1. 7 Hasil Pengukuran Penurunan Luas Luka Bakar

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Visual Rerata Fisiologis Luka Bakar Derajat Dua Kelompok Tikus Keterangan Pengamatan Fisiologis Hari Ke 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 21 Kontrol Positif Warna P PC C CT CT CT CT CT CM CM TB TB Terbentuk Scab -        - - - - Scab Terlepas - - - - - - - -     Kontrol Negatif Warna P P PC C C C CT CT CT CT TB TB Terbentuk Scab - -         - - Scab Terlepas - - - - - - - - - -   Uji Konsentrasi Rendah 1 Warna P PC C C CT CT CT CT CM CM CM TB Terbentuk Scab -        - - - - Scab Terlepas - - - - - - - -     Uji Konsentrasi Sedang 5 Warna P PC C C CT CT CT CT CM CM CM TB Terbentuk Scab - -       - - - - Scab Terlepas - - - - - - - -     Uji Konsentrasi Tinggi 25 Warna P PC C CT CT CT CT CT CM TB TB TB Terbentuk Scab -        - - - - Scab Terlepas - - - - - - - -     Keterangan : Putih P Putih Kecokelatan PC Cokelat C Cokelat Tua CT Cokelat Kemerahan CM Tak Berwarna TB Ada  Tidak Ada - Catatan: Terbentuknya scab menunjukkan fase proliferasi tahap awal. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Berdasarkan tabel 4.6 dapat diamati bahwa kelompok kontrol negatif mengalami proses penyembuhan yang lebih lama jika dilihat dari perubahan warna luka bakar derajat dua, waktu terbentuknya keropeng scab dan waktu lepasnya keropeng scab. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian basis krim saja tidak mempengaruhi percepatan penyembuhan luka, sehingga dapat dikatakan kelompok kontrol negatif mengalami proses penyembuhan luka secara normal.

4. 1. 7 Hasil Pengukuran Ketebalan Epitel Preparat Pada Hari Ke-7

Hasil pengukuran ketebalan epitel pada preparat histopatologi menggunakan software mikroskop cahaya Olympus SZ61 pada kelompok kontrol positif, kelompok kontrol negatif, kelompok uji konsentrasi rendah, kelompok uji konsentrasi sedang dan kelompok uji konsentrasi tinggi terhadap jaringan luka pada hari ke-7 dengan 5 lapang pandang dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 7. Grafik Rerata Ketebalan Epitel Pada Preparat Keterangan : KP Kontrol Positif, KN Kontrol Negatif, UKR Uji Konsentrasi Rendah, UKS Uji Konsentrasi Sedang, UKT Uji Konsentrasi Tinggi 5 10 15 20 25 30 35 KP KN UKR UKS UKT R er at a K et ebal an Ep ite l µ m Kelompok Tikus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Data yang diperoleh kemudian diolah secara statistik dengan menggunakan uji One-Way ANOVA. Dilihat dari hasil statistik data bersifat homogen p0,05, terdistribusi normal dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol positif, kontrol negatif dan ketiga kelompok uji konsentrasi. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol umbi talas jepang dengan konsentrasi 1 dan 25 dapat membantu pertumbuhan re-epitelisasi dengan ketebalan rerata 28,49 µm dan 28,70 µm dibandingkan kelompok kontrol positif 27,47 µm dan kontrol negatif 21,16 µm.

4. 1. 8 Hasil Pengamatan Preparat Histopatologi

Hasil pengamatan preparat histopatologi pada hari ke-7 yang dilakukan menggunakan mikroskop cahaya Olympus SZ61 secara deskriptif pada perbesaran 100x, 200x dan 400x dapat dilihat pada gambar 8. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta A A A Kelompok Perbesaran 100x 200x 400x Kontrol Positif Kontrol Negatif Uji Konsentrasi Rendah 1 Uji Konsentrasi Sedang 5 Uji Konsentrasi Tinggi 25 Gambar 8. Hasil Pengamatan Preparat Histopatologi Hari Ke-7 Keterangan : Nekrosis pada epidermis A, infiltrasi sel radang dan makrofag B, neokapilerisasi C. Hasil penilaian parameter pada pengamatan preparat histopatologi pada hari ke-7 yang dilakukan menggunakan mikroskop cahaya Olympus SZ61 dapat dilihat pada tabel 4.7. B C A A B B B B C C C C

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Pacing (Costus spiralis) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus, Motilitas, dan Spermisidal pada Tikus Jantan Strain Sprague-Dawley

0 10 95

Uji Antifertillitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo

4 11 134

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

0 35 120

Formulasi dan Evaluasi Fisik Mikroemulsi Ekstrak Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var antiquorum) sebagai Anti-Aging

13 76 98

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

2 6 96

Uji Aktivitas Gel Etil p-metoksisinamat terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

6 24 104

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

0 3 96

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi Spermatozoa, Dan Diameter Tubulus Seminiferus Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

4 34 116

UJI INDEKS GLIKEMIK UMBI TALAS UNGU (Colocasia esculenta L) DAN UMBI TALAS JEPANG (Colocasia esculenta Var Antiquorum) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)

0 2 91