1. perumusan dan penyiapan kebijakan umum dibidang agama berdasarkan peraturan perundang Penetapan kebijakan pelaksanaan. Kebijakan teknis
dan pengendalian pelaksanaannya, pengelolaan kekayaan Negara serta - undangan yang berlaku.
2. Pembinaan dan Koordinasi pelaksanaan tugas administrasi kementerian agama dalam arti perencanaan dan pemberdayaan sumberdaya,
pengorganisasian, serta hubungan antar lembaga. 3. Penelitian dan pengembangan proses dalam melaksanakan tugas serta
penyajian informasi. 4. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, pengelolaan data dan penyajian
informasi. 5. pelaksanaan pengawasan.
B. Fungsi Pokok Kementerian Agama Kabupaten Bogor 1. Perumusan visi, misi dan kebijakan teknis dibidang pelayanan dan
bimbingan kehidupan beragama di Kabupaten Bogor. 2. Pembinaan, pelayanan dan bimbingan di bidang bimbingan masyarakat
islam, pelayanan haji dan umroh, pengembangan zakat dan wakaf, pndidikan agama dan keagamaan, pondok pesantren, pendidikan agama
islam pada masyarakat dan pemberdayaan masjid, urusan agama,
pendidikan agama, bimbingan masyarakat Kristen, katholik, hindu serta budha, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pengelolaan admnistrasi dan informasi keagamaan.
4. pelayanan dan bimbingan dibidang kerukunan umat beragama. 5. pengkoordinasian perencanaan, pengendalian, dan pengawasan program.
6. pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan lembaga masyarkat dalam rangka pelaksanaan tugas kmenterian agama
kabupaten bogor.
Kepala
Drs. Suhendra MM
Kasubag TU
Drs. H. Wahyu Fachruddin
Kasi Urais
Drs. Hidayat MA
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh
Drs. H. Cecep Nuryaadi MA
Kasi Pekapontren
Drs. H. Mat Nur. MM
Kasi Mapenda
Drs. H. Bahrul Ulum, M.Pd
Kasi Penamas
Deden Efendi, S.E.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh
Drs. H. M. Yusuf
37
E. Rincian Tugas Kementerian Agama Kabupaten Bogor
Adapun rincian tugas Kementerian Agama Kabupaten Bogor adalah : 1. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bogor mempunyai tugas antara
lain : a. Mengepalai kementerian agama kabupaten bogor sebagai perwakilan
dari daerah. b. memimpin rapat di kementerian agama kabupaten bogor.
c. menghadiri berbagai undangan yang ditujukan kepada kementeian agama kabupaten bogor.
2. Kasubag Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Bogor mempunyai tugas antara lain :
a. Membantu tugas dari Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bogor b. Mewakili rapat Kementerian Agama Kabupaten Bogor
c. Memimpin sub unit sekretariat yang terdiri dari keuangan, kepegawaian, umum dan memimpin 8 seksi yang berada di Kementerian Agama
Kabupaten Bogor 3. Kasi Urais Kementerian Agama Kabupaten Bogor mempunyai tugas antara
lain : 47
a. Megepalai atau memimpin KUA yang berada di wilayah Kabupaten Bogor
b. Menghadiri rapat mengenai poduk halal, hisab dan rukyat dan tugas- tugas yang dilimpahkan langsung kepada Urais
4. Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Bogor mempunyai tugas antara lain :
a. Menghadiri rapat ke Kanwil Kabupaten Bogor b. Membantu tugas Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bogor
c. Memimpin rapat intern dalam bidang haji kepada para staf haji 5. Kasi Pekapontren Kementerian agama Kabupaten Bogor mempunyai tugas
antara lain a. Memimpin MIN Madrasah Islam Negeri yang ada di wilayah
Kabupaten Bogor b. Membantu tugas Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bogor
6. Kasi Mapenda Kementerian Agama Kabupaten Bogor mempunyai tugas antara lain :
a. Mengepalai atau memimpin guru-guru agama maupun umum yang ada di wilayah Kabupaten Bogor
b. Membantu tugas dari Kepala kementerian Agama Kabupaten Bogor c. Mengumpulkan semua data yang berhubungan dengan guru agama yang
berada di lingkungan Kabupaten Bogor 7. Kasi Penamas Kementerian Agama Kabupaten Bogor mempunyai tugas
antara lain : a. Mengepalai atau memimipin majelis taklim, TPQK di wilayah
Kabupaten Bogor b. Membantu tugas dari Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bogor
8. Kasi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Kabupaten Bogor mempunyai tugas antara lain :
a. Membantu tugas dari Kementerian Agama Kabupaten Bogor b. Memimpin rapat intern dalam bidang zakat dan wakaf kepada para staf
c. Menghadiri rapat di Bazda kabupaten Bogor Fungsi dari masing-masing bagan atau struktur organisasi kementerian
agama kabupaten bogor adalah : 1. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bogor mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. Memberikan pembinaan, pembimbingan, dan pelayanan kepada masyarakat umat beragama di wilayah Kabupaten Bogor.
