2. Status sosial ekonomi dibatasi oleh tujuh 7 variabel yang digunakan dalam sensus kemiskinan di Provinsi DKI Jakarta, pada tahun 2000 yang berkenaan
dengan seberapa luas lantai hunian, jenis lantai hunian, fasilitas air bersih, fasilitas jambanWC, kepemilikan aset, konsumsi lauk-pauk dalam seminggu,
dan kemampuan membeli pakaian minimal satu 1 stel. 3. Prestasi belajar dibatasi pada nilai semester II kelas X untuk masing-masing
mata pelajaran yang didapatkan oleh siswa kelas XI di SMA Negeri 6 Bekasi.
1.2.2 Perumusan masalah
Masalah yang diteliti dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah ada hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar
siswa di SMA Negeri 6 Bekasi? 2. Apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan prestasi belajar
siswa di SMA Negeri 6 Bekasi? 3. Apakah ada hubungan antara motivasi berprestasi dan status sosial ekonomi
dengan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 6 Bekasi?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pendidikan pada siswa yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai hubungan antara motivasi berprestasi dan
status sosial ekonomi dengan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 6 Bekasi.
9
1.4 Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis Dengan adanya penelitian ini diharapkan mendapatkan informasi mengenai
hubungan antara motivasi berprestasi dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 6 Bekasi.
2. Manfaat Praktis a. Memberikan informasi kepada pihak sekolah SMA Negeri 6 Bekasi
mengenai hubungan antara motivasi berprestasi dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar siswa.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan pendidikan dan dapat dijadikan sebagai bahan
perbandingan penulis dan peneliti lain dibidang yang sama untuk memberikan informasi yang berguna dalam penelitian selanjutnya.
10
BAB 2 KAJIAN TEORI
2.1 Prestasi Belajar
2.1.1 Pengertian prestasi
belajar
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar
maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung.
Adapun prestasi dapat diartikan hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Namun banyak orang beranggapan bahwa yang
dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu dan menuntut ilmu. Ada lagi yang lebih khusus mengartikan bahwa belajar adalah menyerap pengetahuan. Belajar
adalah perubahan yang terjadi dalam tingkah laku manusia. Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada suatu yang mendorong pribadi yang bersangkutan.
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan
hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli
11