Pengukuran Ketebalan Film Karaktersasi Film

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Berdasarkan hasil uji mekanik, film B memiliki nilai kekuatan tarik dan perpanjangan saat putus yang paling besar dibandingkan dengan film A, C dan D. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan SPSS 16 menunjukkan bahwa hasil uji kekuatan tarik dan perpanjangan saat putus pada sediaan film A, B, C dan D berbeda secara bermakna. Film yang memiliki daya sambung silang tinggi akan menghasilkan nilai kekuatan tarik yang tinggi dan nilai elongasi yang rendah karena film sambung silang yang dihasilkan lebih kuat Chinta et al., 2013. Meskipun begitu kadar air yang bervariasi pada setiap film merupakan Hal yang penting diperhatikan karena dapat mempengaruhi hasil uji mekanik. Kekuatan tarik dan perpanjangan saat putus. Pada film sambung silang PVA-NA semakin menurun dengan peningkatan konsentrasi NA. Hal ini dapat terjadi karena penambahan NA ke dalam hidrogel PVA dapat membuat ketidakstabilan dan mempercepat pemutusan hidrogel, di mana hasil tersebut dapat menurunkan dan menyebabkan dekonstruksi pada film. Hal ini juga sesuai dengan sifat mekanik NA yang merupakan polimer yang memiliki sifat hidrofilisitas yang tinggi. Sifat ini memungkinkan kadar air yang besar dapat menyebabkan film memiliki sifat mekanik yang lemah sehingga mudah putus Kamoun et al., 2013.

4.3.6 Uji Pelepasan Zat Aktif dari Film

Tabel 4.6 Persen Kumulatif Pelepasan Metronidazol dari Film Waktu Jam A B C D 1 1.69 36.48 8,05 21,76 2 10.73 104.89 45,96 105,29 4 45.72 128.89 51,05 112,53 8 60.42 143.64 82,68 122,85 12 68.67 153.11 97,57 129,59 24 102.74 164.11 102,01 152,00 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Gambar 4.5 Grafik Persentase Kumulatif Pelepasan Metronidazol Berdasarkan hasil pengujian, dapat dilihat bahwa persentase kumulatif pelepasan metronidazol yang paling besar dimiliki oleh film B dan D yaitu sebesar 164,11 dan 152,00. Sedangkan persentase kumulatif pelepasan metronidazol yang paling kecil yaitu film A dan C 102.74 dan 152,00. Adanya NA pada membran hidrogel PVA diduga mempengaruhi pelepasan metronidazol dari dalam film karena adanya gugus COO - dari NA yang berikatan dengan gugus NH 3 + dari metronidazol. Ikatan yang terjadi berpotensi menurunkan dan mengganggu pelepasan metronidazol Kamoun et al., 2013

4.3.7 Penetapan Kadar Metronidazol dalam Film

Film diuji dengan metode perendaman selama 24 jam. Optimasi ini menggunakan film yang berukuran 4 cm x 8 cm yang direndam dalam 100 ml aquabides. Pengukuran dilakukan pada jam ke 24. Tabel 4.7 Hasil Optimasi Waktu Ekstraksi Metronidazol dari Film Formula Kadar Obat yang Terekstraksi mg Kadar Obat yang Terekstraksi A 72.88 97.17 B 82.13 109.5 C 74.09 98.79 D 79.12 105.5