19
puncak yang tidak secara aktif memimpin gerakan TQM atau bahkan menentangnya.
2. Budaya Organisasi
Menurut Kreitner dan Kinicki 2005:79 budaya organisasi adalah satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit
oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka
ragam. Menurut Schemerhorn et.al 2005:436 menyatakan:
“Organizational or corporate culture is the system of shared action, value and beliefs that developes within organization and guides the
behavior of its members”.
Dari definisi tersebut telah menggambarkan bahwa budaya organisasi atau budaya perusahaan merupakan sistem dari tindakan
bersama, nilai dan kepercayaan yang dikembangkan di dalam organisasi dan memandu perilaku tentang anggotanya. Pelanggaran
atas nilai-nilai yang telah dipercaya dan dikembangkan dalam organisasi, maka hukuman yang akan ada adalah psikis karena
menjadi bahan pembicaraan atau tidak disukai rekan-rekan kerja. Budaya organisasi juga diartikan oleh Robins 2006:721
adalah sebagai sistem makna bersama yang dianut oleh anggota- anggota yang membedakan organisasi itu dengan organisasi lain.
Organisasi yang berbeda akan memiliki budaya yang berbeda, sehingga dalam sebuah organisasi perlu dikembangkan budaya
20
organisasi yang sejalan dengan visi, misi serta strategi dari organisasi tersebut.
Koesmono 2005:165
menyatakan bahwa
budaya organisasi seringkali digambarkan dalam arti yang dimiliki bersama.
Pola-pola dari kepercayaan, simbol-simbol, ritual-ritual, dan mitos- mitos yang berkembang dari waktu ke waktu dan berfungsi sebagai
perekat yang menyatukan organisasi. Beraneka ragamnya bentuk organisasi atau perusahaan, tentunya mempunyai budaya yang
berbeda-beda pula, misalnya: perusahaan jasa, manufaktur, dan trading.
Sedangkan menurut Mangkunegara 2005:113 budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau tingkat keyakinan, nilai-
nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi
masalah adaptasi internal dan integrasi internal serta membedakan suatu organisasi dengan organisasi yang lain. Menurut Robins
2006:725 budaya organisasi membentuk sejumlah fungsi dalam suatu organisasi, yaitu:
1. Budaya mempunyai suatu peranan dalam menetapkan tapal batas,
artinya budaya menciptakan perbedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi lain.
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota organisasi.
21
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada area yang lebih
luas daripada kepentingan individu seseorang. 4.
Budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuatan makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku
karyawan. Pada dasarnya manusia atau seseorang yang berada dalam
kehidupan organisasi berusaha untuk menentukan dan membentuk sesuatu yang dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak, agar
dalam menjalankan aktifitasnya tidak berbenturan dengan berbagai sikap dan perilaku dari masing-masing individu. Sesuatu yang
dimaksud tidak lain adalah budaya dimana individu berada, seperti nilai, keyakinan, anggapan, harapan dan sebagainya Koesmono,
2005:167. Sebagai input kinerja yang penting adalah budaya
organisasi. Mengingat
budaya organisasi
merupakan suatu
kesepakatan bersama para anggota dalam suatu organisasi atau perusahaan sehingga mempermudah lahirnya kesepakatan yang lebih
luas untuk kepentingan perorangan. Keutamaan budaya organisasi merupakan pengendali dan arah dalam membentuk sikap dan perilaku
manusia yang melibatkan diri dalam suatu kegiatan organisasi. Secara individu maupun kelompok seseorang tidak akan terlepas dengan
budaya organisasi dan pada umumnya mereka akan dipengaruhi oleh
22
keanekaragaman sumber daya yang ada sebagai stimulus seseorang bertindak.
Menurut Jones
2001:130 mendefinisikan
budaya oganisasi adalah:
“the set of shared values and norms that controls organizational member’s interactions with each other and with suppliers, customer
and other people outside the organization”. Artinya budaya organisasi adalah bagian-bagian dari nilai-
nilai dan norma-norma yang mengontrol interaksi anggota organisasi organisasi dengan yang lain dengan pemasok, pelanggan dan orang
diluar organisasi. Budaya organisasi dapat digunakan untuk menarik anggota-anggota untuk membuat keputusan, tujuan mereka dan
dikontrol oleh lingkungan organisasinya. Menurut Kotter dan Heskett 1994 dalam Poerwati 2002:16 mendefinisikan budaya organisasi
sebanyak nilai-nilai dan keyakinan belief yang dimiliki para anggota organisasi, yang dimanifestasikan dalam bentuk norma-norma
perilaku para individu atau kelompok organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian, dari beberapa definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang diterima dan dimiliki oleh anggota-anggota organisasi termasuk
di dalamnya adalah karakteristik organisasi yang dapat diamati dan tidak dapat diamati yang berfungsi mengontrol interaksi anggota
organisasi dan menanggulangi kesulitan-kesulitan adaptasi eksternal dan integrasi internal juga merupakan suatu hal yang dianggap sebagai
23
asumsi dasar yang membentuk nilai-nilai, norma-norma, dan bagaimana sesuatu berlaku dalam organisasi yang membedakan suatu
organisasi dengan organisasi yang lain. Sobirin 2007:195 mengemukakan adanya empat dimensi budaya organisasi yang
diyakini terkait dengan tingkat efektifitas organisasi. Keempat dimensi tersebut adalah:
a. Involvement
Involvement adalah
dimensi budaya
organisasi yang
menunjukkan tingkat partisipasi karyawan dalam proses penga ambilan keputusan.
b. Consistency
Consistency adalah menunjukkan tingkat kesepakatan anggota organisasi terhadap asumsi dasar dan nilai-nilai inti organisasi.
c. Adaptability
Adaptability adalah kemampuan organisasi dalam merespon perubahan-perubahan lingkungan eksternal dengan melakukan
perubahan internal organisasi. d.
Mission Mission adalah dimensi budaya yang menunjukkan tujuan inti
organisasi yang teguh dan fokus terhadap apa yang dianggap penting oleh organisasi.
Terdapat beberapa unsur pembentukan budaya perusahaan menurut Atmosoeprapto 2001:24, yaitu: