Pengukuran Ketebalan Film Karaktersasi Film
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Berdasarkan hasil uji mekanik, film B memiliki nilai kekuatan tarik dan perpanjangan saat putus yang paling besar dibandingkan dengan film A, C dan D.
Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan SPSS 16 menunjukkan bahwa hasil uji kekuatan tarik dan perpanjangan saat putus pada sediaan film A,
B, C dan D berbeda secara bermakna. Film yang memiliki daya sambung silang tinggi akan menghasilkan nilai
kekuatan tarik yang tinggi dan nilai elongasi yang rendah karena film sambung silang yang dihasilkan lebih kuat Chinta et al., 2013. Meskipun begitu kadar air
yang bervariasi pada setiap film merupakan Hal yang penting diperhatikan karena dapat mempengaruhi hasil uji mekanik.
Kekuatan tarik dan perpanjangan saat putus. Pada film sambung silang PVA-NA semakin menurun dengan peningkatan konsentrasi NA. Hal ini dapat
terjadi karena penambahan NA ke dalam hidrogel PVA dapat membuat ketidakstabilan dan mempercepat pemutusan hidrogel, di mana hasil tersebut
dapat menurunkan dan menyebabkan dekonstruksi pada film. Hal ini juga sesuai dengan sifat mekanik NA yang merupakan polimer yang memiliki sifat
hidrofilisitas yang tinggi. Sifat ini memungkinkan kadar air yang besar dapat menyebabkan film memiliki sifat mekanik yang lemah sehingga mudah putus
Kamoun et al., 2013.