BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT Indosat Tbk. Medan, Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan, Sumatera Utara. Sebagai gambaran umum lokasi
penelitian, peneliti memaparkan berbagai informasi mengenai lokasi penelitian ini, antara lain sejarah singkat PT Indosat Tbk, sejarah singkat PT Indosat
Regional Sumbagut, sejarah perkembangan PT. Indosat Tbk, makna logo PT Indosat Tbk, visi,misi, motto dan nilai PT Indosat Tbk, struktur organisasi PT
Indosat Tbk.
III.1.1. SEJARAH SINGKAT PT INDOSAT Tbk
Perusahaan Perseroan persero PT Indonesia Satellite Corporation Indosat persero adalah perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi
internasional terkemuka di Indonesia. Kegiatan utama perseroan adalah menyediakan jasa telekomunikasi internasional melalui switching, termasuk
telepon, teleks, telegram, komunikasi data paket, faksimili dengan fasilitas store- and-forward
, serta jasa Inmarsat untuk sistem komunikasi bergerak global. Indosat persero juga menyediakan jasa telekomunikasi internasional non-
switching seperti sirkuit sewa berkecepatan rendah maupun tinggi, konferensi
video, jasa transmisi siaran televisi, serta jasa-jasa lainnya yang pada umumnya tidak berupa transmisi suara. Jasa-jasa switching memerlukan penyaluran melalui
jaringan telepon domestik, sedangkan pelanggan jasa non-switching terhubung langsung ke fasilitas Indosat.
Universitas Sumatera Utara
Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai perusahaan PMA Penanaman Modal Asing milik International Telephone and Telegraph Corporation ITT dan
ditunjuk oleh pemerintah Indonesia untuk membangun, mengalihkan dan mengoperasikan stasiun bumi Intelsat yang mengakses ke kawasan Samudera
Hindia IOR untuk jangka waktu 20 tahun. Intelsat merupakan organisasi satelit internasional yang memiliki dan mengoperasikan sejumlah satelit komunikasi
secara global. Indosat memulai operasinya pada bulan September 1969. Di tahun 1979 Indosat mengoperasikan ‘antenanya yang kedua’ yang mengakses satelit
Intelsat dikawasan Samudera Pasidik POR. Untuk mengatasi pembatasan atas kepemilikan fasilitas telekomunikasi oleh pihak asing, Indosat membangun
stasiun bumi Intelsat tersebut, mengalihkan kepemilikanya kepada pemerintah Indonesia, dan menyewanya kembali. Di tahun 1980 Indosat mulai
mengoperasikan sistem komunikasi kabel laut SKKL yang pertama yaitu SKKL ASEAN-Indonesia-Singapore I-S. Kepemilikan Indosat pada SKKL I-S ini
dialihkan kepada Perusahaan Umum Telekomunikasi Perumtel – sekarang PT Telkom dan disewa kembali.
Indosat juga menyediakan jasa komunikasi bergerak untuk penggunaan di laut, udara dan darat melalui Inmarsat, yaitu organisasi satelit internasional yang
memiliki dan mengoperasikan sejumlah satelit komunikasi termasuk untuk panggilan darurat SOS. Indosat adalah wakil Indonesia di Intelsat sejak 1985
dan di Inmarsat sejak 1986. Sebagai wakil Indonesia di Intelsat dan Inmarsat, perseroan memegang otoritas atas semua penggunaan jaringan satelit Intelsat dan
Inmarsat oleh pelanggan dan penyelenggara jasa telekomunikasi international di Indonesia, termasuk pesaing perseroan.
Universitas Sumatera Utara
Di tahun 1980 ITT menjual saham Indosat kepada pemerintah Indonesia dengan harga sekitar US 42,8 juta. Sejak itu, Indosat menjadi persero atau Badan
Usaha Milik Negara BUMN dan penyelenggara tunggal jasa telekomunikasi internasional di Indonesia. Pada kala itu, pemerintah Indonesia mengalihkan
kepemilikannya atas fasilitas Indosat kepada perseroan. Di tahun 1982, dengan tujuan memisahkan jaringan telekomunikasi domestik dan internasional secara
efektif, seluruh kepemilikan Perumtel di SKKL maupun Sentra Gerbang dan operator telepon internasionalnya di Jakarta dialihkan kepada Indosat, dan
sebaliknya, Indosat mengalihkan sejumlah aktiva yang berkaitan dengan telekomunikasi domestik kepada Perumtel. Dari tahun 1984 hingga 1992 Indosat
memberikan jasa TTCM tracking, telemetry, command and monitoring untuk seluruh satelit referensi.
Pada tahun 1994, PT Indosat mendapat kepercayaan dari pemerintah Indonesia sebagai pionir BUMN yang mencatatkan sahamnya secara internasional
di bursa saham New York, Jakarta dan Surabaya. Seiring dengan berlakunya Undang-Undang Telekomunikasi No. 36 tahun 1999 pada 8 September 2000,
Indosat siap berubah untuk menjadi penyelenggara telekomunikasi lengkap terintegrasi jaringan, akses lokal, seluler dan multimediainternet.
Untuk pengoperasian layanan PT Indosat menggunakan perangkat telekomunikasi internasional antara lain Sentral Gerbang Internasional SGI 1
sampai dengan 4, transmisi stasiun yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, yakni Jakarta, Jatiluhur, Pantai Cermin, Medan, Batam, Surabaya, dan Banyu
Urip. Perangkat jaringan telekomunikasi internasional tersebut memungkinkan PT Indosat menawarkan produk-produk yang meliputi 24 jenis jasa telekomunikasi
Universitas Sumatera Utara
internasional dan domestik. SGI Indonesia saat ini juga berfungsi sebagai sentra lokal, dimana Indosat telah menyelenggarakan layanan telekomunikasi lokal dan
sedang mempersiapkan jasa internasional. PT Indosat telah memperoleh sertifikat ISO 9002 : 1994 sejak 17 Januari
1997, dan pada 21 September 2001 berhasil mengonversikan seluruh sistem manajemen mutunya sesuai standar ISO yang baru yaitu versi 9001 : 2000. Mulai
tahun 2001, kepemilikan silang antara Indosat dan Telkom dihapuskan. Secara bertahap hak eksklusifitas kedua penyelenggara telekomunikasi tersebut
dihilangkan. Indosat menindaklanjutkan upaya untuk memasuki bisnis seluler melalui pendirian PT Indosat Multi Media Mobile IM3 ditahun 2001 dan
akuisisi sepenuhnya atas PT Satelit Palapa Indonesia Satelindo ditahun 2002. Pada akhir 2002, pemerintah Indonesia melakukan divestasi saham Indosat
yang dimilikinya sebesar 41,49 kepada Singapore Technologies Telemedia Pte, Ltd. melalui Indonesia Communications Limited ICL. Dengan demikian status
Indosat kembali menjadi perusahaan penanaman modal asing PMA sebagai penyelenggara jaringan dan jasa terpadu, penyedia solusi informasi dan
telekomunikasi. Pada 20 Nopember 2003 melalui penandatanganan penggabungan usaha
antara Satelindo, IM3 dan Bimagraha kedalam Indosat menjadikan Indosat Full Nework Service Provider
FNSP yang fokus pada seluler terbesar kedua di Indonesia.
PT Indosat mempunyai dua anak perusahaan, yakni Indosat Mega Media dan Lintasarta melalui konsolidasi yang beroperasi bersama Indosat membentuk
inti kelompok usaha Indosat sebagai implementasi strategi bisnis Indosat.
Universitas Sumatera Utara
III.1.2. SEJARAH SINGKAT PT INDOSAT Tbk. REGIONAL SUMBAGUT
Peletakan batu pertama sentral Gerbang Internasional di Sumatera dilakukan pada bulan Febuari 1982 dan ini merupakan awal Sumatera memiliki
sentral yang melayani telekomunikasi internasional untuk umum bagi seluruh masyarakat di Sumatera termasuk kepulauan sekitarnya. Pembangunan gedung
sentral gerbang internasional ini juga bersamaan dengan pembangunan Stasiun Komunikasi Kabel Laut di Pantai Cermin pada tahun yang sama. Pembangunan
sentral komunikasi kabel laut yang berjarak lebih kurang 40 km dari kota Medan. PT Indosat Divisi Sumatera diresmikan pada tanggal 2 Maret 1985 oleh
Presiden RI dan Perdana Menteri Malaysia secara jarak jauh dari Gedung Bina Graha dengan nama Divisi Medan. PT Indosat Divisi Medan mulai
mengembangkan pelayanannya ke daerah Riau kepualuan khususnya Batam pada tahun 1992. Tahun 1999 disebabkan operasionalnya begitu besar dan rencana
pengembangan area pelayanan Divisi Medan diubah menjadi PT Indosat Divisi Wilayah Barat Indonesia.
Tahun 2005 ini, PT Indosat Divisi Wilayah Barat Indonesia berubah nama menjadi PT Indosat Sumatera Region. Lalu sejalan dengan pengembangan
pelayanan, dilakukan pembagian wilayah operasional, yakni menjadi PT Indosat Northern Sumatera Region dan PT Indosat Southern Sumatera Region.
Universitas Sumatera Utara
III.1.3. SEJARAH PERKEMBANGAN PT INDOSAT Tbk
1967 Indosat didirikan dengan Akta Notaris MS Tadjoedin No. 55
tanggal 10 Nopember 1967. Terakhir diubah dengan Akte Notaris Peorbaningsih Adi Warsito, SH No. 33 tanggal 10 Mei 2001.
Sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing PMA, sahamnya dimiliki oleh International Telephone Telegraph Corporation ITT
dari Amerika. 1969
Indosat 29 September 1969 mengoperasikan Stasiun Bumi Jatiluhur sehingga dapat mengakses ke Intelsat, yaitu Samudera
Hindia IOR dan Samudera Pasifik POR. Saat ini Stasiun Bumi Jatiluhur memiliki 5 buah antena Intelsat dan 1 buah antena
Inmarsat, selain itu juga terdapat di Pantai Cermin Medan, Banyu Urip Surabaya, dan Bukit Mata Kucing Batam.
1980 PT Indosat mulai mengoperasikan SKKL Sistem Komunikasi
Kabel laut 1980
Pemerintah RI membeli 100 saham ITT, maka sejak saat 1980 PT Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara BUMN
penyelenggara Telekomunikasi Internasional untuk umum. 1983
PT Indosat memperkenalkan jasa Sambungan Langsung Internasional SLI
1984 PT Indosat Medan SGI-2 beroperasi di Medan untuk melayani
Telekomunikasi Internasional dari seluruh Sumatera. 1985
Peresmian Kabel Laut Medan - Penang dan Medan - Singapore. 1992
PT Indosat SGI-3 Batam beroperasi di Batam.
Universitas Sumatera Utara
1994 PT Indosat go public, mencatatkan saham di Bursa Efek New
York, Jakarta dan Surabaya. Indosat menjadi BUMN pertama di Indonesia yang go public.
1994 Peresmian Stasiun Bumi Pantai Cermin.
1999 Pemerintah mengeluarkan UU No. 361999, efektif berlaku 8
September 2000. Indosat diberi izin menjadi penyelenggara telekomunikasi lokaldomestik atau disebut FSNP Full Service
Network Provider. 2000
14 Agustus 2000 pemerintah memberikan izin prinsip kepada Indosat untuk menyelenggarakan seluler Indosat Multi Media
Mobile IM3. 2001
PT Indosat mengakuisisi 100 saham PT Satelindo. 2001
PT Indosat Regional Barat membuka kantor cabang di Pekan Baru Area Sumbagsel melayani Propinsi Riau daratan, Jambi,
Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, sedangkan Area Sumbagut melayani Propinsi Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat.
2002 27 Desember 2002 dilakukan divestasi saham Indosat sebesar
41,94 kepada Singapore Technology Telemedia STT Singapura sehingga kepemilikannya menjadi 41,94 untuk STT, 43,10
untuk Masyarakat dan 14,96 untuk Pemerintah. Indosat berubah menjadi PMA Perusahaan dengan Penanaman Modal Asing.
2003 Legal merger
Indosat penggabungan Satelindo dan Indosat Multi Media Mobile kedalam Indosat.
2004 Launching CDMA Indosat : StarOne
Universitas Sumatera Utara
2004 Launching IM3 di Medan.
2005 Launching CDMA Indosat StarOne di Medan.
2006 – 2007 Launching 3G dan 3,5 G
III.1.4. MAKNA LOGO PT. INDOSAT Tbk
MAKNA LOGO INDOSAT
Indosat adalah penyelenggara terdepan dalam industri telekomunikasi di Indonesia yang ikut mendorong perubahan dan perkembangan pasar
telekomunikasi yang bertumbuh dan menjanjikan. Indosat senantiasa mengamati perkembangan industri, meningkatkan kemampuan untuk menyediakan layanan
komunikasi end-to-end, mengantisipasi dan menyediakan seluruh kebutuhan pelanggan.
Melalui manajemen yang berpengalaman dan berpotensi, Indosat akan senantiasa mengembangkan karyawan, teknologi dan layanan untuk mencapai visi
perusahaan. Pelanggan Indosat akan menikmati pelayanan one stop-shopping melalui kemudahan berinteraksi dengan pelanggan, kenyamanan serta keyakinan
atas komitmen Indosat untuk memberikan pelayanan dan nilai terbaik.
Universitas Sumatera Utara
FILOSOFI LOGO INDOSAT
Identitas Indosat terdiri dari kombinasi teks Indosat dan simbol Techno Flower
yang mencerminkan teknologi tinggi namun bersahabat, dinamis dan modern.
Teks indosat Teks Indosat didesain secara khusus menggunakan huruf kecil yang
melambangkan sikap Indosat yang bersahabat dan mudah bekerjasama. Warna Indosat melambangkan kekuatan korporasi Indosat yang kokoh dan solid,
kemampuan dan rasa percaya diri dalam bidang teknologi tinggi serta kestabilan perusahaan.
Simbol
masyarakat Indonesia Techno Flower
Simbol techno flower tercipta dari gabungan tiga elips yang mencerminkan usaha dan fokus bisnis Indosat saat ini, yaitu di Indonesia, dalam
bidang teknologi dan pelayanan bagi masyarakat, serta pentingnya kerjasama yang kokoh diantara ketiga elemen tersebut. Tiga elips pembentuk techno flower
masing-masing mencerminkan :
teknologi
telekomunikasi
Universitas Sumatera Utara
Rangkaian elips ini membentuk bintang permata di tengah mencerminkan layanan terbaik dan berkualitas yang senantiasa diberikan oleh Indosat kepada
masyarakat Indonesia.
III.1.5. VISI, MISI, MOTTO DAN NILAI PT. INDOSAT Tbk
VISI Visi
PT Indosat Tbk adalah ”Menjadi perusahaan pilihan dalam penyediaan solusi informasi dan komunikasi.”
MISI Adapun Misi dari PT Indosat Tbk, adalah:
1. Menyediakan dan mengembangkan produk, layanan, dan solusi yang inovatif dan berkualitas untuk memberikan manfaat yang terbaik bagi
pelanggan. 2. Meningkatkan share holders values secara terus menerus.
3. Mewujudkan kualitas kehidupan stakeholder yang lebih baik.
MOTTO
”The future is here” yang artinya Indosat adalah penyedia semua bentuk
layanan telekomunikasi masa depan yang berorientasi jauh ke depan dan menjadi jembatan untuk masa depan yang jauh lebih baik.
NILAI-NILAI PERUSAHAAN
Nilai perusahaan PT Indosat, Tbk adalah INSAN GEMILANG, yang merupakan akronim dari:
Universitas Sumatera Utara
1. Menjunjung tinggi dan saling membantu memberikan seluruh keahlian
untuk menghasilkan kinerja yang terbaik bagi perusahaan. IN
tegritas
2. Saling percaya dan saling membantu dan memberikan seluruh keahlian
untuk menghasilkan kinerja yang terbaik bagi perusahaan. kerja SAma
3. Komitmen untuk memberikan yang terbaik.
keuNGulan
4. Mitra profesional, produktif dan saling menguntungkan.
kEMItraan
5. Mencapai hasil melebihi harapan pelanggan atau pemakai untuk
mewujudkan kepuasan pelanggan dan pemakai.
III.1.6. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PT. INDOSAT Tbk TUGAS POKOK
Sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi internasional untuk umum di kawasan Sumatera dalam upaya pencapaian misi perusahaan.
