Forur Muzakaroh Kandungan Isi Al-Qur’an FMIK

B. Pengolahan dan Analisis Data 1. Hasil Angket

Data yang telah dikumpulkan dari hasil angket yang disebarkan kepada siswa kemudian diolah dalam bentuk tabel dengan menggunakan teknik deskripsi prosentase. Tujuan pengolahan tersebut agar data yang diperoleh dapat memberikan arti dan penjelasan. Untuk memudahkan menganalisis data hasil penelitian tersebut, maka setiap item pertanyaan dibuat suatu tabulasi yang disesuaikan dengan teknik analisis data, sehingga dapat ditarik kesimpulan dari masalah yang diteliti. Adapun hasil dari penyebaran angket kepada siswa dapat dilihat pada tabel 1 sampai tabel 25 sebagai berikut: Tabel. 4.1 a. Guru Pendidikan Agama Islam menggunakan media presentasi No Kategori Frekuensi Prosentase 1 Selalu 14 18,9 2 Sering 26 34,1 3 Jarang 33 44,6 4 Tidak pernah 1 1,4 Frekuensi 74 100 Melalui tabel di atas, menyatakan bahwa 44,6 guru jarang menggunakan media presentasi, 34,1 guru sering menggunakan media presentasi, 18,9 guru selalu menggunakan media presentasi, 1,4 guru tidak pernah menggunakan media presentasi. Hal ini menyatakan bahwa dalam pembelajaran PAI penggunaan media presentasi oleh guru efektif, hal ini terlihat dari prosentase siswa menjawab antara selalu dan sering yang berjumlah 53 dibandingkan dengan prosentase siswa yang menjawab jarang dan tidak pernah yang berjumlah 46 . Ini menyatakan bahwa guru dalam menggunakan media presentasi efektif dalam mengajar karena siswa yang lebih sering menggunakan media presentasi tersebut dan guru hanya menyuruh siswa saja dalam berpresentasi. Tabel. 4.2 b. Pembelajaran dengan menggunakan media presentasi membuat bingung dan pusing No Kategori Frekuensi Prosentase 1 Selalu 2 Sering 11 14,8 3 Jarang 50 67,6 4 Tidak pernah 13 17,6 Frekuensi 74 100 Melalui tabel di atas, menyatakan bahwa sebagian besar 67,6 responden dalam pembelajaran dengan menggunakan media presentasi tidak membuat bingung dan pusing siswa, 17,6 menyatakan bahwa tidak pernah bingung dan pusing, 14,8 menyatakan bahwa sering membuat bingung dan pusing. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media presentasi tersebut adalah efektif. Yaitu dengan jumlah prosentase 85,2 siswa menyatakan penggunaan media presentasi tidak membuat bingung dan pusing, sedangkan hanya 14,8 siswa yang menyatakan bahwa penggunaan media presentasi membuat bingung dan pusing. Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa dengan menggunakan media presentasi dalam proses belajar mengajar efektif, itu terbukti bahwa kebanyakan siswa proses pembelajarannya tidak merasa bingung dan pusing. Tabel. 4.3 c. Pembelajaran dengan media presentasi menjadi lebih efektif No Kategori Frekuensi Prosentase 1 Sangat efektif 17 23 2 Efektif 20 27 3 Kurang efektif 34 46 4 Tidak efektif 3 4 Frekuensi 74 100 Melalui tabel di atas, menyatakan bahwa prosentase siswa menjawab hampir separuh 46 responden menyatakan bahwa pembelajaran dengan media presentasi kurang efektif, sedangkan 27 responden menyatakan efektif, 23 menyatakan sangat efektif dan 4 menyatakan tidak pernah efektif. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media presentasi efektif, karena 50 siswa menjawab efektif dan 50 siswa lagi menjawab kurang efektif. Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa dengan media presentasi dalam proses belajar mengajar efektif, dikarenakan siswa aktif, paham dan peka untuk menerima materi yang jelas mereka tidak jenuh dalam menangkap materi pelajaran. Tabel. 4.4 d. Kesiapan guru dalam menyajikan mata pelajaran dengan menggunakan media presentasi baik No Kategori Frekuensi Prosentase 1 Selalu 10 13,5 2 Sering 13 17,6 3 Jarang 41 55,4 4 Tidak pernah 10 13,5 Frekuensi 74 100