Penilaian Kinerja Guru Kinerja Guru

4. Penilaian Kinerja Guru

Penilaian kinerja murupakan penilaian dengan berbagai macam tugas dan situasi dimana peserta tes diminta untuk mendemonstrasikan pemahaman dan pengaplikasian pengetahuan yang mendalam, serta keterampilan di dalam berbagai macam konteks. 9 Kinerja mempunyai hubungan erat dengan produktivitas karena merupakan indikator dalam menentukan usaha untuk mencapai tingkat produktivitas organisasi yang tinggi. Untuk mengetahui apakah tugas, tanggung jawab dan wewenang guru sudah dilaksanakan atau belum maka perlu adanya penilaian objektif terhadap kinerja. Penilaian pelaksanaan pekerjaan ini adalah suatu proses yang dipergunakan oleh organisasi untuk menilai pelaksanaan pekerjaan pegawai. Sehubungan dengan hal tersebut maka upaya mengadakan penilaian terhadap kinerja organisasi merupakan hal yang penting. Berbicara tentang kinerja guru erat kaitannya dengan standar kinerja yang dijadikan ukuran dalam mengadakan pertanggungjawaban. Penilaian kinerja bermanfaat untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan organisasi sesuai dengan standar yang dibakukan dan sekaligus sebagai umpan balik bagi pekerja sendiri untuk dapat mengetahui kelemahan, kekurangannya sehingga dapat memperbaiki diri dan meningkatkan kinerjanya. Menilai kinerja guru adalah suatu proses menentukan tingkat keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas-tugas pokok mengajar dengan menggunakan patokan-patokan tertentu. Kinerja guru adalah kemampuan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran, yang dilihat dari penampilannya dalam melakukan proses belajar mengajar. Dalam Undang-undang Guru dan Dosen No. 142005 dan Peraturan Pemerintah No. 192005 dinyatakan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional, dan sosial. 9 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, h. 200 Keempat jenis kompetensi guru di atas dapat diurai sebagai berikut: a. Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. b. Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman terhadap perserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembanga peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. c. Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mecakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya secara penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. d. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar. 10 Keempat kompetensi tersebut dalam praktiknya merupakan satu kesatuan yang utuh yang dapat diperoleh melalui pendidikan akademik ataupun melalui pembinaan dan pengembangan perofesi guru. Menurut Uzer Usman kemampuan profesional guru meliputi, kemampuan guru dalam menguasai landasan pendidikan, menguasai bahan pengajaran, menyusun program pengajaran, melaksanakan program pengajaran, dan menilai hasil dan proses belajar mengajar. 11 Sebelum UU 142003 dan PP 192005 diterbitkan, ada sepuluh kompetensi dasar guru yang telah dikembangkan melalui kurikulum Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan LPTK. Kesepuluh kompetensi itu kemudian dijabarkan melalui berbagai pengalaman belajar. Adapun sepuluh kemampuan dasar guru itu 1 kemampuan menguasai 10 Farida Sarimaya, Sertifikasi Guru, Bandung: Yrama Widya, 2008, h. 17-22 11 Moh. Uzer Usman. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010. h. 17 bahan pelajaran yang disajikan; 2 kemampuan mengelola program belajar mengajar; 3 kemampuan mengelola kelas; 4 kemampuan menggunakan mediasumber belajar; 5 kemampuan menguasai landasarn-landasan kependidikan; 6 kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar; 7 kemampuan menilai prestasi peserta didik untuk kependidikan pengajaran; 8 kemampuan mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan; 9 kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah; dan 10 kemampuan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan gunan keperluan pengajarn. 12 Dalam menerapkan fungsi-fungsinya sebagai pendidik, pengajar pembimbing dan pelatih, seorang guru dituntut senantiasa mampu beraktivitas dan berkreativitas dalam hal: a. Menggunakan metode, media bahan yang sesuai dengan tujuan mengajar. b. Berkomunikasi dengan siswa. c. Mendemontrasikan khasanah metode mengajar. d. Mendorong dan menggalakan keterlibatan siswa dalam pengajaran. e. Mendemontrasikan penguasaan materi pelajaran dan relevansinya. f. Mengorganisasikan waktu, ruang dan perlengkapan pengajaran. g. Melaksanakan evaluasi pencepaian siswa dalam proses belajar mengajar. 13 Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru yang harus dimiliki yaitu kemampuan menguasai bahan pelajaran, kemampuan mengelola kelas, kemampuan menggunakan metode dan media pengajaran, kemampuan berkomunikasi dengan siswa dan kemampuan menilai atau mengevaluasi pencapaian siswa. Menurut Nana Sudjana, ada tiga tahapan pokok yang harus diperhatikan atau dimiliki oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran, diantaranya yaitu: 14 1. Tahap pemula tahap prainstruksional 12 Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, Bandung: Afabeta, 2009, h. 31 13 Hamid Darmadi, Kemampuan Dasar Mengajar, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 56 14 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2009, cet ke-10, h. 147-152. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru atau oleh siswa pada tahapan ini: a Guru menanyakan kehadiran siswa dan mencatat siapa yang tidak hadir. b Bertanya kepada siswa, sampai dimana pembahasan pelajaran sebelumnya. c Mengajukan pertanyaan kepada siswa kelas atau siswa tertentu tentang bahan pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya. d Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai bahan pelajaran yang belum dikuasainya dari pengajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya. e Mengulang kembali bahan pelajaran yang lalu bahan pelajaran sebelumnya secara singkat tapi mencakup semua aspek bahan yang telah dibahas sebelumnya. 2. Tahap pengajaran tahap instruksional Pada tahapan ini secara umum dapat diidentifikasi beberapa kegiatan sebagai berikut: a Menjelaskan kepada siswa tujuan pengajaran yang harus dicapai siswa. b Menuliskan pokok materi yang akan dibahas hari ini. c Membahas pokok materi yang telah dituliskan tadi. d Pada pada setiap pokok materi yang dibahas sebaiknya diberikan contoh-contoh konkret. e Penggunaan alat Bantu pengajaran untuk memperjelas pembahasan setiap pokok materi sangat diperlukan. f Menyimpulkan hasil pembahasan dari semua pokok materi. 3. Tahapan penilaianevaluasi dan tindak lanjut a Mengajukan pertanyaan kepada kelas atau kepada beberapa siswa, mengenai semua pokok materi yang telah dibahas pada tahapan kedua. b Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawab, oleh siswa kurang dari 70, maka guru harus mengulangi kembali materi yang belum dikuasai siswa. c Untuk memperkaya pengetahuan siswa, materi yang dibahas, guru dapat memberikan tugaspekerjaan rumah yang ada hubungannya dengan topic atau pokok materi yang telah dibahas. d Akhir pelajaran dengan mejelaskan atau memberi tahu pokok materi yang akan dibahas pada pelajaran berikutnya. Menurut Moh. Uzer Usman, penilaian kemampuan guru dalam proses pembelajaran meliputi: 15 1. Keterampilan menyusun rencana pengajaran a. Merencanakan pengelolaan kegiatan belajar mengajar 1 Merumuskan TPK 2 Menentukan metode mengajar 3 Menentukan langkah-langkah mengajar 4 Menentukan cara-cara memotivasi murid b. Merencanakan pengorganisasian bahan pelajaran 1 Berpedoman pada bahan pengajaran yang tercantum dalam kurikulum 2 Memilih dengan tepat bahan pengajaran bidang studi sesuai dengan karakteristik murid 3 Menyusun bahan pengajaran sesui dengan taraf berpikir peserta didik c. Merencanakan pengelolaan kelas 1 Mengatur tempat duduk sesuai dengan strategi yang digunakan 2 Menentukan alokasi penggunaan waktu belajar mengajar 3 Menentukan cara mengorganisasi murid agar terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar d. Merencanakan penggunaan alat dan media pengajaran 1 Menentukan pengembangan alat pengajaran 15 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Prefesional, h. 121-134. 2 Menetukan media pengajaran 3 Menentukan sumber pengajaran e. Merencanakan penilaian prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran 1 Menentukan bermacam-macam bentuk dan prosedur penilaian 2 Membuat alat penilaian hasil belajar 2. Keterampilan melaksanakan prosedur mengajar a. Memulai pelajaran 1 Menyampaikan bahan pengait atau bahan apersepsi 2 Memotivasi siswa untuk melibatkan diri dalam kegiatan belajar mengajar b. Mengelola kegiatan inti 1 Menyampaikan bahan 2 Memberi contoh 3 Menggunakan alatmedia pengajaran 4 Memberi kesempatan kepada siswa untuk melibatkan secara aktif 5 Memberi penguatan c. Pengorganisasian waktu, siswa dan fasilitas belajar 1 Mengatur penggunaan waktu 2 Mengorganisasi murid 3 Mengatur dan memanfaatkan fasilitas belajar d. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar Melaksanakan penilaian selama proses belajar mengajar berlangsung e. Mengakhiri pelajaran 1 Menyimpulkan pelajaran 2 Memberi tindak lanjut. Berdasarkan uraian di atas indikator penelitian penilaian kinerja guru dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan membuka pelajaran a Guru menanyakan kehadiran siswa b Mengatur tempat duduk sesuai dengan strategi yang digunakan c Menyampaikan bahan pengait atau bahan apersepsi d Menjelaskan kepada siswa tujua pengajaran yang harus dicapai 2. Kemampuan mengelola kegiatan pembelajaran a Menyampaikan bahan pelajaran dengan jelas b Memberikan contoh yang konkret c Menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, materi dan kebutuhan siswa d Menggunakan alatmedia pengajaran e Memberi kesempatan kepada siswa untuk melibatkan secara aktif f Memberi penguatan g Berpedoman pada bahan pengarjaran yang tercantum dalam kurikulum h Memilih dengan tepat bahan pengajaran bidang studi sesuai dengan karakteristik siswa 3. Kemampuan pengorganisasian siswa dan waktu a Mengatur penggunaan waktu b Mengorganisasi siswa 4. Kemampuan melaksanakan penilaian dalam proses pembelajaran Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran berlangsung 5. Kemampuan mengevaluasi pelajaran atau menutup pelajaran a Mengajukan pertanyaan kepada kelas atau kepada beberapa siswa, mengenai semua pokok materi yang telah dibahas b Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawab oleh siswa kurang dari 70, maka guru harus mengulangi atau mengulas kembali materi yang belum dikuasai siswa c Menyimpulkan materi pelajaran d Memberikan tindak lanjut e Memberikan tugaspekerjaan rumah

5. Upaya-upaya dalam Meningkatkan Kinerja Guru

Dokumen yang terkait

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI

0 5 107

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG CARA GURU MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Cara Guru Mengajar Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG CARA GURU MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Cara Guru Mengajar Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 1 19

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKU

0 0 18

Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar.

0 1 145

Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dan Kelengkapan Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar IPS pada Siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara.

0 0 146

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 153

Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar - USD Repository

0 0 143

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU FISIKA DENGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

0 2 107