FUNGSI
fokus pada peLANGan
1. Sebagai bridging point peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan negara tetangga.
2. Sebagai simultan dan pendukung berkembangnya sektor-sektor lain.
Universitas Sumatera Utara
III.1.7. STRUKTUR ORGANISASI PT. INDOSAT, TBK
Organisasi pada dasarnya bertujuan untuk mengkoordinir suatu kelompok atau badan yang terdiri dari berbagai personalia serta mendayagunakan
kemampuan yang ada secara keseluruhan untuk di arahkan kepada tujuan tertentu. Selain itu dapat menggambarkan suatu rangkaian atau proses yang harus dilalui
dalam perumusan tujuan. Pengambilan keputusan dan di lain pihak struktur ini merupakan perincian kegiatan yang harus di kerjakan masing-masing pegawai
sesuai dengan bidang serta wewenangnya. Struktur organisasi ini dapat juga disebut dengan kerangka dasar yang
menunjukan orang-orang yang ada di dalamnya terhadap tujuan yang telah di tetapkan dan biasanya disebut oleh pimpinan sebelum dijalankan kegiatan usaha
dengan maksud agar lebih jelas dan terlihat akan susunan atau posisi dari setiap karyawan yang ada dalam organisasi tersebut. Peran dari seseorang pimpinan di
dalam suatu organisasi akan sangat menentukan keberhasilan dari tujuan yang akan dicapai dalam organisasi itu sendiri. Dengan adanya struktur organisasi ini
maka akan jelas tugas dan tanggung jawab bagi setiap anggota. Untuk itu dapat kita lihat struktur Organisasi PT. Indosat Tbk Northen
Sumatera Region Sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
ORGANIZATION STRUCTURE OF PT INDOSAT REGIONAL SALES DIRECTORATE
GROUP HEAD NORTHERN SUMATERA
REGION
HEAD OF PEKANBARU
BRANCH DIVISION HEAD
FINANCE SEKRETARIS
DIVISION HEAD MARKETING SALES
SUPPORT DIVISION HEAD
TECHNICAL OPERATION
DIVISION HEAD BUSINESS OPR.
SUPPORT
SALES ADMINISTRATION
MARKETING COMMUNICATION
CUSTOMER SERVICE. PRODUCT
SOLLUTION SUPPORT
LOCAL NETWORK OM IT SUPPORT
PROCUREMENT BUDGETING
REV. ASSURANCE
ACCOUNTING
DIVISION HEAD INTERNAL AUDIT
DIRECT SALES
INDIRECT SALES
FINANCE
TECHNICAL OPERATION
MKT. PROG. MKT. ANALYSIS
CHANNEL MANAGEMENT
RETENTION MGMNT. PROVISIONING
QUALITY IMPROVMNT TREASURY
PROPERTY SITE ACQUISITION
HEAD OF BATAM BRANCH
SALES ADMINISTRATION
MARKETING COMMUNICATION
CUSTOMER SERVICE DIRECT SALES
INDIRECT SALES
FINANCE
TECHNICAL OPERATION
GENERAL ADM. R.O. TJ. PINANG
R.O. TB. KARIMUN GENERAL ADM.
R.O. DUMAI R.O. DURI
HEAD OF MEDAN BRANCH
SALES ADMINISTRATION
MARKETING COMMUNICATION
CUSTOMER SERVICE DIRECT SALES
INDIRECT SALES
HEAD OF PADANG BRANCH
SALES ADMINISTRATION
MARKETING COMMUNICATION
CUSTOMER SERVICE DIRECT SALES
INDIRECT SALES
FINANCE
TECHNICAL OPERATION
GENERAL ADM. R.O. B. TINGGI
R.O. B. ACEH R.O.KABANJAHE
R.O. P. SIANTAR R.O.KISARAN
R.O. P. SIDEMPUAN NSS SWITCHING OM
- Batam - Pekanbaru
- Padang - Medan
BSS OM - Batam
- Pekanbaru - Padang
- Medan HUMAN RESOURCE
GROUP HEAD INTERNAL AUDIT
R.O. Natuna R.O. Pasaman
R.O. Binjai R.O. Lb Pakam
Universitas Sumatera Utara
III.2. Metodologi Penelitian
Metode adalah suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah yang sistematik Kriyantono,2006:51. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode ini bertujuan untuk meneliti sejauhmana varian pada suatu faktor berkaitan
dengan varian pada factor yang lain Rakhmat, 2004:40. Metode ini digunakan mengukur seberapa besar hubungan antara variabel.
III.3. Populasi dan Sampel III.3.1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai, test, atau peristiwa sebagai
sumber data yang dimiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian Nawawi, 1991 : 141. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
karyawan PT Indosat Tbk. Medan. Berdasarkan data yang diperoleh, karyawan berjumlah 80 orang Sumber : HRD PT. Indosat Tbk. Medan.
