BAB 3 METODE PENELITIAN
Untuk menguji hipotesis yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, pada bab ini akan diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan penelitian tentang hubungan
antara motivasi berprestasi dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar siswa SMA Negeri 6 Bekasi. Bab tiga ini terdiri dari jenis dan metode penelitian, variabel
penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, uji instrument, prosedur penelitian, dan teknik analisa data.
3.1 Jenis dan Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena analisis data akhir berbentuk angka atau yang diangkakan scoring Mansoer, 2009. Adapun metode
penelitian yang digunakan adalah korelasional, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada
satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi Suryabrata, 1998. Hal ini sesuai dengan tujuan peneliti pada penelitian ini, yaitu untuk mendapatkan
59
informasi mengenai hubungan antara motivasi berprestasi dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar siswa SMA Negeri 6 Bekasi.
3.2 Variabel Penelitian
3.2.1 Identifikasi variabel
Suryabrata 1998 mendefinisikan variabel penelitian sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek penelitian, dapat pula dikatakan sebagai faktor-faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Dalam penelitian ini terdapat tiga jenis variabel, yang menjadi variabel bebas independent variable adalah
motivasi berprestasi X
1
dan status sosial ekonomi X
2
. Sedangkan yang menjadi variabel terikat dependent variable adalah prestasi belajar Y.
3.2.2 Definisi konseptual operasional variabel penelitian
3.2.2.1 Definisi konseptual variabel penelitian
Definisi konseptual adalah pernyataan yang dapat mengartikan atau memberi
makna suatu istilah atau konsep tertentu, atau gambaran penuh isi dari arti yang dibawa oleh konsep atau istilah tertentu Masoer, 2009. Adapun definisi konseptual
dari variabel-variabel penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
60
1. Prestasi belajar. Prestasi belajar yaitu, hasil yang dicapai oleh seseorang
dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport Purwanto,
1992. 2.
Motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi adalah keinginan untuk meraih
sukses melalui usahatenaga sendiri dan juga tanggung jawab sendiri serta
menghasilkan kebanggaan McClelland, dalam Shaleh, 2006. 3.
Status sosial ekonomi. Status sosial ekonomi merupakan suatu kedudukan
yang diatur secara sosial dan menempatkan seseorang kepada posisi tertentu di dalam struktur sosial masyarakat. Pemberian posisi ini disertai pula dengan
seperangkat hak dan kewajiban yang harus dimainkan oleh si pembawa status
Mansoer, 2009.
3.2.2.2 Definisi operasional variabel penelitian
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati diobservasi, sehingga apa yang dilakukan oleh
peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain Mansoer, 2009. Adapun definisi
operasional dari variabel-variabel penelitian tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Prestasi belajar. Prestasi belajar yang dimaksud pada penelitian ini
merupakan tingkat keberhasilan seorang siswa dalam mempelajari materi
61
pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai setelah mengalami proses
belajar mengajar, yang hasilnya dapat dilihat dalam raport. 2.
Motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi yang dimaksud adalah skor yang
didapat dari skala motivasi berprestasi yang meliputi, mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatannya, mencari umpan balik tentang
perbuatannya, memilih resiko yang moderat atau sedang dalam perbuatannya, dan berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru dan kreatif.
3. Status sosial ekonomi. Status sosial ekonomi adalah skor yang didapat dari
angket yang berisi gambaran suatu keadaan posisi ataupun keadaan yang ditempati individu berkenaan dengan luas lantai hunian, jenis lantai hunian,
fasilitas air bersih, fasilitas jambanWC, kepemilikan aset, konsumsi lauk-
pauk dalam seminggu, dan kemampuan membeli pakaian minimal satu stel.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi dan sampel
Menurut Hasan 2002 populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti.
Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 6 Bekasi, kelas XI dengan jumlah siswa sebanyak 432 siswa. Jumlah kelas XI yang ada di sekolah
62
tersebut sebanyak sembilan kelas, yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4, XI IPA 5, XI IPA 6, XI IPS 1, XI IPS 2 dan XI IPS 3.
Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang bisa
mewakili populasi Hasan, 2002. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 6 Bekasi, dengan jumlah 156 orang siswa, yang telah dipilih dengan
menggunakan teknik pengambilan sampel yang telah dilakukan.
3.3.2 Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling, yaitu teknik memilih sebuah sampel dari kelompok-
kelompok unit-unit yang kecil, atau cluster secara acak Nazir, 2005. Pengambilan acak dalam penelitian ini maksudnya adalah dari sembilan kelas XI yang ada di
sekolah tersebut, setelah diadakan teknik pengambilan secara cluster random sampling, pada akhirnya yang terpilih adalah empat kelas dari sembilan kelas yang
ada, yaitu di kelas XI IPS 3, XI IPA 2, XI IPA 5 dan XI IPA 6. Masing-masing kelas diambil 100 sedangkan kelas yang tidak terpilih dijadikan untuk try out.
