Pengertian Prestasi Belajar Prestasi Belajar Siswa

keamanan dan pendidikan merupakan faktor yang tak boleh diabaikan dalam pembinaan moral kerja para pendidik. e. Volume kerja, serta mita dan kemampuan Minat dan kemampuan terhapda sesuatu pekerjaan berpengaruh pula terhadap moral kerja. Disamping itu bobot atau volume pekerjaan harus sesuai pula dengan batas-batas kemampuan seorang petugas. Dari uraian di atas menunjukan bahwa untuk meningkatkan produktivitas kerja tenaga kependidikan pihak sekolah atau kepala sekolah perlu diadakan pembinaan disiplin, pemberian motivasi, penghargaan, upah, volume kerja dan persepsi yang baik terhadap tenaga kependidikan, yang kesemuanya itu akan menumbuhkan ability dan motivasi.

B. Prestasi Belajar Siswa

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Prestasi didefinisikan dengan hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun kelompok. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan. 18 Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan dan menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan bekerja. Sedangkan belajar merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini menunjukan bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan itu sangat tergantung pada proses belajar mengajar yang dialami siswa. Untuk memahami pengertian tentang belajar berikut ini beberapa pendapat para ahli pendidikan yaitu menurut Hilgard dan Bower, dalam buku Theories of Learning 1975, Gagne, dalam buku The Conditions of 18 Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, h. 910 Learning 1997, Morgan, dalam buku Introduction to Psychology 1978 dan Witherington, dalam buku Education Psychology yang dikutip oleh M. Naglim Purwanto tentang definisi belajar yaitu: a. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, di mana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagianya. b. Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah mengalami situasi tadi. c. Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasildari latihan atau pengalaman. d. Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau seutu pengetahuan. 19 Nana Sudjana menyatakan bahwa belajar adalah “Suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan, di mana perubahan tersebut dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahun, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. 20 Dengan demikian, belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman. Namun, untuk mengatakan bahwa hal itu hasil dari berlajar, maka perubahan itu harus relatif mantap dan harus merupakan akhir dari suatu periode waktu yang cukup panjang. Sedangkan sasaran belajar yang akan mengalami 19 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1992, h. 84 20 Nana Sudjana, Cara Belajara Siswa Aktif dalam Proses Belajara Mengajar, Bandung Sinar Baru Algasindo, 1996. cet. ke-13 h. 5 perubahan akibat proses belajar, menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah, keterampilan, kecakapan, kebiasaan ataupun sikap. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan kagiatan yang dilakukan secara sadar dan rutin pada seseorang sehingga akan mengalami perubahan tingkah laku secara keseluruhan, maksudnya ada perubahan individu tersebut baik pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dan tingkah laku yang relatif menetap, di mana perubahan ini dihasilkan sebagai akibat dari proses latihan dan pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Jadi prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai secara optimal selama berlangsungnya proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar dalam bentuk kongkrit adalah pemberian nilai dari guru kepada siswa sebagai indikasi sejauh mana siswa telah menguasai materi pelajaran yang diberikannya. Biasanya prestasi belajar ini dinyatakan dengan angka, huruf atau kalimat dan terdapat dalam periode tertentu. Sutratinah Tirtonegoro berpendapat mengenai hal ini, menurutnya bahwa “Prestasi belajar adalah penilian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu”. 21 Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono hasil belajar murupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan puncak “tingkat perkembangan mental” secara utuh, yang lazim disebut lulusan sekolah menengah, lulusan SMA, atau tingkat kemandirian, tingkat bertanggung jawab, atau tingkat kedewasaan tertentu. 21 Sutratinah Tirtonegoro, Anak Supernormal dan Program Pendidikannya, Jakarta: PT Bumi Aksara, tt, h. 43 Sedangkan dari sisi guru hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. 22 Berdasarkan beberapa pendapat di atas telah jelas bahwa siswa yang berhasil dan memiliki prestasi belajar dengan predikat “baik” dalam proses belajar mengajar dapat ditunjukan melalui hasil tes belajarnya yang baik, serta telah mampu menguasai suatu pelajaran tertentu yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh siswa dalam periode tertentu. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa berhasil dalam proses belajar apabila mampu menguasai suatu pelajaran tertentu yang semula belum tahu. Biasanya siswa akan mengetahui dan bertambah pandai jika suatu materi pelajaran disenangi. Apabila hal ini terjadi, dengan sendirinya prestasi belajar siswa akan meningkat. Prestasi belajar bagi seorang siswa sangat penting karena prestasi belajar merupakan suatu gambaran tingkat keberhasilan dari proses belajar dalam kurun waktu tertentu.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI

0 5 107

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG CARA GURU MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Cara Guru Mengajar Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG CARA GURU MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Cara Guru Mengajar Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 1 19

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKU

0 0 18

Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar.

0 1 145

Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dan Kelengkapan Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar IPS pada Siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara.

0 0 146

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 153

Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar - USD Repository

0 0 143

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU FISIKA DENGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

0 2 107