Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Faktor yang menentukan prestasi belajar siswa adalah motivasi siswa itu sendiri untuk berprestasi. Sering dijumpai siswa yang memiliki intelegensi yang tinggi tetapi prestasi belajar yang dicapainya rendah, akibat kemampuan intelektual yang dimilikinya tidak atau kurang berfungsi secara optimal. Salah satu faktor pendukung agar kemampuan intelektual yang dimiliki siswa dapat berfungsi secara optimal adalah adanya motivasi untuk berprestasi yang tinggi dalam dirinya Hariyono, 2004. Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri faktor internal maupun dari luar diri faktor eksternal individu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya Ahmadi, 1991. Motivasi sangat diperlukan dalam berbagai bidang pekerjaan, khususnya dalam bidang pendidikan motivasi sangat diperlukan untuk meningkat prestasi belajar yang akan dihasilkan oleh seorang siswa. Namun belakangan ini, banyak dipermasalahkan tentang “krisis motivasi belajar”. Achievement motivation menjadi 13 istilah dalam ilmu jiwa, yang berarti daya penggerak pada diri siswa untuk mencapai prestasi belajar yang setinggi-tingginya Abror, 1993. Menurut Ahmadi 1991 terdapat dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar: 1. Faktor jasmaniah fisiologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya. 2. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun diperoleh yang terdiri atas: a. Faktor intelektif yang meliputi: 1 Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat 2 Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki b. Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri. 3. Faktor kematangan fisik maupun psikis. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar adalah: 14 1. Faktor sosial yang terdiri atas: a. Lingkungan keluarga b. Lingkungan sekolah c. Lingkungan masyarakat d. Lingkungan kelompok 2. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian. 3. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim. 4. Faktor lingkungan spiritual dan keamanan. Sedangkan menurut Gunarsa 1983, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah: 1. Kecerdasan Tidak dapat disangkal bahwa prestasi yang ditampilkan siswa di sekolah mempunyai kaitan yang erat dengan tingkat kecerdasan yang dimiliki siswa. Siswa yang mempunyai tingkat kecerdasan yang relatif tinggi tentu lebih mudah menangkap dan mencerna pelajaran yang diberikan di sekolah daripada siswa yang memiliki kecerdasan yang lebih rendah. 15 2. Kepribadian siswa Sikap siswa yang pasif, rendah diri, mempunyai kecenderungan agresif dan lain-lain dapat merupakan faktor yang menghambat anak dalam menampilkan prestasi yang diharapkan. Siswa ini biasanya dikarakteristikkan sebagai siswa yang mempunyai konsep serta harga diri yang kurang baik dan juga tampak kurang ada rasa aman dalam dirinya untuk dapat berprestasi dengan baik. Di samping itu pengalaman terhadap keberhasilan atau pun kegagalan dapat pula mempengaruhi prestasi belajar siswa. Seorang siswa yang banyak mengalami kegagalan biasanya kepercayaan terhadap diriinya akan bekurang dan ini akan menghambatnya untuk dapat berprestasi dengan baik. 3. Motivasi atau hasrat untuk berprestasi Kurangnya hasrat untuk berprestasi pada siswa dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain: ketidakpuasan terhadap prestasi yang diperoleh; kurangnya rangsangan dari pihak sekolah ataupun orangtua; orangtua ataupun guru yang terlalu menekankan pada kegiatan intelektual dan kurang memperhatikan pentingnya kegiatan sosial dan juga perkembangan emosi anak. 4. Lingkungan siswa Faktor lingkungan ini dapat berupa: 16 A. Lingkungan sekolah 1 Guru: tidak jarang kita mendengar bahwa seorang siswa menampilkan prestasi yang rendah karena ia tidak senang dengan sikap ataupun tingkah laku gurunya. Oleh karena itu sebaiknya seorang guru harus dapat menciptakan suasana yang dapat ikut meningkatkan gairah untuk belajar dan berprestasi dari siswanya. 2 Teman-teman: sering kita melihat siswa yang mudah terpengaruh oleh teman-temannya. Di sekolah ia tidak mendengarkan pelajaran yang diberikan oleh guru tetapi sibuk bermain atau memperhatikan teman- temannya. Adanya rasa kurang sesuai dengan teman-teman di sekolah dapat pula menyebabkan siswa enggan ke sekolah, dan ini tentu saja mengakibatkan siswa enggan belajar. 