III.3.2. Sampel
Secara sederhana sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang dipilih menjadi sumber data yang karakteristiknya dianggap
mewakili seluruh populasi Nawawi, 1991 : 144. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel yang representatif bisa diartikan
bahwa dalam sampel tersebut mencerminkan semua unsur dalam populasi secara proporsional atau memberikan kesempatan yang sama pada semua
Universitas Sumatera Utara
unsur populasi untuk dipilih, sehingga dapat mewakili keadaan sebenarnya dalam keseluruhan populasi Kriyantono, 2006:150.
Menurut Arikunto 2006:134 jika populasi kurang dari 100, lebih baik diambil semua, namun jika populasinya diatas 100 orang dapat
diambil antara 10-15 atau 20-25. Berdasarkan data populasi yang ada, maka jumlahukuran sampel penelitian ini adalah 80 orang. Sampel ini
tersebar pada setiap divisi yang terdapat di PT Indosat Tbk. Medan. Oleh sebab itu, teknik penarikan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik total sampling. Yaitu teknik yang digunakan apabila besar atau jumlah populasi kurang dari 100 orang.
Berikut data karyawan yang diperoleh peneliti dari PT. Indosat Tbk. Medan, Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan.
Tabel 2.1 Data Karyawan PT. Indosat, Tbk. Medan
Divisi Jumlah
BOS Business Operation Support 19
Finance 15
Marketing and Sales Support 11
Technical Operation 11
Medan Branch 24
TOTAL 80
Sumber: HRD PT. Indosat, Tbk. Medan, Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan
Universitas Sumatera Utara
III.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua tekhnik pengumpulan data, yaitu :
a. Penelitian Kepustakaan Library Research Yaitu pengumpulan data dari berbagai literature dan sumber bacaan
yang relevan dan mendukung penelitian ini. b. Penelitian Lapangan Field Research
Yaitu pengumpulan data yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian, pengumpulan data dari responden melalui :
1.
Kuesioner, yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus di jawab secara tertulis pula oleh
responden Nawawi, 1991 : 117.
2.
Wawancara, yaitu alat pengumpul data yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan si peneliti yang dijawab secara
lisan pula oleh responden.
III.5. Teknik Analisa Data
Analisa data adalah proses penyederhanan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995 : 263.
Dalam penelitian ini, analisa data dilakukan dengan :
Universitas Sumatera Utara
III.5.1. Analisa Tabel Tunggal
Adalah merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan cara membagi- bagikan variabel ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar
frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk
setiap kategori Singarimbun, 1995 : 266.
III.5.2. Analisa Tabel Silang
Merupakan tekhnik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang
lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun 1995 : 273.
III.5.3. Uji Hipotesa
Merupakan pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji tingkat hubungan
antara kedua variabel yang dikorelasikan, maka peneliti menggunakan rumus Rank Order Correlation Coeficien
oleh Spearman. Rank ”Spearman” atau Spearman Rho Koefisien dipergunakan apabila pengukuran kuantitatif sulit
digunakan, misalnya untuk mengukur tingkat motivasi, tingkat kepuasan, tingkat kesadaran, dan lain-lain. Dalam Arikunto, 2006:278, rumus mencari
koefisien korelasi spearman adalah :
1 6
1
2 2
− Σ
− =
N N
D rho
XY
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: rho
xy
Σ =
Koefisien korelasi tata jenjang
1
= Angka 1, yaitu bilangan konstan
6 =
Angka 6, yaitu bilangan konstan =
sigma atau jumlah
D = Difference, sering digunakan juga B singkatan dari
Beda. D adalah beda antara jenjang setiap subjek.
N =
Banyaknya subjek jumlah individu dalam sampel Spearman Rho koefisien adalah metode untuk menganalisis data untuk
melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika
s
r 0, maka hipotesis ditolak.
Jika
s
r 0, maka hipotesis diterima. Selanjutnya untuk mengukur kekuatan derajat hubungan
Kriyantono,2006:168-169, digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut : Kurang dari 0,20
: hubungan rendah sekali, lemah sekali. 0,20-0,39
: hubungan rendah tapi pasti. 0,40-0,70
: hubungan yang cukup berarti. 0,71-0,90
: hubungan yang tinggi, kuat. Lebih dari 0,90
: hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali. Berdasarkan nilai
s
r hitung maka dapat diketahui besar kekuatan prediksi dari penelitian yang disebut Uji Determinan Korelasi, yakni dengan rumus :
Kp =
s
r
2
x 100
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN