Analisis HASIL DAN ANALISIS

4.8. Analisis

Analisis regresi merupakan suatu metode yang dugunakan untuk menganalisa hubungan persamaan antar variabel. Hubungan tersebut dapat diekspresikan dalam bentuk persamaan yang menghubungkan variabel terikat Y1 dan Y2 dengan variabel bebas. Perkembangan defisitsurplus neraca pembayaran Indonesia pada penelitian ini dilihat dari indikator inflasi, nilai tukar, tingkat suku bunga dan nilai ekspor. Tabel 4.8. Neraca Pembayaran, Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Nilai Ekspor 1985 – 2007 Tahun Neraca Pembayaran juta US Inflasi Nilai Tukar Rupiah RpUS Suku Bunga Nilai Ekspor juta US 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 528 524 1528 755 806 1437 1506 3349 3364 1048 2133 3188 -2459 222 1213 96 -716 6720 7157 5719 623 13780 13723 4,31 8,83 8,9 5,47 5,97 9,53 9,52 4,94 9,77 9,24 8,64 6,47 11,05 77,63 2,01 9,35 12,55 10 5,1 6,4 6,7 5,9 6,3 1130 1649 1655 1737 1905 1901 1992 2062 2110 2200 2308 2383 4650 8025 7100 9595 10400 8940 8465 9290 9830 9020 9419 11,8 13 11,54 15,3 11,64 17,87 18,03 13,79 9,08 11,59 13,34 13,1 17,37 37,84 12,64 14,31 17,63 13,12 8,34 7,29 12,83 9,5 7,83 6060 2246 5391 5513 6456 5352 4801 7022 8231 7901 6533 5948 10074 18429 20641 25042 22696 23513 24562 21552 86995 103528 118014 Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas independen variabel yaitu inflasi, nilai tukar, suku bunga, dan nilai ekspor terhadap variabel terikat dependen variabel yaitu nilai ekspor dan neraca pembayaran di Indonesia, maka digunakan model analisis jalur path analysis. Sejauh mana kemampuan data yang tersedia dalam membuktikan hipotesis akan dijelaskan dalam perhitungan serta pengujian – pengujian terhadap masing – masing koefisien regersi yang diperoleh dengan membantu menggunakan alat bantu program komputer. 4.8.1.Hasil Pengolahan Data Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan progaram komputer SPSS 16, diperoleh hasil persamaan pertama sebagai berikut : Tabel 4.9. Variabel X1, X2, X3 dengan variabel Y1 Model Standardized Coefficient t Sig. Collinearity Statistics 1 Beta Tolerance VIF Variabel Inflasi X1 0,236 0,634 0,534 0,188 5,316 SukubungaX2 -0,467 -1,27 0,219 0,194 5,155 Nilai tukar X3 0,622 3,620 0,002 0,887 1,128 Coefficient R 2 50,30 42,40 6,401 0,623 R 2 Adj. F - Statistik DW - Test Dependent variabel nilai ekspor Y1 Sumber : lampiran 2 Y1 = 0,236 X1 - 0,467 X2 + 0,622 X3 Universitas Sumatera Utara Direct Effect Besarnya pengaruh langsung direct effect variabel inflasi, suku bunga, dan nilai tukar terhadap nilai ekspor digambarkan dalam diagaram sebagai berikut : Koefisien yang menjelaskan hubungan langsung antar variabel pada diagram diatas adalah sebagai berikut : X1 Y1 = 0,236 X2 Y1 = -0,467 X3 Y1 = 0,622 4.8.1.1. Interpretasi Model Pertama Hasil estimasi diatas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen inflasi, suku bunga, dan nilai tukar terhadap nilai ekspor, adalah sebagai berikut : 1. Inflasi Inflasi berpengaruh positif terhadap nilai ekspor, dengan koefisien sebesar 0,236, artinya jika inflasi dinaikkan sebesar 1 cateris paribus, maka akan mengakibatkan nilai ekspor naik sebesar 0,236 . 2. Suku Bunga Sukubunga berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor, dengan koefisien sebesar -0,467, artinya jika sukubunga dinaikkan sebesar 1 cateris paribus , maka akan mengakibatkan nilai ekspor turun 0,467 . Universitas Sumatera Utara 3. Nilai Tukar Nilai tukar berpengaruh positif terhadap nilai ekspor, dengan koefisien sebesar 0,622, artinya jika nilai tukar dinaikkan sebesar 1 , cateris paribus maka akan mengakibatkan nilai ekspor naik sebesar 0,622 . 4.8.1.2. Analisis Koefisien Determinasi 4.8.1.2.1. Koefisien Determinasi Dari hasil regresi diatas diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,503 atau R 2 = 50,30 , yang artinya bahwa inflasi, suku bunga, dan nilai tukar mampu memberi penjelasan terhadap nilai ekspor sebesar 50,3 , sementara sisanya 49,7 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi.

4.8.1.2.2. Uji F – Statistik

Uji F – Statistik ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel inflasi, suku bunga, dan nilai tukar secara bersama – sama mampu memepengaruhi nilai ekspor. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika F – hitung F – tabel Ha diterima juka F – hitung F – tabel a. Ho : b 1 = b 2 = b 3 = 0 b. α = 5 Universitas Sumatera Utara H diterima H a diterima c. F – hitung = 6,401 d. Df1 = 3 – 1 = 2 n = 23, k = 3 Df2 = 23 – 3 = 20 d. F – tabel = 3,49 Kesimpulan : Berdasarkan data diatas, diketahui bahwa, diketahui bahwa F – hitung F – tabel, yaitu : 6,401 3,49, dengan demikian hipotesa alternatif Ha diterima. Artinya, secara bersama – sama variabel inflasi, sukubunga, dan nilai tukar berpengaruh nyata terhadap nilai ekspor pada tingkat kepercayaan 95 . 3,49 6,401 Gambar 4.2. Kurva Uji F - Statistik Universitas Sumatera Utara H diterima H a diterima H a diterima

4.8.1.2.3. Uji t statistik 1. variabel X1 inflasi

a. Ho : b = 0