Sedangkan dari sisi guru hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.
22
Berdasarkan beberapa pendapat di atas telah jelas bahwa siswa yang berhasil dan memiliki prestasi belajar dengan predikat “baik” dalam
proses belajar mengajar dapat ditunjukan melalui hasil tes belajarnya yang baik, serta telah mampu menguasai suatu pelajaran tertentu yang dapat
mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh siswa dalam periode tertentu. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa
berhasil dalam proses belajar apabila mampu menguasai suatu pelajaran tertentu yang semula belum tahu. Biasanya siswa akan mengetahui dan
bertambah pandai jika suatu materi pelajaran disenangi. Apabila hal ini terjadi, dengan sendirinya prestasi belajar siswa akan meningkat. Prestasi
belajar bagi seorang siswa sangat penting karena prestasi belajar merupakan suatu gambaran tingkat keberhasilan dari proses belajar dalam
kurun waktu tertentu.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
23
a. Faktor Internal Siswa
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi dua aspek, yakni: 1
Aspek fisiologis siswa Kondisi umum jasmani dan tonus tegangan otot yang menandai
tingkat organ dan sendi tubuh, dapat mempengaruhi semangat dan indentitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ-organ
khusus siswa seperti tingkat kesehatan indera pendengaran dan indera penglihatan, juga sangat mempengaruhi siswa dalam
informasi dan pengetahuan khususnya yang disajikan di kelas.
22
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 251
23
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remama Rosdakarya, 2010, h. 130-135
2 Aspek psikologis siswa
Pada umumnya faktor priskologis ini dibagi atas: a.
Intelegensikecerdasan siswa, b.
Sikap siswa, c.
Bakat siswa, d.
Minat siswa, e.
Motivasi siswa. b.
Faktor Eksternal Siswa Faktor yang bersal dari luar diri siswa terdiri atas dua macam, yaitu:
1 Lingkungan sosial
Yang termasuk lingkungan ini adalah lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat. Lingkungan sosial
yang lebih
banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa
itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktek pengelolaan rumah tangga, ketegangan keluarga, dan domografi keluarga, semuanya dapat
memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegitan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.
Lingkugnan sosial sekolah seperti para guru dan staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar
seorang siswal. Selain itu, yang temasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga serta teman-teman sepermainan di
sekitar siswa tersebut tinggal. 2
Lingkungan non sosial Yang termasuk dalam lingkungan non sosial ini adalah:
a. Gedung sekolah dan letaknya,
b. Rumah tempat tinggal siswa dan letaknya,
c. Alat-alat belajar,
d. Keadaan cuaca,
e. Waktu belajar yang digunakan siswa.
Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah, bahawa faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa terdiri dari:
24
1 Faktor Lingkungan, lingkungan merupakan bagian dari kehidupan
siswa, diantaranya: a
Lingkungan alami Lingkungan hidup adalah lingkungan tempat tinggal anak didik,
hidup dan berusaha di dalamnya. Penceramaran lingkungan hidup merupakan malapetaka bagi anak didik yang hidup di
dalamnya. b
Lingkungan sosial budaya Sebagai anggota masyarakat, anak didik tidak bisa melepaskan
diri dari ikatan sosial. Ketika anak didik berada di sekolah, maka dia berada dalam sistem sosial di sekolah. Peraturan dan
tata tertib sekolah harus naka didik taati. 2
Faktor Instrumental, dalam rangka melicinkan kea rah tujuan diperlukan seperangkan kelengkapan dalam berbagai bentuk dan
jenis, diantaranya: a
Kurikulum Kurikulum adalah a plan for learning yang merupakan unsur
substansial dalam pendidikan. Tanpa kurikulum keigatna belajar mengajar tidak dapat berlangsung, sebab materi apa
yang harus guru sampaikan dalam suatu pertemuan kelas, belum guru programkan sebelumnya.
b Program
Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung baik tidaknya program pendidikan yang dirancang. Program pendidikan
disusun berdasarkan potensi sekolah yang tersedia, baik tenaga, financial, dan sarana prasarana.
24
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002, h. 142- 168
c Sarana dan Fasilitas
Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan. Gedung sekolah misalnya sebagai tempat yang strategis bagi
berlangsunnya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Fasilitas juga kelengkapan sekolah yang sama sekali tidak bisa
diabaikan. Lengkap tidaknya buku-buku di perpustakaan ikut menentukan kualitas suatu sekolah. Semua ini bertujaun untuk
memberikan kemudahan pelayanan anak didik d
Guru Prsoalan guru memang menyengkut dimensi yang luas, tidak
banya bersentuhan dengan masalah di luar dirinya seperti mampu berhubungan dengan baik dengan warga masyarakat di
luar sekolah dan berhubungan dengan anak didiknya kapan dan di mana pun dia berada, tetapi juga masalah yang berkaitan
degna diri peribadinya. 3
Kondisi Fsikologis, pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar
jasmaninya akan berlainan belajarnya dengan orang yang dalam keadaan kelelahan.
4 Kondisis Priskologis, semua keadaan dan fungsi psikologis tentu
saja mempengaruhi belajar seseorang, diataranya: a
Minat Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan
antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.
b Kecerdasan
Kecerdasan merupakan salah satu faktor dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam
belajar di sekolah.
c Bakat
Bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar seseorang. Bahwa belajar pada bidang
yang sesuai dengan bakat memperbesar kemungkinan beryhasilnya usaha itu.
d Motivasi
Motivasi adalah kondisi pesikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
e Kemampuan kognitif
Ada tiga kemampuan yang harus dikuasai sebagai jembatan untuk sampai pada penguasaan kemampuan kognitif, yaitu
persepsi, mengingat, dan berpikir. Beberapa faktor yang telah disebutkan di atas yang dapat
menyebabkan tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi di sekolah. Jika faktor-faktor tersebut saling mendukung dan melengkapi
maka dapat dipastikan siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik. Namun sebaliknya jika antara faktor yang satu yang yang lainnya tidak
saling mendukung, maka tidak menutup kemungkinan prestasi belajar siswa tidak menunjukkan hasil yang maksimal.
Sebagai kesimpulan dari uraian di atas, bahwa prestasi belajar siswa di sekolah sifatnya relatif artinya dapat berubah setiap saat. Hal ini
terjadi karena prestasi belajar siswa sangat berhubungan dengan faktor yang mempengaruhinya, faktor-faktor tersebut saling bekaitan satu sama
lainnya. Kelemahan salah satu faktor, akan dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam belajar. Dengan demikin, tinggi dan
rendahanya prestasi belajar yang dicapai siswa di sekolah didukung oleh faktor internal dan eksterna sepert tersebut di atas.
3. Indikator Prestasi Belajar Siswa