Hukum Haji Konsep Haji 1. Pengertian Haji
b. Haji tamattu’ bersenang-senang, yaitu melakukan umroh terlebih dahulu pada bulan-bulan haji dan setelah selesai baru melakukan haji. Adapun
pelaksaannya adalah : melakukan ihram dari miqaat untuk umroh dikerjakan setelah masuk bulan haji kemudian melaksanakan haji setelah meyelesaikan
semua pekerjaan rumah, keduamya dikerjakan pada musim haji tahun yang bersangkutan juga. Orang yang mengerjakan haji dengan cara ini wajib
membayar hadyu atau denda dam, yakni dengan menyembelih seekor kambing, jika tidak mampu dapat diganti dengan puasa selama sepuluh hari
yaitu : tiga hari ketika masih ditanah suci dan tujuh hari setelah ditanah airnya.
36
c. Haji qiran bersama-sama yaitu : melaksanakan ibadah haji dan umroh secara bersamaan. Adapun mengenai pelaksanaannya adalah melakukan
ihram dari miqaat dengan niat untuk haji serta umroh sekaligus dan melakukan semua pekerjaan haji.
37
Seseorang yang melakukan haji qiran ini wajib membayar dam dengan menyembelih seekor kambing, jika tidak
sanggup membayar dam tersebut dapat diganti dengan berpuasa tiga hari di tanah suci dan tujuh hari setelah kembali dengan keluarganya.
36
Departemen Agama RI, Bimbingan Ibadah Haji, umrah, dan ziarah, Jakarta : 2000, H. 51
37
Ensiklopedi islam 3 Fas-kal, Jakarta : PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1999, cet. Ke-5 h. 63
37