Mekanisme Pasar Valas TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

gilirannya hal ini menciptakan surplus perdagangan bagi negara domestik yang segera disusul oleh apresiasi mata uangnya.

d. Mekanisme Pasar Valas

Bursa atau pasar valas diartikan sebagai suatu tempat atau sistem dimana perorangan, perusahaan dan bank dapat melakukan transaksi keuangan internasional dengan jalan melakukan pembelian atau permintaan dan penjualan atau penawaran atas valas. Misalnya, Indonesia ingin mengimpor barang konsumsi dari Cina seharga US 1050 juta. Karena pembayaran harus dilakukan dalam bentuk US, maka Indonesia sebagai importir, Indonesia harus menggunakan cadangan devisanya untuk melakukan pembayaran dalam bentuk US tersebut. Jumlah nilai yang dibayarkan Indonesia terhadap Cina harus sesuai dengan kurs US yang berlaku pada waktu tersebut. Transaksi penjualan dan pembelian kurs valas dapat dilakukan dengan cara spot rate- spot market dan forward rate-forward market. Spot market adalah bursa valas dimana dilakukan transaksi jual dan beli valas dengan kurs spot dalam jangka waktu 2 x 24 jam. Spot market diartikan sebagai suatu bursa valas setempat, misalnya di Jakarta, Tokyo, New York, Paris, Hong Kong, dan di tempat lain, dimana berlaku spot rate, yaitu nilai kurs valas yang berlaku di tempat-tempat tersebut untuk jangka waktu maksimum 2x24jam. Pada umumnya international spot transaction interbank market untuk US dapat berlangsung dengan cara cepat online and real time karena diselenggarakan atau diselesaikan Universitas Sumatera Utara dengan sistem komputer yang dikenal dengan CHIPS Clearing House Interbank Payments System yang dioperasikan oleh New York Clearing House Association. Sedangkan nilai kurs yang ditetapkan sekarang atau saat ini disebut dengan kurs forward, dimana kurs forward ini digunakan dalam kurs market sehingga transasksi pembelian dan penjualan valas diberlakukan untuk waktu yang akan datang future period antara lebih dari 2 x 24jam hingga biasanya satu tahun atau 12 bulan. Forward rate dan forward market ini timbul karena adanya ketidakpastian dan fluktuasi kurs, terutama semenjak berlakunya sistem kurs mengambang floating exchange rate system setelah Dekrit presiden Nixon pada tanggal 15 Agustus 1971 yang antara lain menyatakan bahwa nilai mata uang US tidak dikaitkan lagi dengan emas. Sebelumnya berdasarkan persetujuan Bretton Woods tahun 1944, sistem moneter internasional didasarkan pada sistem kurs tetap atau fixed exchange rate system dimana US dapat ditukardan dijamin sepenuhnya dengan emas dengan ketentuan US35 sama dengan satu ons emas. Semenjak diberlakukan sistem kurs mengambang tersebut maka banyak perusahaan dan perbankan, termasuk badan usaha pemerintah yang mengunakan forward market untuk mengadakan forward contact guna melindungi transaksi perdagangan dan keuangan internasionalnya dari resiko kerugian serta para pedagang valas yang mencari keuntungan dari fluktuasi kurs. Ada empat pelaku transaksi dalam pasar valas dilihat dari tingkatan yang berbeda, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Pada tingkatan yang pertama yaitu para pelaku transaksi tradisional seperti wisatawan, importir, eksportir, investor dan sebagainya yang melakukan transaksi secara langsung. b. Pada tingkatan yang kedua yakni bank-bank komersial yang bertindak sebagai perantara atau lembaga kliring atau antara pemakai atau sumber permintaanpara penghimpun sumber penawaran valas. Bank-bank komersial merupakan inti atau pusat pasar valas karena hampir semua transaksi internasional dalam nilai yang cukup besar melibatkan kegiatan pencatatan debet ataupun kredit pada bank-bank komersil di berbagai pusat keuangan dunia. Perdagangan valas di sesama bank disebut interbank trading yang nilainya cukup besar sehingga menjadi kegiatan utama dalam pasar valas. c. Pada tingkatan ketiga adalah para pialang valas yang bertindak sebagai perantara pada bank-bank komersial untuk menukarkan berbagai jenis mata uang di kalangan bank-bank itu sendiri. Mereka berperan utama dalam pasar antar bank atau pasar mata uang asing berskala besar. d. Pada tingkatan keempat adalah bank sentral yang bertindak sebagai pembeli dan penjual valas pada suatu negara. Peranan bank sentral adalah untuk mengurangi atau menambah cadangan valas atau sewaktu-waktu melakukan intervensi di pasar valas dengan tujuan untuk menstabilkan kurs.Ahmad, 2001

e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Valuta Asing