Bab I : Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka,
Sistematika Penulisan Bab II : Bab ini berisikan tentang Pengertian Strategi, Tahapan Strategi,
Faktor-Faktor Strategi, Pengertian Pelayanan, Dimensi Mutu Pelayanan, Standar Kualitas Pelayanan, Pengertian Kesehatan, Bentuk Pokok Sistem
Kesehatan, Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan, Pengertian Haji, Hukum Haji, Macam-Macam Haji, Syarat, Rukun, dan Wajib Haji, Pengertian Jama’ah.
Bab III: Sejarah Kementerian Agama, Visi dan Misi Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Tugas Pokok dan Fungsi Kementerian Agama
Kabupaten Bogor, Struktur Organisasi Kementerian Agama Kabupaten Bogor.
Bab IV: Analisa penelitian, berisikan tentang pelaksanaan strategi pelayanan kesehatan haji yang diterapkan oleh kantor kementerian agama
kabupaten bogor dalam upaya menjaga dan menjamin kesiapan serta kesehatan fisik jama’ah haji ketika pra haji masih berada di tanah air
ataupun ketika pelaksanaan ibadah haji berlangsung, urgensi kementrian agama kabupaten bogor dalam memberikan pelayanan kesehatan haji, faktor
pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan haji.
Bab V: Penutup, yang berisikan tentang Kesimpulan, Saran – saran dan lampiran-lampiran.
15
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Strategi 1. Pengertian strategi
Pada awalnya istilah strategi digunakan dalam dunia militer, yaitu untuk memenangkan suatu peperangan.
1
Kata strategi berasal dari bahasa yunani “Strategos” stratos yang berarti militer dan AG yang berarti memimpin yang berarti “generalship” atau
sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman
dahulu yang sering diwarnai perang dimana jenderal dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang.
2
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa istilah strategi adalah “ Seni atau Ilmu menggunakan sumberdaya-sumberdaya manusia
untuk melaksanakan kebijakan tertentu.
3
1
Raffiudin dan Maman Abd Djaliel, Prinsip dan strategi dakwah, Bandung : Pustaka Setia, 2002, h. 76
2
Hendrawan Supratikno, Advanced Strategic Management :back to basic approach, Jakarta : PT. Gravindo Utama, 2003, h. 19
3
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : logos, 2002, Cet. Ke-1 . h. 127
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kata strategi banyak diadopsi dan diberikan pengertian yang luas sesuai dengan ilmu atau kegiatan
yang menerapkannya. Pengertian strategi tidak lagi terbatas pada konsep ataupun seni seorang jenderal dimasa seorang pemimpin manajemen
puncak. Secara umum, strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar
haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, penetapan strategi harus dilalui oleh analisis kekuatan lawan yang meliputi
jumlah personal, kekuatan dan persenjataan, kondisi lapangan, posisi musuh dan sebagainya.
4
Banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang strategi, dan definisi strategi terebut berbeda-beda. Berikut adalah berbagai definisi yang
dikemukakan oleh beberapa ahli : a. Menurut chandler yang dikutip Supriyono, strategi adalah penentuan dasar
goals jangka panjang dan tujuan peruasahaan serta pemakaian cara-cara bertindak dan alokasi sumber-sumber yang diperlukan.
5
b. Menurut Prof. Dr. A.M. Kardiman, strategi adalah penentuan tujuan utama dan berjangka panjang dan sasaran dari suatu perusahaan atau organisasi serta
pemilihan cara-cara bertindak dan mengalokasikan sumberdaya yang
4
Abu ahmad, et. ai., Strategi belajar mengajar, Bandung : Pustaka Setia, 1997, h. 11
5
Supriyono, Manajemen srategik dan kebijaksanaan bisnis, Yogyakarta : BPFE, 1986 h. 9
diperlukan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Jadi strategi menyangkut soal pengaturan berbagai sumberdaya yang dimiliki perusahaan agar dalam jangka
panjang tidak kalah bersaing.
6
c. Menurut Stainer dan Minner, Strategi adalah penetapan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi, dengan mengingat kekuatan eksternal dan
internal, perumusan kebijakan dan strategi tentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama
organisasi akan tercapai.
7
d. Menurut Prof. Dr. Onong Uchyana Efendi, MA. Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan planning dan manajemen untuk mencapai tujuan
tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberi arah saja, melainkan harus mampu menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.
8
e. Menurut Din Syamsudin, strategi mengandung arti diantaranya : 1. Rencana dan cara yang seksama untuk mencpai tujuan.
2. Seni dalam mensiasati pelaksanaan rencana atau program untuk mencapai tujuan.
6
A.M. Kardiman, pengantar ilmu manajemen, Jakarta : PT. Pronhalindo, h. 58
7
George A Stainer dan John Minner, Manajemen Stratejik, Jakarta : Erlangga, h. 20
8
Onong Uchyana, ilmu komunikasi teori dan praktik. bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1992, cet. Ke-4, h. 32