Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS.

4.5. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS.

Biasanya mata uang negara-negara lain diperdagangkan dalam satu negara atau kawasan ekonomi, bila berhubungan ekonomi baik bilateral antar dua negara ataupun multilateral lebih dari dua negara relatif baik dan atau insentif. Misalnya seperti, mata uang Dollar AS dipergunakan dalam kegiatan ekonomi seperti perdagangan internasional antara Indonesia dengan negara Amerika ataupun dengan negara lain dimana sudah ada perjanjian sebelumnya antara negara tersebut.. Perkembangan nilai tukar rupiah dari tahun ke tahun mengalami pergerakan yang relatif melemah hingga terjadinya krisis ekonomi yang melanda beberapa negara di Asia Tenggara. Namun, pasca krisis ekonomi, nilai tukar rupiah mulai menguat. Hal ini tidak terlepas dari konsistensi kebijakan ekonomi makro dan kebijakan stabilisasi nilai tukar yang diupayakan oleh pemerintah melalui Bank sentral yakni Bank Indonesia. Pada tahun 1976-1982, nilai tukar rupiah sangat stabil dan tidak melemah selama enam tahun berturut-turut dengan nilai rata-rata Rp 635US. Namun pada tahun 1985, nilai tukar rupiah mulai melemah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun masih dalam jumlah yang wajar. Dimana, menurut pengamat ekonomi, hal itu merupakan rangsangan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Setelah 13 tahun rupiah masih memiliki nilai tukar yang kuat terhadap dollar, dengan kenaikan yang relatif wajar tiap tahunnya. Namun pada pertengahan tahun 1997 terjadi krisis ekonomi besar-besaran yang memporak- porandakan perekonomian negara-negara di Asia tenggara terutama di Indonesia. Sehingga Universitas Sumatera Utara nilai tukar rupiah melemah tajam mencapai nilai Rp. 4650US dengan kenaikan kurang lebih 50 dari tahun sebelumnya yaitu Rp. 2383. Pada tahun 1998 rupiah kembali melemah dengan nilai Rp. 8025. Tentu saja hal tersebut berdampak pada melemahnya sistem ekonomi Indonesia dimana deperesiasi rupiah ini mengakibatkan meningkatnya impor dan juga meningkatnya harga barang dalam negeri. Selain guncangan di bidang ekonomi, krisis juga mengguncang seluruh aspek termasuk di bidang sosial-politik di Indonesia dan juga hubungan internasional yakni pembayaran utang luar negeri. Faktor- faktor tersebut berakumulasi dan mengakibatkan kegiatan ekonomi mengalami kontraksi yang tinggi hingga mencapai angka -13.1 pada tahun 1998 dan pengangguran meningkat pesat yang disebabkan perusahaan gulung tikar akibat tidak mampu menanggung biaya produksi yang tinggi. Pada tahun 2001 nilai tukar rupiah mencapai Rp. 10400US, dimana hal tersebut tidak terlepas dari kondisi permintaan dan penawaran valuta asing masih rentan akibat beberapa permasalahan, seperti kondisi sektor keuangan yang mengalami likuiditas rupiah, faktor eksternal yang terkait dengan merebaknya ekspektasi masuknya ekonomi Amerika Serikat dalam siklus kebijakan moneter, melambungnya harga minyak dunia, dan memanasnya situasi politik pada tahun 2003 pra pemilu dan peringkat utang Indonesia yang buruk di mata dunia. Namun pada tahun berikutnya rupiah kembali menguat dengan nilai Rp 9290 pada tahun 2004 dan bergerak dengan nilai relatif stabil pada tahun-tahun berikutnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Perkembangan nilai tukar tahun 1985 - 2007 Tahun Nilai Tukar Rupiah RpUS 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 1130 1649 1655 1737 1905 1901 1992 2062 2110 2200 2308 2383 4650 8025 7100 9595 10400 8940 8465 9290 9830 9020 9419 2000 4000 6000 8000 10000 12000 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS Universitas Sumatera Utara

4.6. Perkembangan Nilai Ekspor