Kinerja Manajerial Landasan Teori

40 Ha 1 : Penerapan TQM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial.

2. Pengaruh Budaya Organisasi dengan Kinerja Manajerial

Faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja salah satunya adalah budaya organisasi. Menurut Luthans 1998, budaya sebagai norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku anggota organisasi. Setiap anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima di lingkungannya. Nasution 2001:33 mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan sistem manajemen kualitas dalam lingkungan global diperlukan sebuah perubahan besar dalam budaya dan sistem nilai suatu organisasi. Hasil penelitian dari Suhartini 2007 menyatakan bahwa variabel interaksi antara TQM dengan budaya organisasi secara parsial berpengaruh positif yang tidak signifikan terhadap kinerja manajerial dan dapat dikatakan budaya organisasi bukan merupakan variabel moderating. Temuan ini mendukung hasil penelitian Rinarti dan Renyowijoyo 2007 bahwa terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial. Hasil penelitian Koesmono 2005 juga menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja secara positif. Dari ketiga hasil penelitian tersebut tidak mendukung hasil penelitian Amalia 2010 bahwa budaya organisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja. Oleh karena itu, perubahan budaya 41 organisasi diperlukan untuk menciptakan komitmen yang tinggi terhadap kualitas sehingga mampu menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dan dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi dapat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa budaya organisasi dapat berpengaruh terhadap kinerja manajerial. H a 2 : Budaya organisasi dapat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial.

3. Pengaruh Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial

Menurut Bambang Supomo 1998:63 Partisipasi dalam penyusunan anggaran umumnya dinilai sebagai pendekatan manajerial yang dapat meningkatkan kinerja anggota organisasi. Para bawahan yang merasa aspirasinya dihargai dan mempunyai pengaruh pada anggaran yang disusun akan lebih mempunyai tanggung jawab dan konsekuensi moral yang akan meningkatkan kinerja sesuai yang ditargetkan dalam anggaran. Definisi partisipasi penyusunan anggaran menurut Kenis 1979 dalam Rinarti 2007:126 adalah sebagai keterlibatan manajer dalam menyusun anggaran pada pusat pertanggungjawaban manajer yang bersangkutan. Partisipasi manajer dalam proses penganggaran mengarah pada seberapa besar tingkat keterlibatan manajer dalam menyusun anggaran serta pelaksanaannya untuk mencapai anggaran. 42 Dalam hasil penelitian Rinarti 2007 menyatakan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial secara signifikan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Brownell dan McInnes 1986 bahwa partisipasi yang tinggi dalam penyusunan anggaran dapat meningkatkan kinerja manajerial. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian dari J.Sumarno 2005 bahwa terdapat pengaruh dan hubungan negatif yang kuat antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Argyris 1952 dalam Bachtiar dan Susilowati 1998 menyarankan perlunya penggunaan partisipasi dalam organisasi. Partisipasi anggaran akan dapat menghindari sikap perlawanan karyawan kepada atasan dan menghindari rasa tertekan pada diri supervisor. Sementara itu, hasil penelitian Indriantoro 1993 menemukan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Hal ini tidak mendukung penelitian Bambang dan Indriantoro 1998 yang menunjukkan partisipasi anggaran tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian Yuniarti 2008 juga tidak mendukung temuan ini bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhadap knerja manajerial dan partisipasi yang tinggi dalam penyusunan anggaran tidak berpengaruh secara positif pada kinerja manajerial. 43 Berbeda dengan hasil penelitian J.Sumarno 2005 bahwa terdapat pengaruh dan hubungan yang negatif yang kuat antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Kinerja manajerial yang diperoleh manajer merupakan salah satu faktor yang dapat dipakai untuk meningkatkan efektifitas organisasi. Partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran dan peran anggaran sebagai pengukur kinerja memiliki kaitan yang cukup erat Riyadi, 2000:137. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Ha 3 :Partisipasi anggaran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial.

4. Pengaruh TQM secara tidak langsung terhadap Kinerja

Manajerial melalui Budaya Organisasi Keterkaitan antara TQM dengan budaya dikemukakan oleh Cortada 1993:180 dalam Tjiptono dan Anastasia 2003:75 bahwa implementasi TQM dapat merubah orientasi budaya suatu organisasi menuju budaya kualitas yang pada akhirnya dapat meningkatkan kompetensi organisasi. Dalam implementasi TQM, budaya lebih berperan daripada yang lainnya, oleh karena itu budaya organisasi dipertimbangkan sebagai salah satu hal yang terpenting sebagai indikator keberhasilan implementasi TQM. Menurut Plowman 1990:217 dalam Hiras Pasaribu 2009:65, dari beberapa hasil

Dokumen yang terkait

Pengaruh Total Quality Management dan Partisipasi Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Tolan Tiga Indonesia

14 109 116

Analisis hubungan implementasi total quality mangement dengan kinerja manjerial: studi pada Bank Syariah Mandiri cabang Jakarta-Rawamangun

1 10 97

Analisis Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manjerial

0 4 71

Analisis Pengaruh Implementasi Total Quality Management Dan Sistem Reward Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderating

1 3 182

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 3 22

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pusat Kesehatan Masyarakat Di Kabupaten Boyolali.

0 6 16

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus p

1 17 17

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Sur

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survei pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo).

0 1 16

ANALISIS PENGARUH STRATEGI BISNIS DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DENGAN KINERJA MANAJERIAL - Unika Repository

0 0 18