Suku Bunga TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

sentral. Dengan adanya harga emas pasar bebas ini, maka para spekulan beralih ke mata uangnya yang nilainya masih rendah terhadap US sehingga kemampuan bank sentral untuk mempertahankan nilai tukar yang telah dipatok dalam menghadapi arus dana yang cepat sangat diragukan.Dominick, 1997

2.4. Suku Bunga

Tingkat bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bias juga dipandang sebagai sewa atau penggunaan uang untuk jangka tertentu. Harga atas penggunaan uang biasanya dinyatakan dalam dalam jangka waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan. Harga penggunan uang perunit waktu disebut “ tingkat bunga “. Naik turunya tingkat bunga dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan uang. Tingkat bunga cenderung naik meningkat bila permintaan debitur pinjaman lebih besar daripada jumlah uang dana yang ditawarkan kreditur kreditur biasanya bank – bank dan LKBB. Sebaliknya tingkat suku bunga cenderung menurun bila permintaan debitur lebih kecil daripada jumlah uang dana yang ditawarkan kreditur. Dalam keadaan tingkat bunga tinggi maka individu cenderung menabung menyimpan atau mendeposito uang nya di bank. Dalam teori Keynes secara sederhana diformulasikan bahawa saving atau tabungan Universitas Sumatera Utara merupakan fungsi atau ditentukan tingkat pendapatan, dan dapat ditulis dengan persamaan : S = Y – C, maksudnya tabungan merupakan bahagian pendapatan yang tidak dikonsumsi. Selanjutnya Keynes merumuskan dengan fungsi S = F Y. Menurut Sir. John R. Hicks dirimuskan bahwa S = F i . Y, maksudnya besar kecilnya tabungan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat bunga dan besar kecilnya tingkat pendapatan. Jadi semakin tinggi tingkat suku bunga, masyarakat cenderung menabung sehingga jumlah tabungan lebih besar. Sebaliknya, bila tingkat suku bunha rendah, masyarakat akan mengurangi tabungannya di bank, atau bahkan mereka meminjam kredit dari bank untuk investasi atau usaha produktif lainnya.Susono, 1990 Dalam proses pembentukan tingkat suku bunga, penguasa moneter dimanapun selalu memperhitungkan besarnya inflasi bukan sebaliknya. Ada beberapa teori yang menerangkan mengenai terjadinya tingkat bunga : a. Teori klasik Menurut teori ini bunga adalah harga dari penggunaan dana yang tersedia untuk dipinjamkan loanable fund. Harga ini terjadi di pasar dana investasi, istilah pasar dana investasi dapat dijelaskan bahwa dalam suatu periode ada anggota masyarakat yang menerima pendapatan yang melebihi kebutuhan konsumsi. Masyarat tersebut kemudian menabungkan kelebihan pendapatannya, dari jumlah seluruh tabungan mereka akan supply penawaran akan loanable fund. Dilain pihak di periode yang sama ada anggota masyarakat atau pengusaha yang memerlukan dana untuk investasi. Keseluruhan dari investasi atau Universitas Sumatera Utara keseluruhan mereka akan dana membetuk permintaan akan loanable fund. Selanjutnya penabung dan investor ini bertemu di pasar loanable fund dari proses tawar – menawar antara mereka, akhirnya akan dihasilkan tingkat bunga keseimbangan sebagai harga dari loanable fund yang digunakan oleh para investor. b. Teori Keynes Teori yang dikemukakan oleh Keynes ini lebih dikenal dengan Liquidity Preference, menurut teori ini bahawa ada tiga motif mengapa oran mememgang uang tunai, yakni : a. Motif Transaksi Transaction Motive b. Motif berjaga – jaga Precautionary Motive c. Motif Spekulasi speculation Motive Tiga motif inilah yang menimbulkan permintaan akan uang atau dikenal dengan Liquidity Prreference. Teori Keynes berlandaskan pada konsepsi bahwa orang pada umumnya menginginkan dirinya tetap liquid untuk memenuhi ketiga motif tersebut. Preference keinginan untuk tetap liquid inilah yang membuat orang bersedia membayar harga tertentu untuk penggunaan uang. Teori Keynes umumnya menekankan adanya hubungan langsung antara kesediaan orang membayar harga uang tersebut tingkat bunga dengan unsur permintaan akan uang untuk Speculation Motive. Permintaan uang akan tinggi bunga rendah dan sebaliknya permintaan uang akan rendah bila tingkat bunga tinggi. Setiap bank hendaknya dapt mempertahankan suku bunga deposito yang bersaing dengan yang diberikan oleh bank lain. Hal ini menjadi sangat penting dalam menarik Universitas Sumatera Utara deposan baru dan mempertahankan deposan yang sudah ada. Hal ini terutama kalau suku bunga pasar berada pada tingkat yang relatife tinggi. Bank pemerintah dalam hal ini untuk mendapatkan dana tidak hanya bersaing dengan bank swasta, tetapi juga dengan lembaga simpan pinjam, dana pasar uang dan badan yang mengeluarkan surat berharga lainnya di pasar uang.Srimulyani, 1998 2.5. Net Ekspor 2.5.1. Pengertian Ekspor