3 Situasi belajar: Lindgren dalam Gunarsa, 1983 mengemukakan bahwa situasi belajar dapat mempengaruhi prestasi sekolah siswa. B. Lingkungan rumah Di sini termasuk bagaimana hubungan yang terjalin antara seorang siswa dengan orangtuanya ataupun dengan saudara-saudaranya. Bagaimana sikap, perhatian, serta minat orangtua terhadap sekolah. Juga bagaimana status sosial ekonomi orangtua. Ada anak-anak yang tak dapat menampilkan prestasi yang baik karena kurangnya waktu untuk belajar. 17 Hal ini disebabkan karena anak harus membantu orangtuanya mencari nafkah. C. Sikap masyarakat sekitar terhadap sekolah Apabila masyarakat di sekitar anak itu tidak menganggap bahwa sekolah adalah merupakan suatu hal yang penting, maka hal ini akan mempengaruhi keinginan siswa untuk menampilkan prestasi yang baik di sekolah. Faktor-faktor tersebut di atas saling berkaitan dalam mempengaruhi prestasi belajar siswa. Oleh karena itu sering kita jumpai siswa yang sebenarnya cerdas tetapi prestasi belajar di sekolahnya buruk. Dengan kata lain, siswa tersebut tidak menampilkan prestasi sesuai dengan potensi yang dimiliki Gunarsa, 1983. Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Oleh karena itu, semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang. Itu berarti belajar bukanlah berdiri sendiri, terlepas dari faktor lain seperti faktor dari luar dan faktor dari dalam. Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar seorang siswa. Oleh karena itu, minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan- kemampuan kognitif adalah faktor-faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik Djamarah, 2002. 18 1. Minat Minat, menurut Slameto dalam Djamarah, 2002, adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah Dalyono, dalam Djamarah, 2002. 2. Kecerdasan Inteligensi diakui ikut menentukan keberhasilan belajar seseorang, M. Dalyono dalam Djamarah, 2002 misalnya secara tegas mengatakan bahwa seseorang yang memiliki inteligensi baik IQ-nya tinggi umumnya mudah belajar dan hasilnya pun cenderung baik. Sebaliknya, orang yang inteligensinya rendah, cenderung mengalami kesukaran dalam belajar, lambat berpikir, sehingga prestasi belajarnya pun rendah. 3. Bakat Menurut Sunarto dan Hartono dalam Djamarah, 2002 bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu, akan tetapi 19 diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman, dan dorongan atau motivasi agar bakat itu bisa terwujud. Hampir tidak ada orang yang membantah, bahwa belajar pada bidang yang sesuai dengan bakat memperbesar kemungkinan berhasilnya usaha itu. Akan tetapi, banyak sekali hal-hal yang menghalangi untuk terciptanya kondisi yang sangat diinginkan oleh setiap orang. Salah satu penghambatnya adalah biaya. Suatu lapangan studi yang sesuai dengan bakat seseorang mungkin terlalu mahal bagi orang tersebut. 4. Motivasi Menurut Noehi Nasution dalam Djamarah, 2002 motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilan belajar. 5. Kemampuan kognitif Dalam dunia pendidikan ada tiga tujuan pendidikan yang sangat dikenal dan diakui oleh para ahli pendidikan, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif merupakan kemampuan yang selalu dituntut kepada anak didik untuk dikuasai. Karena penguasaan kemampuan pada tingkatan ini menjadi dasar bagi penguasaan ilmu pengetahuan. 20

2.1.3 Cara mengukur prestasi belajar

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SMA NEGERI 1 SUKOHARJO

0 5 105

STATUS SOSIAL EKONOMI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA BRUDERAN PURWOREJO STATUS SOSIAL EKONOMI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA BRUDERAN PURWOREJO.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa.

0 0 13

PENDAHULUAN Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa.

0 0 6

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL KELUARGA, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR Hubungan Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Berprestasi, dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 15

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 3 152

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA ( Studi Korelasi Antara Intensitas Komunikasi Dalam Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Siswa Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

0 0 123