakan lokasi yang terdiri dari delapan desa dengan
jumlah penduduk 41.841 jiwa. Melayu disusul dengan Karo menjadi suku mayoritas
dikecamatan ini.
http:www.serdang bedagaikab.go.idbappedaindex.php?mod=homeopt=hasil_
pencarianid_content= 303. “
penduduk di kecamatan ini memiliki banyak pasangan suami istri yang menikah muda, selain itu di Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten
Serdang Bedagai ini memiliki tingkat keluarga yang mengalami perceraian baik cerai mati maupun cerai hidup sekitar 27, hal ini
menunjukkan lebih dari seperempat penduduk mengalami perceraian dari berbagai latar belakang permasalahan
”
Sumber: Kepala Lorong Dusun V kecamatan Tanjung Beringin, Kamis, 9 Oktober 2014.
1.2 FOKUS MASALAH
Berdasarkan konteks masalah yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana
Psikologis Komunikasi Remaja
Broken Home
Terhadap Konsep Diri dan
Keterbukaan Diri di Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai?”
1.3 PEMBATASAN MASALAH
Untuk memperjelas lingkup permasalahan yang akan diteliti agar tidak terlalu luas, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut:
1. Peneliti hanya terbatas pada anak remaja usia 10-22 tahun yang termasuk
dalam keluarga
broken home
di Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. Usia remaja secara psikologis bermula dari usia 10-12
tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun Ahmadi,2007:221.
Universitas Sumatera Utara
2. Penelitian ini ingin melihat psikologis komunikasi, konsep diri dan
keterbukaan diri dari anak remaja yang termasuk dalam keluarga
broken home
. 3.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2014 – 10 Januari 2015.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui psikologis komunikasi anak remaja yang termasuk dalam keluarga
broken home
terhadap konsep diri Dan keterbukaan diri di kecamatan Tanjung Beringin kabupaten Serdang Bedagai.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Adapun yang menjadi manfaat penelitian adalah : 1.
Secara teoritis, penelitian ini memberikan penjelasan dan pembuktian terhadap beberapa teori yang membahas tentang Konsep diri khususnya
pada anak remaja yang termasuk dalam keluarga
broken home
. 2.
Secara akademis, penelitian ini menambah pengetahuan dan memperkaya bahan penelitian serta dapat dijadikan sebagai sumber bacaan bagi
mahasiswa FISIP USU khususnya Departemen Ilmu Komunikasi. 3.
Secara praktis, penelitian ini dijadikan sebagai pengetahuan bagi pembaca dalam memahami keterbukaan diri anak remaja yang berasal dari keluarga
broken home
untuk menjalin hubungan yang positif.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KAJIAN PUSTAKA