Efek Rokok terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut

27

2.3 Kerangka Teori

Radikal Bebas Efek panas rokok Rokok Kandungan Asap Rokok Kandungan Rokok Zat Karsinogenik Mempengaruhi salivary gland Nikotin Merusak pertahanan tubuh host Menurunkan fungsi PMN Rasio CD4CD8 menurun Penurunan produksi antibodi Merusak matriks ekstraseluler Sitokin proinflamasi dan mediator inflamasi IL-1, TNF alfa, PGE, dan MMPs Kerusakan sel dan jaringan kelenjar saliva Produksi saliva menurun Salivary Flow Rate menurun Mempengaruhi vaskularisasi salivary gland Faktor kimiawi seperti makanan, minuman Faktor mekanis Faktor Neuronal Persarafan simpatis parasimpatis Faktor psikis seperti stress Gangguan pada mulut maupun gigi Konsumsi obat yang mempengaruhi kondisi saliva 28

2.4 Kerangka Konsep

Variabel yang diteliti Varibel perancu Variabel terikat Merokok Kandungan rokok dan asap rokok Kerusakan sel dan jaringan kelejar saliva Mempengaruhi salivary gland Produksi saliva menurun Salivary Flow Rate menurun Faktor kimiawi seperti makanan, minuman Faktor mekanis Faktor Neuronal Persarafan simpatis parasimpatis Faktor psikis seperti stress Gangguan pada mulut maupun gigi Konsumsi obat yang mempengaruhi kondisi saliva 29

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik bivariat dengan desain penelitian potong lintang.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama bulan November 2013 – Juli 2014 dan pengukuran Salivary Flow Rate dilakukan di Medical Research Laboratory, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.3 Kriteria Subjek Penelitian

3.3.1 Kriteria inklusi umum

1 Laki-laki 2 Usia 15-50 tahun 3 Dapat membuka mulut 4 Tidak memiliki riwayat penyakit sistemik yang berhubungan dengan kelenjar saliva seperti Diabetes Mellitus , kanker 5 Tidak mengkonsumsi alkohol dan NAPZA 6 Kriteria partisipan perokok: - Perokok aktif saat pengambilan sampel saliva - Merokok dengan jumlah minimal 1 batang setiap hari - Saat pengambilan saliva, partisipan tidak meminum obat dan mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang dapat mempengaruhi Salivary Flow Rate partisipan  Kriteria partisipan non-perokok: - Bukan perokok aktif saat pengambilan sampel saliva  Bersedia menyetujui lembar informed consent

Dokumen yang terkait

Deteksi Derajat Keasaman (pH) Saliva pada Perokok dan Non Perokok

1 29 64

Program Studi Pendidikan Dokter. Perbedaan Skor Kualitas Hidup Laki - laki Perokok dan Laki – Laki Bukan Perokok Yang Diukur Dengan Kuisioner SF – 36v2.

1 24 70

Andhika Pangestu. Program Studi Pendidikan Dokter. Deteksi Salivary Flow Rate pada Pria Perokok dan Non-Perokok

0 11 0

Peran Rokok Terhadap Kualitas Hidup: Evaluasi menggunakan kuesioner SF-36v2 antara perokok dan non perokok laki-laki

1 19 74

VOLUME EKSPIRASI PAKSA DETIK PERTAMA (VEP1) PADA LAKI-LAKI PEROKOK Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama (VEP1) Pada Laki-Laki Perokok.

0 3 16

PENDAHULUAN Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama (VEP1) Pada Laki-Laki Perokok.

0 2 4

VOLUME EKSPIRASI PAKSA DETIK PERTAMA (VEP1) PADA LAKI-LAKI PEROKOK Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama (VEP1) Pada Laki-Laki Perokok.

0 4 11

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PAKSA (KVP) ANTARA LAKI-LAKI PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI FAKULTAS KEDOKTERAN Perbedaan Kapasitas Vital Paksa (KVP) Antara Laki-Laki Perokok Dan Bukan Perokok Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 14

PERBEDAAN VOLUME EKSPIRASI PAKSA DETIK PERTAMA (VEP1) ANTARA LAKI-LAKI PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI Perbedaan Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama (VEP1) Antara Laki-Laki Perokok Dan Bukan Perokok Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

0 0 13

Pengaruh Nikotin Terhadap Tekanan Darah Sistol dan Denyut Jantung Pada Perokok Pasif dan Perokok Aktif Laki-Laki Dewasa.

0 0 23