1. 8 Hasil Pengamatan Fisiologis Luka Bakar Derajat Dua
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta A
A
A
Kelompok Perbesaran
100x 200x
400x
Kontrol Positif
Kontrol Negatif
Uji Konsentrasi Rendah 1
Uji Konsentrasi Sedang 5
Uji Konsentrasi Tinggi 25
Gambar 8. Hasil Pengamatan Preparat Histopatologi Hari Ke-7
Keterangan : Nekrosis pada epidermis A, infiltrasi sel radang dan makrofag B, neokapilerisasi C.
Hasil penilaian parameter pada pengamatan preparat histopatologi pada hari ke-7 yang dilakukan menggunakan mikroskop cahaya
Olympus SZ61 dapat dilihat pada tabel 4.7.
B C
A
A B
B
B B
C C
C C
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 4.7. Hasil Penilaian Parameter Pada Preparat Hari Ke-7
Kelompok Tikus
Nekrosis Infiltrasi
Sel Radang
dan Makrofag
Neokapileri sasi
Keterangan
Kontrol Positif
+ +
+ Terdapat
sedikit makrofag
Kontrol Negatif
+ +
+ Terdapat
sedikit makrofag
Uji Konsentrasi
Rendah 1 +
+++ +
Tidak terdapat makrofag
Uji Konsentrasi
Sedang 5 +
++ +
Terdapat banyak
makrofag Uji
Konsentrasi Tinggi 25
+ ++
+ Terdapat
banyak makrofag
Keterangan : + terdapat nekrosis dan sedikit infiltrasi sel radang, makrofag 20
dan neokapilerisasi. ++ terdapat banyak infiltrasi sel radang dan makrofag 20-40.
+++ terdapat lebih banyak infiltrasi sel radang dan makrofag 40. - tidak terdapat nekrosis dan infiltrasi sel radang, makrofag dan
neokapilerisasi.
Terjadinya nekrosis pada preparat menunjukkan bahwa pembuatan luka bakar derajat dua telah merusak lapisan epitel dan
sebagian lapisan dermis, hal ini sesuai dengan karakteristik luka bakar derajat dua. Parameter infiltrasi sel radang dan makrofag menunjukkan
bahwa perlukaan telah memasuki fase inflamasi. Pengamatan neokapilerisasi menunjukkan bahwa sudah terdapat aliran suplai darah
ke daerah perlukaan yang menegaskan adanya proses penyembuhan luka.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta