UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. 4. 5 Pengujian Parameter Spesifik dan Non Spesifik 3. 4. 5. 1 Parameter Spesifik
1. Identitas
Deskripsi tata nama
a. Nama ekstrak
b. Nama lain tumbuhan sistematika botani
c. Bagian tumbuhan yang digunakan rimpang, daun, dsb
d. Nama Indonesia tumbuhan
2. Organoleptik
a. Bentuk : padat, serbuk-kering, kental, cair.
b. Warna : kuning, coklat, dll.
c. Bau : aromatik, tidak berbau, dll.
d. Rasa : pahit, manis, kelat, dll.
3. 4. 5. 2 Parameter Non Spesifik 1.
Penetapan Kadar Air
Sejumlah 1 gram ekstrak ditimbang dalam botol timbang bertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105
C selama 30 menit dan telah ditara. Ekstrak dikeringkan dengan
tutup terbuka pada suhu 105
C selama 5 jam dan ditimbang. Kemudian botol timbang dalam keadaan tertutup dibiarkan dan
mendingin dalam desikator hingga suhu kamar, bobot yang diperoleh dicatat. Pengeringan dilanjutkan dan ditimbang pada
jarak 1 jam sampai bobot tetap. Kemudian dicatat bobot tetap yang diperoleh untuk menghitung kadar air Depkes RI, 2000.
Kadar air x 100
Keterangan : W
= Bobot wadah kosong yang telah ditara W
1
= Bobot ekstrak + wadah sebelum pemanasan W
2
= Bobot ekstrak + wadah setelah pemanasan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Penetapan Kadar Abu Total
Sebanyak 1 gram ekstrak ditimbang seksama W1 dimasukkan dalam krus silikat yang sebelumnya telah dipijarkan dan
ditimbang W0.
Setelah itu
ekstrak dipijar
dengan menggunakan tanur secara perlahan-lahan dengan suhu
dinaikkan secara bertahap hingga 600 ± 25 C Depkes RI, 1980
dalam Arifin et al, 2006 hingga arang habis. Kemudian ditimbang hingga bobot tetap W2.
Kadar Abu Total x 100
Keterangan : W
= bobot cawan kosong gram W
1
= bobot ekstrak awal gram W
2
= bobot cawan + ekstrak setelah diabukan gram
3. 4. 6 Pembuatan Krim Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang Tabel 3.2 Formula Basis Krim
Wijaya dkk, 2013 Bahan
Jumlah
Asam stearat 14,5 gram
Trietanolamin 1,5 ml
Adeps lanae 3 gram
Paraffin liquidum 5 ml
Nipagin 0,10 gram
Nipasol 0,05 gram
Akuades 100 ml
Basis krim dibuat dengan cara: semua bahan yang diperlukan ditimbang, kemudian fase minyak dipindahkan dalam cawan penguap,
dipanaskan diatas waterbath dengan suhu 70 C sampai lebur. Fase air
dipanaskan di atas waterbath pada suhu 70 C sampai lebur. Fase
minyak dipindahkan ke dalam lumpang dan ditambahkan fase air, pencampuran dilakukan pada suhu 60-70
C, digerus sampai dingin dan terbentuk krim yang homogen. Ekstrak ditambahkan ke dalam basis
krim dengan konsentrasi 1, 5 dan 25.