UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
3.3.4.6 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum dan Pembuatan Kurva
Kalibrasi Metronidazol
Kurva kalibrasi metronidazol diukur dengan melarutkan 12,5 mg metronidazol dalam 25 mL aquabides sehingga didapatkan larutan induk dengan
konsentrasi 500 ppm. Larutan kemudian diencerkan untuk membuat seri konsentrasi 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28 ppm. Untuk penentuan panjang gelombang
maksimum, pengukuran serapan dilakukan dengan menggunakan larutan konsentrasi 10 ppm yang diukur pada panjang gelombang 200-1100 nm Satesh et
al, 2012 dengan modifikasi.
3.3.4.7 Penetapan Kadar Metronidazol dalam Film
Film ukuran 2 cm x 2 cm dipotong kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam gelas beaker 250 mL yang mengandung 100 mL aquabides. Medium diaduk
dengan menggunakan pengaduk magnetik dengan kecepatan 800 rpm selama 8 jam dan didiamkan selama 16 jam. Sebanyak 1 mL larutan diambil dan disaring
dengan menggunakan saringan membran 0,45 μm. Larutan dianalisis dengan
spektrofotometer-UV pada panjang gelombang maksimal yaitu 319 nm Kumar et al., 2010 dengan modifikasi.
3.3.4.8 Uji Pelepasan Zat Aktif dari Film
Film ukuran 2 cm x 2 cm dan dimasukkan ke dalam gelas beaker 250 mL yang mengandung 100 mL aquabides. Medium diaduk dengan menggunakan
pengaduk magnetik dengan kecepatan 800 rpm. Sebanyak 1 mL larutan diambil dandisaring dengan menggunakan
saringan membran 0,45 μm pada beberapa interval waktu dan langsung diganti dengan medium baru. Larutan dianalisis
dengan spektrofotometer-UV pada panjang gelombang maksimal yaitu 319 nm Kumar et al., 2010 dengan modifikasi.
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembuatan Film 4.1.1
Optimasi Konsentrasi Natrium Alginat dalam Sediaan Film
Pada penelitian ini dibuat film sambung silang PVA dengan kombinasi NA dengan menggunakan metode freeze thawing. Metode freeze thawing
merupakan suatu metode pembuatan film dengan melalui proses pembekuan - 20
o
C dan peleburan 25
o
C yang dilakukan dalam beberapa siklus kemudian pelarut yang digunakan untuk melarutkan semua polimertermasuk obat
dikeringkan sehingga terbentuk massa film Hassan dan Peppas, 2000.
Tabel 4.1 Karakteristik Film Hasil Optimasi
Kode Formula F1
F2 F3
Konsentrasi PVA
6 6
6 Konsentrasi NA
1,2 0,9
0,6 Konsentrasi
Gliserin 2
2 2
Bentuk CPF Koloidal, agak keruh
tanpa terlihat bentuk partikelnya, berwarna
kuning kecoklatan Koloidal, agak keruh tanpa
terlihat bentuk partikelnya, berwarna kuning
Koloidal, agak keruh tanpa terlihat bentuk
partikelnya, berwarna kuning
Homogenitas CPF
Homogen Homogen
Homogen
Tekstur Film Ujung film melengkung,
tebal 0,23 mm, permukaan rata, kaku
dibanding film lain, film tidak transparan
Tebal 0,20 mm, permukaan rata, dan elastis, film
transparan Tebal 0,18 mm,
permukaan tidak rata, dan elastis, film
transparan, film melengkung
Penampakan Film
32