1. 3 Hasil Penapisan Fitokimia HASIL DAN PEMBAHASAN
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 4.5 Rerata Penurunan Luas Luka Bakar Persentase Penyembuhan Luka
Kelompok Tikus
Rerata Luas Luka Bakar Hari Ke cm
2
Rerata Penurunan
Luas Luka cm
2
± SD Rerata
Persentase Penyembuh
an Luka 1
21
Kontrol Positif
7,08 2,06
5,02 ± 1,79 70,41
Kontrol Negatif
7,36 2,64
4,72 ± 0,49 64,78
Uji Konsentrasi
Rendah 1
6,68 1,81
4,87 ± 0,55 73,02
Uji Konsentrasi
Sedang 5
6,69 1,74
4,95 ± 1,15 73,79
Uji Konsentrasi
Tinggi 25
6,89 1,89
5,00 ± 0,92 72,68
Data luas luka bakar yang diperoleh menggunakan software ImageJ kemudian diolah secara statistik dengan menggunakan uji
Paired-Samples T Test. Penurunan luas luka bakar pada kelompok kontrol positif, kelompok kontrol negatif, kelompok uji konsentrasi
rendah, kelompok uji konsentrasi sedang dan kelompok uji konsentrasi tinggi berbeda secara signifikan p0,05 dari hari ke-1 sampai hari ke-
21. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat adanya proses penyembuhan pada semua kelompok tikus terhadap luas luka bakar.
Data persentase penyembuhan luka bakar diolah secara statistik dengan menggunakan uji One-Way ANOVA. Data persentase
penyembuhan luka pada kelompok kontrol positif, kelompok kontrol negatif, kelompok uji konsentrasi rendah, kelompok uji konsentrasi
sedang dan kelompok uji konsentrasi tinggi bersifat homogen p0,05, terdistribusi normal dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada
semua kelompok kontrol positif, kontrol negatif dan ketiga kelompok
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
uji konsentrasi. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol umbi talas jepang pada semua kelompok uji konsentrasi memiliki aktivitas
terhadap penurunan luas luka bakar derajat dua dibandingkan dengan kelompok kontrol positif dan kontrol negatif tetapi tidak berbeda
signifikan.
Gambar 6. Grafik Rerata Persentase Penyembuhan Luka Bakar
Keterangan : KP Kontrol Positif, KN Kontrol Negatif, UKR Uji Konsentrasi Rendah, UKS Uji Konsentrasi Sedang, UKT Uji
Konsentrasi Tinggi
Persentase penyembuhan luka bakar derajat dua pada kelompok kontrol positif, kontrol negatif dan ketiga kelompok uji konsentrasi
1, 5 dan 25 tidak berbeda signifikan p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol umbi talas jepang pada semua
kelompok uji konsentrasi memiliki aktivitas yang tinggi dalam persentase penyembuhan luka bakar derajat dua dibandingkan dengan
kelompok kontrol positif dan kontrol negatif tetapi tidak berbeda signifikan.
10 20
30 40
50 60
70 80
KP KN
UKR UKS
UKT
P er
se ntas
e P
enyem bu
han L
uk a
B akar
Kelompok Tikus