Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

14 Tabel 2.1 Lanjutan Sumber:Diolah dari berbagai referensi No. Judul dan Peneliti Tahun Metodologi Penelitian Hasil Perbedaan Persamaan Utara Dita Amanah, 2009 3. Pengaruh interaksi TQM dengan sistem pengukuran kinerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja manajerial 8. Mosadegh Rad 1. Penambahan variabel partisipasi anggaran sebagai variabel independen 2. Tahun penelitian terdahulu yaitu 2006 3. Objek penelitian pada rumah sakit sedangkan penelitian sekarang pada perusahaan jasa 4. Metode analisis data menggunakan alat statitistik SPSS, pada penelitian sekarang menggunakan SmartPLS 1. Budaya organisasi sebagai variabel independen 2. Pengaruh budaya organisasi terhadap TQM 1. Budaya organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap suksesnya pengimplementasian TQM 49 10

D. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teoritis dari pemaparan diatas, maka kerangka pemikiran yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan model penelitian sebagai berikut: Gambar 2.1 Pengaruh Total Quality Management, Budaya Organisasi dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Total Quality Management TQM Ramadani 2008, Suhartini 2007, Narsa dan Yuniawati 2003, Indriantoro 2001. Kinerja Manajerial Partisipasi Anggaran Budaya Organisasi Nasution 2001, Suhartini 2007, Rinarti 2007, Koesmono 2005, Rinarti 2007, Evi dan Fadila 2008, Amalia 2010, J.Sumarno 2005, Riyadi 2000, Bambang dan Indriantoro 1998, Nur Indriantoro 1993, Bachtiar dan Susilowati 1998. Mosadegh Rad 2006, Pradiansyah 1998, Jabnoun dan Sedrani 2005, Tjiptono 2003. Rinarti 2007, Devi dan Heru 2008, Faisal 2007, Koesmono 2005, Nasution 2001, Amalia 2010. 50 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji hipotesis dengan menggunakan metode kausalitas. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh penerapan TQM, Budaya Organisasi, dan Partisipasi Anggaran sebagai variabel independen dan kinerja manajerial sebagai variabel dependen. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan Jasa yang berada di Jakarta dan Tangerang. Latar belakang peneliti memilih perusahaan jasa sebagai objek penelitian karena peneliti merasa dalam perkembangan global ini menuntut tidak hanya produk berupa barang yang harus diperhatikan kualitasnya namun produk dalam jasa juga menarik untuk diteliti.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel yang dijadikan dalam penelitian ini adalah manajer tingkat atas, menengah, dan bawah dengan staf manajer yang ada dimasing- masing perusahaan jasa di Jakarta dan Tangerang. Metode sampel dilakukan dengan convenience sampling. Convenience sampling berarti unit sampling yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif Hamid, 2007:30. Elemen populasi yang dipilih sebagai subyek sampel adalah tidak terbatas sehingga 52 peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel dengan cepat Indriantoro dan Supomo, 2002:130.

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu penelitian lapangan. Penelitian Lapangan Field Research adalah data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama data primer Indriantoro dan Supomo, 2002:146-147. Pada penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah manajer tingkat atas, menengah, bawah dan staf di setiap divisi yang ada dimasing-masing perusahaan jasa di Jakarta dan Tangerang . Pengumpulan data kuesioner dilakukan dengan teknik personally administered questionnaires, yaitu kuesioner disampaikan dan dikumpulkan langsung oleh peneliti Indriantoro dan Supomo, 2002:154.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data menggunakan uji kualitas data, Kriteria PLS dan uji hipotesis. 1. Uji Kualitas Data Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer ini, maka peneliti melakukan uji reliabilitas dan validitas. Analisis model pengukuran 53 konstruk dengan indikator refleksi ingin melihat validitas dari masing- masing indikator dan menguji reliabilitas dari konstruk tersebut. a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada keusioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Kriteria validitas indikator diukur dengan convergent validity Ghozali, 2008. Convergent validity dari model pengukuran dengan refleksif indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item scorecomponent score dengan construct score yang dihitung dengan Partial least Square PLS. Ukuran refleksif individual dikatakan tinggi jika korelasi lebih dari 0.70 dengan konstruk yang ingin diukur. Namun demikian untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala pengukuran nilai loading 0.5 sampai 0.60 dianggap cukup Chin,1998 dalam Ghozali, 2008. Discriminant validity dari model pengukuran dengan refleksif indikator dinilai berdasarkan crossloading pengukuran dengan konstruk. Jika korelasi konstruk dengan item pengukuran lebih besar dari pada ukuran konstruk lainnya, maka hal menunjukkan bahwa konstruk laten memprediksi ukuran pada blok mereka lebih baik daripada ukuran pada blok lainnya. Metode lain untuk menilai discriminant validity adalah membandingkan nilai square root of 54 average variance extracted AVE setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam model. Jika nilai akar kuadrat AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam model, maka dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang baik Fornell dan Larcker, 1981 Dalam Ghozali, 2008. Berikut ini rumus menghitung AVE AVE = Σλ i 2 _________ Σλ i 2 + Σ i var ε i Keterangan: Dimana AVE harus lebih besar 0.5 Convergent validity dari measurement model dengan indikator refleksif dapat dilihat dari korelasi antara score itemindikator dengan score konstruknya. Indikator individu dianggap reliabel jika memiliki nilai korelasi di atas 0.70. Namun demikian pada riset tahap pengembangan skala, loading 0.50 sampai 0.60 masih dapat diterima. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan tersebut konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas konstruk diukur dengan composite reliability dan Average Variance Extracted AVE Ghozali, 2008.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Total Quality Management dan Partisipasi Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Tolan Tiga Indonesia

14 109 116

Analisis hubungan implementasi total quality mangement dengan kinerja manjerial: studi pada Bank Syariah Mandiri cabang Jakarta-Rawamangun

1 10 97

Analisis Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manjerial

0 4 71

Analisis Pengaruh Implementasi Total Quality Management Dan Sistem Reward Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderating

1 3 182

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 3 22

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pusat Kesehatan Masyarakat Di Kabupaten Boyolali.

0 6 16

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus p

1 17 17

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Sur

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survei pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo).

0 1 16

ANALISIS PENGARUH STRATEGI BISNIS DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DENGAN KINERJA MANAJERIAL - Unika Repository

0 0 18