Karena nilai chi square hitung yang didapat 1.320 nilai chi square table 3.841, dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara status sosial ekonomi dan prestasi belajar siswa diterima.
4.2.3. Hubungan antara motivasi berprestasi dan status sosial ekonomi dengan
prestasi belajar siswa SMA Negeri 6 Bekasi
Kemudian ingin diketahui hubungan antara motivasi berprestasi dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar siswa. Untuk menguji hubungan ini
dipergunakan teknik uji regresi. Pada Tabel 4.8. diperlihatkan bahwa variabel motivasi berprestasi dan
variabel status sosial ekonomi secara bersama-sama tidak mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dengan proporsi varian R
2
sebesar 6.3 , hal ini berarti bahwa variabel motivasi berprestasi dan status sosial ekonomi memberikan sumbangan
perubahan sebesar 6.3 terhadap variabel prestasi belajar siswa. Dengan demikian terdapat 93.7 variabel lain selain motivasi berprestasi dan status sosial ekonomi
yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap prestasi belajar.
82
Tabel 4.8. Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.250
a
.063 .050
14.12325 a. Predictors: Constant, SSE, MB
Setelah dilakukan penghitungan nilai R Square variebel independen, kemudian dilakukan uji persamaan garis regresi untuk melihat apakah persamaan
regresi yang dipergunakan dalam penghitungan ini dapat dipergunakan. Hasil penghitungannya disajikan dalam Tabel 4.9. berikut:
Tabel 4.9. ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 2037.616
2 1018.808
5.108 .007
a
Residual 30518.319
153 199.466
1
Total 32555.935
155 a. Predictors: Constant, SSE, MB
b. Dependent Variable: DV
83
Hasil penghitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai f hitung sebesar 5.108. Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0.007.
Karena p value 0.007 0.05 maka persamaan regresi yang dipergunakan dapat diterapkan dalam analisis data. Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara
motivasi berprestasi dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar siswa. Kemudian dilakukan penghitungan nilai koefisien variabel independen untuk
melihat signifikansi pengaruh variabel motivasi berprestasi dan status sosial ekonomi terhadap variabel prestasi belajar siswa. Hasil penghitungannya ditampilkan pada
tabel 4.10 berikut:
Tabel 4.10. Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta T
Sig. Constant
32.101 7.386
4.346 .000
MB .239
.078 .239
3.052 .003
1
SSE .123
.124 .078
.993 .322
a. Dependent Variable: DV
Hasil penghitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung sebesar 3.052 pada variabel motivasi berprestasi dengan p value sebesar 0.002.
Sementara nilai t hitung variabel status sosial ekonomi sebesar 0.993 dengan p value
84
0.322. Karena p value yang didapat pada variabel motivasi berprestasi 0.03 0.05 dan p value status sosial ekonomi 0.322 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel motivasi berprestasi memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap prestasi belajar siswa sementara variabel status sosial ekonomi tidak memberikan
pengaruh yang signifikan. Namun demikian, peneliti menganalisis juga besarnya proporsi varian dari
prestasi belajar siswa yang merupakan sumbangan dari variabel motivasi berprestasi dan status sosial ekonomi, hal ini dilakukan dengan menghitung pertambahan
proporsi varian setiap kali IV baru dimasukkan dalam persamaan. Bertambahnya R
2
R
2
change ini dapat dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini.
Tabel 4.11. Proporsi Varian oleh Masing-masing Independen Variabel
IV R
2
R
2
change
X
1
0.057 0.057 X
12
0.063 0.006 TOTAL 0.063
Keterangan: X
1
: Motivasi berprestasi X
2
: Status sosial ekonomi Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel motivasi berprestasi
memberi sumbangan sebesar 5.7 terhadap prestasi belajar siswa. Dan status sosial ekonomi memeberi sumbangan sebesar 0.6 terhadap prestasi belajar siswa.
85
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan, diskusi dan saran dari penelitian.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada penelitian ini adalah: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan prestasi
belajar siswa. Diketahui bahwa nilai r hitung yang didapat adalah sebesar 0.238. Sementara nilai r hitung yang dihasilkan, dengan N 156 pada taraf
signifikansi 5 dan 1 adalah sebesar 0.159 dan 0.210. Karena nilai r hitung yang didapat 0.238 nilai r tabel 0.159 0.210, baik pada taraf
signifikansi 5 maupun 1, maka hipotesis nihil yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan
prestasi belajar ditolak. Dengan demikian, hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi
berprestasi dan prestasi belajar diterima. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi untuk berprestasi yang dimiliki seorang siswa, akan diikuti dengan
meningkatnya prestasi yang diraihnya.
86