29
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik bivariat dengan desain penelitian potong lintang.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama bulan November 2013 – Juli 2014 dan pengukuran
Salivary Flow Rate dilakukan di Medical Research Laboratory, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.3 Kriteria Subjek Penelitian
3.3.1 Kriteria inklusi umum
1 Laki-laki 2 Usia 15-50 tahun
3 Dapat membuka mulut 4 Tidak memiliki riwayat penyakit sistemik yang berhubungan dengan kelenjar saliva
seperti Diabetes Mellitus , kanker 5 Tidak mengkonsumsi alkohol dan NAPZA
6 Kriteria partisipan perokok: - Perokok aktif saat pengambilan sampel saliva
- Merokok dengan jumlah minimal 1 batang setiap hari - Saat pengambilan saliva, partisipan tidak meminum obat dan mengkonsumsi
makanan ataupun minuman yang dapat mempengaruhi Salivary Flow Rate partisipan
Kriteria partisipan non-perokok: - Bukan perokok aktif saat pengambilan sampel saliva
Bersedia menyetujui lembar informed consent
30
3.3.2 Kriteria eksklusi umum
1 Sedang berpuasa pada saat pengambilan saliva 2 Tidak dapat berpartisipasi karena keadaan psikologis yang buruk gaduh gelisah,
agitasi, nutrisi buruk
3.4 Besar Sampel Penelitian
Besar sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel
penelitian analitik tidak berpasangan dengan variabel numerik yakni sebagai berikut :
Keterangan: Zα = kesalahan tipe I sebesar 5 = 1,645
Zβ = kesalahan tipe II sebesar 20 = 0,842
X
1
– X
2
= selisih minimal yang dianggap bermakna = 0,05 berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Khan et al pada tahun 2010
S = Sg = standar deviasi, diperoleh dengan rumus:
Sg = standar deviasi gabungan S
1
= standar deviasi kelompok 1 pada penelitian sebelumnya n
1
= besar sampel kelompok 1 pada penelitian sebelumnya S
2
= standar deviasi kelompok 2 pada penelitian sebelumnya n
2
= besar sampel kelompok 2 pada penelitian sebelumnya
Hasil perhitungan: Sg
2
= [ 0,05
2
x 20 – 1 + 0,05
2
x 20 – 1]
20 + 20 – 2
Sg
2
= 0,0475+ 0,0475 38