b. Menjadi pemimpin rapat di Kementerian Agama Kabupaten Bogor 2. Kasubag Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Bogor mempunyai
fungsi sebagai berikut : a. Memberikan kualitas pelayanan administrasi dan manajemen
b. Menjadi wakil rapat di Kementerian Agama Kabupaten Bogor c. Mengkoordinasi manajerial terhadap pelaksanaan tugas di seluruh
jajaran Kementerian Agama Kabupaten Bogor 3. Kasi Urais Kementerian Agama Kabupaten Bogor mempunyai fungsi
sebagai berikut : a. Memberikan kualitas pelayanan dan bimbingan bidang urusan agama
islam di wilayah kabupaten bogor. b. Membantu masyarakat agar lebih mengenal produk halal yang memang
harus diketahui agar tidak menimbulkan hal-hal yang merugikan masyarakat setempat.
4. Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Bogor mempunyai fungsi sebagai berikut ;
a. Memberikan kualitas pelayanan yang baik dan prima dalam bimbingan haji dan umroh di wilayah kabupaten bogor.
b. Membantu calon jama’ah haji agar dapat menunaikan ibadah haji dengan segala informasi yang diterima dari Menteri Agama maupun dari Kanwil
Kabupaten Bogor. c. Mendata para calon jama’ah haji yang telah mendaftar dan termasuk
dalam daftar tunggu. 5. Kasi Pekapontren Kementerian agama Kabupaten Bogor mempunyai fungsi
sebagai berikut : a. Memberikan kualitas pelayanan dan bimbingan penyelenggaraan
pendidikan pada Madrasah dan Pendidikan Agama Islam sekolah umum dan sekolah luar biasa di wilayah Kabupaten Bogor.
6. Kasi Mapenda Kementerian Agama Kabupaten Bogor mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Memberikan kualitas pelayanan dan bimbingan penyelenggaraan penidikan keagamaan dan pondok pesantren pada para pengajar atau guru-
guru yang ada di wlayah Kabupaten Bogor. 7. Kasi Penamas Kementerian Agama Kabupaten Bogor mempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. Memberikan kualitas pelayanan dan penyelenggaraan pendidikan Agama Islam pada masyarakat dan pemberdayaan masjid serta majelis taklim di
wilayah Kabupaten Bogor. 8. Kasi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kementerian agama Kabupaten
Bogor mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Memberikan kualitas pelayanan dan bimbingan penyelenggaraan zakat
dan wakaf di wilayah Kabupaten Bogor. Adapun kaitan antara struktur itu sendiri dengan kinerja organisasi
Kementerian Agama Kabupaten Bogor dalam rangka mensukseskannya antara lain :
1. Menyusun program rencana rutin dan pembangunan secara terpadu. 2. Melaksanakan program dan pelaporan
3. Melakukan pelayanan dan pembinaan di bidang penyusunan dan kebijakan serta pengembangan organisasi dan kepegawaian.
4. Meningkatkan sumberdaya manusia. 5. Membangun sisitem informasi keagamaan.
6. Meningkatkan pelayanan bimbinganpenyuluhan haji dan umroh. 7. Pengadaan sarana dan prasarana kantor.
8. Mengusulkan bantuan pengadaan kitab suci Al-qur’an dan terjemah. 9. Peningkatan kualitas pelayanan dan bimbingan penyuluhan dan lembaga
dakwah.
2
2
Dikutip dari Modul Akuntabilitas Kinerja Kementerian Agama Kabupaten Bogor h. 14-15.
