Menurut G.M. Meier dan Baldwin, ekspor adalah salah satu sektor perekonomian yang memegang peranan penting melalui perluasan pasar antara beberapa negara dimana
dapat mengadakan perluasan dalam sektor industri, sehingga mendorong dalam industtri lain, sehingga mendorong sector lainnya dari perekonomian.
Ekspor sebagai bagian dari perdagangan internasional bias dimungkinkan oleh berbagai kondisi, antara lain :
a. Adanya kelebihan produksi dalam negeri sehingga kelebihan tersebut dapat dijual
ke luar negeri. b.
Adanya permintaan luar negeri untuk suatu produk walaupun untuk dalam negeri masih kekurangan.
c. Adanya keuntungan yang lebih besar dari penjualan ke luar negeri daripada
penjualan di dalam negeri karena harga di pasar dunia lebih menguntungkan. d.
Adanya barter antara produk tertentu dengan produk lain yang diperlukan dan tidak dapat diproduksi di dalam negeri.
e. Adanya kebijakan ekspor yang bersifat politik.
2.5.2. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Ekspor
Menurut Soekartawi, faktor – faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan ekspor adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. Quota ekspor – impor yakni kebijaksanaan perdagangan internasional berupa
pembatasan kuantitas jumlah barang ekspor. b.
Kebijakan tarif dan non tariff. Kebijakan tariff adalah untuk menjaga produk dalam negeri dalam tingkatan tertentu yang dianggap mampu atau dapat mendoronng
pengembangan komoditi tersebut. Sedangkan kebijakan non tariff adalah untuk mendorong tujuan diversifikasi ekspor.
c. Harga internasional. Makin besar selisih antara harga di pasar internasional dengan
harga domestik akan menyebabkan jumlah komoditi yang akan diekspor menjadi lebih banyak.
d. negara mengalami apresiasi maka harga ekspor negeri itu di pasar internasional
menjadi lebih mahal. Sebaliknya, makin rendah nilai mata uang suatu negara mengalami depresiasi, harga ekspor negara itu di pasar internasional menjadi lebih
murah.Amir, 2000
2.5.3. Kebijaksanaan Ekspor
Tujuan dari kebijaksanaan ekspor adalah bagaimana upaya untuk meningkatkan ekspor sehingga dapat menutupi defisit transaksi berjalan dalam neraca pembayaran. Untuk
mencapai sasaran atau tujuan tersebut, dapat ditempuh dengan beberapa cara, antara lain a.
Kebijakan devaluasi, yaitu kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dengan menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang negara lain. Akibat
Universitas Sumatera Utara
kebijakan ini, harga barang – barang ekspor tersebut menjadi lebih murah di luar negeri dan dapat bersaing dengan produk aingan dari negara lain. Sedangkan harga
barang – barang impor bagi negara tersebut menjadi mahal. Akibatnya, hasrat mengimpor dapat ditekan sebagai upaya penghematan pengunaan devisa. Akan
tetapi, bila kebijakan ini sering dilakukan akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat internasional terhadap negara tersebut karena merugikan Negara lain
untuk berkompetisi di pasar internasional. b.
Subsidi ekspor, merupakan salah satu kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam meningkatkan ekspor dengan memberikan bantuan kapada para produksi, sehingga
biaya produksinya dapat ditekan. Hal tersebut akan membuat harga barang ekspor lebih murah di pasar internasional sehingga dapat memenangkan persaingan dengan
negara lain. c.
Diversifikasi ekspor, yakni kegitan penganekaragaman hasil ekspor. Hal ini juga salah satu cara yang ditempuh dalam meningkatkan ekspor. Ini berarti komoditas
ekspor tidak hanya terfokus pada satu jenis komoditi saja, tetapi dari berbagai jenis komoditi lainnya.Amir, 2000
2.5.4. Aneka Cara Ekspor