UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
reaction with borates oleh Korsmeyer and Peppas, 1981. Meskipun, larutan hidrogel PVA dapat terbentuk dengan kekuatan rendah setelah terpapar
penyimpanan dalam waktu yang sangat panjang pada suhu kamar, tetapi metode ini tidak memenuhi persyaratan aplikasi, di mana sifat mekanik adalah karakter
yang paling penting dalam hidrogel, jauh lebih lemah Kamoun et al., 2014.
2.10 Gliserin
Gliserin dalam pemeriannya berbentuk cairan jernih yang kental tidak berwarna, tidak berbau, memiliki rasa manis dan besifat higroskopis Rowe et a.l,
2009. Dalam penggunanya, gliserin banyak digunakan pada sediaan farmasi antara lain sebagai humektan, emolien, kosolven dan pelarut pada sediaan cair dan
setengah padat. Sedangkan pada produksi kapsul gelatin lunak biasanya gliserin digunakan sebagai zat pemberi sifat plastis plastisizer Rowe et a.l, 2009.
Berdasarkan sifat gliserin sebagai pemberi sifat plastis, maka akan digunakan glisein akan digunakan dalam penelitian ini untuk membantu
meningkatkan sifat plastis dari film yang akan dibentuk sehingga akan meningkatkan penampilan film secara fisik.
2.11 Metronidazol
[Sumber : www.dailymed.nlm.nih.gov
]
Gambar 2.4 Rumus Struktur Metronidazol
Nama kimia : 2-metil-5-nitroimidazol-1-etanol Rumus molekul : C6H9N3O3
Berat molekul : 171,16 P
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Pemeriaan : Hablur atau serbuk habllur, putih hingga kuning pucat; tidak berbau; stabil di udara; tetapi lebih gelap bila terpapar oleh cahaya.
Kelarutan : Sukar larut dalam eter; agak sukar larut dalam air, dalam etanol dan dalam kloroform.
Metronidazol merupakan obat yang bersifat hidrofilik, efektif untuk menghambat infeksi mikroorganisme anaerob dan protozoa. Obat ini digunakan
untuk banyak terapi, termasuk infeksi vaginal dan peridontal. Obat ini termasuk obat yang banyak digunakan pada berbagai bsistem penghantaran obat seperti
tablet untuk terapi ulkus peptikum, mikrosfer untuk terapi penyakit yang berhubungan dengan kolon dan mukosa lambung, partikel gel alginat untuk terapi
lambung dan untuk terapi peridontal. Metronidazol adalah anggota kelas imidazol dengan konsentrasi 0,75 untuk sediaan gel intravaginal Shifrovitch et al., 2009
dan USP, .
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Formulasi Sediaan Padat, Laboratorium Penelitian II, Laboratorium Farmakologi Laboratorium Kesehatan
Lingkungan, dan Laboratorium Formulasi Sediaan Steril Program Studi Farmasi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah
dan P3TIR BATAN, Pasar Jum’at.Penelitian dimulai pada bulan Maret hingga
September 2015.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Timbangan analitik AND GH-202, Jepang, stand up stirrer IKA RW 20 Digital, pengaduk magnetik Advantec SRS710HA, oven Eyela NDO-
400,Jepang, pH meter Horiba F-52,Jepang, lemari pendingin dan freezer Sanyo, Indonesia, termometer, deksikator, mikrometer digital Mitutoyo,
Jepang, tensile tester Strograph-R1 Toyoseiki, Jepang, alat potong dumb bell Saitama, Jepang, cawan penguap, spektrofotometer UV-VIS Hitachi U-2910,
Jepang, mikroskop OlympusIX-71, Jepang, cetakan akrilik film 8x4x4 cm, gunting, spuit, mikropipet, membran siringe filter, pipet volumetrik, gunting,dan
alat-alat gelas yang biasa digunakan di laboratorium seperti beaker glass, labu erlenmeyer, gelas ukur, pipet tetes, kaca arloji, cawan penguap, lumpang alu,
spatel, batang pengaduk, pinset, labu ukur, dan lain-lain.
3.2.1. Bahan
PVA polyvinyl-alcohol tipe Pharmaceutical Grade Shadong Bio- Technologi, Cina, natrium alginat Shadong Bio-Technologi, Cina, metronidazol
PT.Indofarma, Indonesia aquades, gliserin Teknis, etanol 96 Teknis, aquabides, akrilik, kertas saring, silica blue,tissue, alumunium foil dan plastik
wrap.
26