13
2.1.5.2 Kontrol Sistem Saraf Simpatis
Serabut  preganglion  dari  lateral  horn  cells  pada  segment  T1  dan  T2  korda spinalis  dan  memasuki  paravertebral  simpatis  melalui  akar  ventral  menuju  sinaps
pada  ganglion  cervical  superior,  sedangkan  serabut  postganglionnya  terletak  di sepanjang  percabangan  arteri  carotid  dan  menyuplai  3  kelenjar  saliva  bersamaan
dengan pasokan darahnya.
8,12,13
2.1.6 Mekanisme Pembentukan Saliva
Mekanisme pembentukan saliva melalui 2 proses utama yaitu  :
8,12,13,34,35
1  Sekresi primer saliva Sel  acinar  pada  kelenjar  saliva  mensekresikan  saliva  yang  pertama  menuju
duktus  saliva.  Saliva  yang  pertama  kali  terbentuk  ini  initial  saliva  lebih  bersifat isotonic  memiliki konsentrasi Na, Cl, K, dan HCO3 yang sama dengan plasma
2  Modifikasi Saliva Sel ductal pada bagian tubular duktus saliva dapat merubah komposisi initial
saliva melalui proses-proses sebagai berikut : a  Reabsorpsi Na dan Cl
Reabsorpsi  Na  dan  Cl  yang  terjadi  pada  sel  ductal  ini  mengakibatkan konsentrasi  ion-ion  tersebut  menjadi  lebih  rendah  jika  dibandingkan  dengan
konsentrasi plasma. b  Sekresi K dan HCO3
Sekresi  K  dan  HCO3  ini  diakibatkan  oleh  aktivitas  sel  ductal,  yang mengakibatkan  konsentras  ion-ion  tersebut  lebih  tinggi  jika  dibandingkan
dengan konsentrasi plasma
14
Gambar 2.2 Tahapan Sekresi Saliva
Sumber : The Journal of Medical Investigation Vol.56 2009
2.1.7 Efek Salivary Flow Rate pada Komposisi Saliva
Pada  kondisi  SFR  ,  proses  reabsorpsi  dan  sekresi  terjadi  dalam  waktu  yang singkat  jika  dibandingkan  dengan  sekresi  primer  saliva  oleh  sel  acinar.  Apabila
terjadi  peningkatan  SFR  ,  dapat  menyebabkan  perubahan  konsentrasi  ion  sebagai berikut :
8,12,13,34,35
1 Konsentrasi ion Na dapat meningkat pada kisaran 80-90 mEqL
2 Konsentrasi ion Cl dapat meningkat pada kisaran 50 mEqL
3 Konsentrasi ion K menurun pada kisaran 15-20 mEqL
4 Konsentrasi ion HCO3 dapat meningkat pada kisaran 50-70 mEqL
Sedangkan pada SFR yang rendah , proses modifikasi saliva lebih dominan jika dibandingkan dengan sekresi primer saliva oleh sel acinar. Apabila terjadi penurunan
SFR maka dapat menyebabkan perubahan konsentrasi ion sebagai berikut :
8,12,13,14
1  Konsentrasi ion Na  dapat menurun pada kisaran 15-20 mEqL 2  Konsentrasi ion HCO3 dapat menurun pada kisaran 10-15 mEqL