63
3.4 Pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi yang relevan adalah dengan menggunakan skala. Skala adalah suatu perangkat symbol atau
angka-angka dalam bentuk simbol atau angka yang ditetapkan menurut aturan individu atau tingkahlaku mereka di mana skala diterapkan, penetapan dinyatakan
melalui pemilikan individu skala apa saja yang dianggap perlu diukur Sevilla, 2006. Dalam penelitian ini digunakan dua skala, yaitu: skala motivasi berprestasi
dan skala status sosial ekonomi. Skala tersebut diberikan kepada subyek yang berisikan pernyataan-pernyataan yang harus dijawab dengan memilih salah satu
jawaban yang tersedia sesuai dengan diri subjek. Model skala yang dipakai adalah model skala Likert. Pernyataan pendapat
disajikan kepada responden yang memberikan indikasi pernyataan setuju atau tidak setuju Sevilla, 2006. Subjek yang diteliti akan memilih salah satu dari empat
alternatif jawaban yang telah disediakan untuk menggambarkan tentang dirinya. 1. Skala motivasi berprestasi
Untuk mengukur motivasi berprestasi, peneliti membuat skala berdasarkan aspek dari motivasi berprestasi, yang hasilnya dapat dilihat dari beberapa ciri perilaku
seperti mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatannya, mencari umpan balik tentang perbuatannya, memilih resiko yang moderat atau sedang dalam
perbuatannya, dan berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru dan kreatif.
64
Pada skala ini akan ditampilkan pernyataan yang bersifat mendukung favorable dan tidak mendukung unfavorable. Empat alternatif pilihan jawaban
dilakukan untuk menghindari posisi tengah yang menyebabkan subyek cenderung untuk menempati dirinya pada posisi tersebut. Adapun penilaian pada keempat
alternatif jawaban tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Tabel Penilaian Skala Likert
Alternatif Favorable Unfavorable
Sangat Sesuai SS 4
1 Sesuai S
3 2
Tidak Sesuai TS 2
3 Sangat tidak Sesuai STS
1 4
Dalam skala ini terdapat 70 aitem yang terdiri dari 35 aitem favorable dan 35 aitem unfavorable. Distribusi penyebaran aitem pada skala motivasi berprestasi ini
dapat dilihat melalui tabel 3.2 sebagai berikut:
65
Tabel 3.2 Blue Print Skala Motivasi Berprestasi Try Out
No. Aspek Favorable Unfavorable
Jumlah Item
1. Mengambil tanggung jawab
pribadi atas perbuatan- perbuatannya.
1, 11, 21, 31, 41, 51, 61
10, 20, 30, 40, 50, 60, 70
14
2. Mencari umpan balik
tentang perbuatannya. 2, 5, 12, 15,
22, 25, 32, 42, 52, 62,
6, 9, 16, 19, 26, 29, 39,
49, 59, 69 20
3. Memilih resiko yang
moderat atau sedang dalam perbuatannya.
3, 13, 23, 33, 35, 43, 53, 63
8, 18, 28, 36, 38, 48, 58, 68
16
4. Berusaha melakukan
sesuatu dengan cara-cara baru dan kreatif.
4, 14, 24, 34, 44, 45, 54,
55, 64, 65 7, 17, 27, 37,
46, 47, 56, 57, 66, 67
20
T O T A L 35
35 70
Setelah melakukan try out terdapat 20 aitem yang gugur, sehingga aitem yang tersisa adalah sebanyak 50. Seperti dijelaskan dalam tabel berikut ini:
66
Tabel 3.3 Blue Print Skala Motivasi Berprestasi Field Test
No. Aspek Favorable Unfavorable
Jumlah Aitem
1. Mengambil tanggung jawab
pribadi atas perbuatan- perbuatannya.
1, 11, 21, 31, 41, 61
10, 20, 30, 40, 50, 60, 70
13
2. Mencari umpan balik
tentang perbuatannya. 12, 15, 22,
25, 32, 42 6, 9, 16, 19,
26, 29, 39, 49 14
3. Memilih resiko yang
moderat atau sedang dalam perbuatannya.
13, 23, 33, 35, 43, 53
8, 18, 28, 48, 68
11
4. Berusaha melakukan
sesuatu dengan cara-cara baru dan kreatif.
14, 24, 44, 54, 55, 65
7, 27, 37, 47, 57, 67
12 T O T A L
24 26
50
2. Skala status sosial ekonomi Skala untuk mengukur status sosial ekonomi keluarga siswa, peneliti
menggunakan indikator berdasarkan data yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik BPS, dengan indikator : luas lantai hunian, jenis lantai hunian, fasilitas air bersih,
fasilitas jambanWC, kepemilikan aset, konsumsi lauk-pauk dalam seminggu, dan kemampuan membeli pakaian minimal satu stel. Pada skala ini akan ditampilkan
pertanyaan beserta pilihan jawaban yang mempunyai skor nilai 0 sampai 1. Semakin tinggi jumlah skor total yang dimiliki oleh subyek, menunjukkan bahwa subyek
tersebut mempunyai status sosial ekonomi yang rendah dan sebaliknya. Adapun penilaian pada kedua alternatif jawaban tersebut adalah sebagai berikut :
67
Tabel 3.4 Tabel Penilaian Skala Likert
Alternative Pilihan Jawaban Skor
A 0 B 1
Distribusi penyebaran aitem pada skala status sosial ekonomi ini dapat dilihat melalui tabel 3.5 sebagai berikut:
Tabel 3.5 Blue Print Skala Status Sosial Ekonomi
No. Indikator Jumlah Aitem
1. Luas lantai
hunian 1
2. Jenis lantai
hunian 1
3. Fasilitas air bersih
1 4. Fasilitas
jambanWC 1
5. Kepemilikan asset
1 6.
Konsumsi lauk pauk dalam seminggu 1
7. Kemampuan membeli pakaian minimal 1 stel
1 TOTAL 7
3.5 Uji alat ukur penelitian