54
BAB IV ANALISIS STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN HAJI KANTOR
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOGOR TERHADAP JAMA’AH HAJI TAHUN 2010
A. Urgensi Pelayanan Kesehatan Haji Terhadap Calon Jama’ah Haji
Pada Bab I penulis telah menjelaskan, bahwa dalam undang-undang No. 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji terdapat beberapa hal
yang harus diupayakan secara konsisten dan terus menerus dalam hal penyelenggaran ibadah haji, yang diantaranya adalah pelayanan administrasi,
dokumentasi, transportasi, dan kesehatan. Dalam hal ini penulis memfokuskan pembahasan pada pelayanan kesehatan haji terhadap calon jama’ah haji.
Ibadah haji bukan hanya ibadah rohani semata, tapi ibadah haji juga merupakan ibadah yang sarat dengan aktivitas fisik, hal ini membuktikan
bahwa ibadah haji adalah ibadah yang harus ditopang oleh kesehatan fisik agar proses pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan baik. Oleh karena
itu agar jama’ah haji memiliki kesehatan yang baik maka perlu dilakukan persiapan, pelayanan juga pembinaan kesehatan terhadap calon jama’ah haji.
Untuk mendapatkan kesehatan yang baik, juga untuk menjaga kesehatan calon jama’ah haji adalah merupakan suatu hal yang tidak mudah, namun
bukan berarti hal tersebut adalah sesuatu hal yang tidak mungkin, oleh karena
itu agar jama’ah haji memiliki kesehatan yang yang optimal, maka jauh hari sebelum pemberangkatan perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan dan
pembinaan kesehatan secara tepat. Kesehatan yang baik selama menjalankan ibadah haji tentu sangat
diperlukan, dan hal ini menjadi sangat penting mengingat kondisi cuaca di Tanah Suci sangat jauh berbeda dengan keadaan cuaca di Indonesia. Oleh
karena itu pelayanan kesehatan atau yang saat ini dikenal dengan istilah pembinaan kesehatan yang harus sudah dijalani oleh calon haji jauh-jauh hari
pada saat sebelum berangkat meninggalkan tanah air menjadi sangat penting bagi calon jama’ah haji.
1
Langkah awal dari membina kesehatan ialah memeriksakan kesehatan. Disini calon jama’ah haji diharuskan memeriksakan kesehatannya ke
puskesmas domisili atau RSUD setempat, pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah kenapa harus memeriksakan kesehatan? Seperti yang telah
penulis jelaskan diatas faktor kesehatan menjadi sangat penting dalam melakukan ritual ibadah haji, dan untuk memiliki kesehatan yang baik tentu
terlebih dahulu calon jama’ah haji harus mengetahui keadaan kesehatannya, untuk mengetahui keadaan kesehatan tersebut maka calon jama’ah haji harus
memeriksakan kesehatannya terlebih dahulu agar dapat diketahui keadaan kesehatan jiwa raganya secara tepat. Jadi pemeriksaan kesehatan diperlukan
1
Dr. Eulis Wulantari MPhdi. Wawancara pribadi , Bogor : 16 maret 2011
untuk mengetahui kodisi kesehatan calon jama’ah haji, apakah ia dalam keadaan sehat, sakit atau memiliki keterbatasan. Dari pemeriksaan kesehatan
yang dilakukan oleh calon jama’ah haji ini diharapkan calon jama’ah haji dapat mencapai dan mendapatkan predikat haji yang mabrur dengan didukung
oleh kesehatan yang baik, karena pemeriksaan kesehatan adalah merupakan alat untuk mencapai taraf istitho’ah dalam hal kesehatan.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada calon jama’ah haji, Kementerian Agama Kabupaten Bogor tidak berdiri sendiri, akan tetapi ia
berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor yang memang sudah lebih “akrab” dengan permasalahan-permasalahan kesehatan. Hubungan
Kementerian Agama Kabupaten Bogor dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dalam hal permasalahan kesehatan haji ini sudah diatur dalam Surat
Keputusan Bersama dan sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 396 tahun 2003 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan
umroh.
2
Dalam pasal
1 nomor
16 di
jelaskan bahwa
“ DepartemenLembagainstansi terkait dengan Departemen Agama dalam
menyelenggarakan ibadah haji adalah Departemen Dalam Negeri, Departemen Luar Negeri, Departemen Keuangan, Departemen Perhubungan,
2
Drs. H. Cecep Nuryadi, wawancara pribadi, Bogor, 7 maret 2011