Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

5. Tarikh dan Kebudayaan Islam 30 3. Media Presentasi 3.1. Pengertian Media Presentasi Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan informasi dan lain sebagainya memberi arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Tantangan tersebut menjadi salah satu dasar pentingnya pendekatan teknologis dalam pengelolaan pendidikan dan pembelajaran. Pentingnya pendekatan teknologis dalam pengelolaan tersebut dimaksudkan agar dapat membantu proses pendidikan dalam pencapaian tujuan pendidikan, yaitu al-insan al-kamil. 31 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakan dalam mengajar. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran tersebut. 32 Kata media, berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau 30 http:www.man4-jakarta.comindex.php?option=com_ contentview=articleid=56Itemid=62 31 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran : Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta : Gaung Persada Press, 2008, cet. 1, h. 1 32 Azhar Arsyad, Media Pengajaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2000, Ed. 1. cet. 4, h. 2 pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. 33 Gerlach dan Ely 1971 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat garfis, photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. 34 Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan Association of Education and Communication TechnologyAECT membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesaninformasi. Gagne 1970 menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu Briggs 1970 berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya. Apapun batasan yang diberikan, ada persamaan–persamaan diantaranya yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. 35 33 Arif S. Sadiman, Media Pendidikan Pengertian, pengembangan, dan Pemanfaatannya, h. 6 34 Azhar Arsyad, Media Pengajaran, h. 3 35 Arif S. Sadiman, Media Pendidikan Pengertian, pengembangan, dan Pemanfaatannya, h. 6 - 7