Definisi Operasional METODOLOGI PENELITIAN

4. Tingkat pendapatan merupakan jumlah pendapatan konsumen dalam periode tertentu di Kabupaten Jember ribu Rupiah kapita tahun. 5. Harga daging sapi merupakan daging sapi yang dijual dan dibeli oleh konsumen di Kabupaten Jember ribu Rupiahkg tahun. 6. Harga daging ayam merupakan daging ayam yang dijual dan dibeli oleh konsumen di Kabupaten Jember ribu Rupiahkg tahun. 7. Jumlah penduduk merupakan jumlah dimana penduduk tinggal di Kabupaten Jember Jiwa tahun. 8. Produksi daging sapi merupakan tingkat ketersediaan daging sapi di Kabupaten Jember kgtahun. 9. Faktor Kebudayaan merupakan kondisi suatu konsumen rumah tangga yang dipengaruhi oleh keadaan sekitar dan daerahnya kebudayaan, sub budaya, kelas sosial. 10. Kebudayaan sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan gagasan yang terdapat dalam konsumen rumah tangga dalam mengkonsumsi daging sapi dalam keseharian dan dalam momen tertentu. 11. Sub budaya merupakan kelompok-kelompok kecil di lingkungan konsumen rumah tangga yang dapat mempengaruhi sikap konsumen tersebut dalam mengkonsumsi daging sapi. 12. Kelas sosial merupakan suatu pembagian kelompok yang mempengaruhi perilaku konsumen secara tidak langsung untuk mengkonsumsi daging sapi. 13. Faktor sosial merupakan hubungan antara konsumen rumah tangga dengan lingkungan sekitarnya kelompok refrensi, keluarga, peran dan status. 14. Kelompok refrensi merupakan penilaian konsumen atas apa yang mereka konsumsi dari daging sapi. 15. Keluarga merupakan kumpulan manusia yang terdiri bapak, ibu, anak, dan sodara yang mempengaruhi keputusan untuk mengkonsumsi daging sapi. 16. Peran dan status merupakan posisi yang dimiliki seseorang konsumen dalam suatu keadaan dan kelompok tertentu dan menentukan jumlah konsumsi daging sapi, biasanya yang paling berperan adalah ibu rumah tangga. 17. Faktor pribadi merupakan keberlangsungan kehidupan dari seorang individu umur, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian. 18. Umur merupakan rentan waktu untuk mengkonsumsi daging sapi dalam jumlah tertentu. 19. Pekerjaan merupakan keadaan seorang individu memiliki status kepegawaian. 20. Keadaan ekonomi merupakan suatu pendapatan yang dapat dibelanjakan. 21. Gaya hidup merupakan pola hidup yang diekspresiasikan untuk mengolah daging sapi. 22. Kepribadian merupakan karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap konsumen yang memandang responnya terhadap konsumsi daging sapi. 23. Faktor psikologis merupakan kondisi suatu individu karena pengaruh kondisi di luar dan dalam konsumen daging sapi motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan. 24. Motivasi merupakan dorongan-dorongan untuk membeli dan mengkonsumsi daging sapi. 25. Persepsi merupakan proses dimana menilai kondisi terhadap daging sapi yang akan dibeli dan dikonsumsi. 26. Proses belajar merupakan menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman terhadap daging sapi. 27. Kepercayaan merupakan suatu gagasan deskriptif yang meyakinkan konsumen untuk mengkonsumsi daging sapi. 28. Warna daging sapi merupakan kondisi keadaan daging sapi yang tampak dari luar berdasarkan warna daging. 29. Kandungan lemak daging sapi merupakan keadaan daging sapi yang bercampur dengan daging putih gajih. 30. Bagian daging sapi merupakan suatu bagian tertentu yang memiliki kondisi struktur daging sapi yang berbeda. 31. Preferensi konsumen adalah pilihan-pilihan kriteria daging sapi yang sesuai dengan keinginan konsumen dan dibeli untuk dikonsumsi. 32. Atribut merupakan indikator yang memungkinkan terjadinya pengukuran pengaruh pada variabel Warna daging sapi, Kandungan lemak, Bagian daging sapi. 53

BAB 4. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1 Keadaan Umum Kabupaten Jember

Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Jember terletak pada interval antara 113°30’00” – 113°45’00” Bujur Timur dan 7°59’60” – 8°33’56” Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Jember yang mencapai 3.293,34 km 2 habis terbagi menjadi 31 Kecamatan. Jember memiliki ketinggian wilayah rata-rata antara 0 - 3.330 mdpl. Iklim Kabupaten Jember adalah tropis dengan kisaran suhu antara 23°C – 32°C.. Secara administratif, batas-batas Kabupaten Jember adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Probolinggo Sebelah selatan : Samudera Indonesia Sebelah Barat : Kabupaten Lumajang Sebelah Timur : Kabupaten Banyuwangi Kabupaten Jember terbagi menjadi 31 kecamatan dengan jumlah desakelurahan sebanyak 244 desakelurahan, 23 diantaranya dengan status kelurahan. Semua desa di Kabupaten Jember telah terklasifikasikan menjadi desa swasembada semua tanpa adanya status desa swakarya, dengan katagori 86 desa swadaya II selebihnya adalah katagori swadaya III. Kecamatan paling padat penduduknya adalah kecamatan Kaliwates dan disusul kecamatan Sumbersari, masing-masing dengan kepadatan sebesar 3 400.56 dan 2 859.17 jiwaKm 2 , sedangkan kecamatan Tempurejo adalah kecamatan paling jarang penduduknya dengan kepadatan rata-rata hanya 288.16 penduduk per Km 2 nya.

4.2 Kependudukan dan Pekerjaan Masyarakat di Kabupaten Jember

Penduduk di Kabupaten Jember banyak bekerja sesuai dengan lingkungannya, khususnya penduduk yang berada di kawasan pedesaan. Di perkotaan penduduk bekerja di perusahaan dan badan-badan yang dilindungi oleh negara, khusus untuk di daerah yang berada di sekitar Universitas Jember terdapat banyak wiraswasta yang bergerak di bidang kuliner. Berikut ini tabel 4.1 yang menjelaskan pekerjaan sesuai bidangnya pada penduduk di atas umur 15 tahun. 54 Tabel 4.1 Penduduk yang Bekerja di atas Umur 15 Tahun dan Pekerjaan, Menurut Sensus Penduduk Kabupaten Jember Tahun 2010 Macam Pekerjaan Jumlah Penduduk 15 Thn Pertanian 535.944 Penggalian 5.402 Industri Pengolahan 53.672 Listrik dan Air 2.388 Bangunan 43.903 Perdagangan Rumah Makan dan Hotel 182.175 Angkutan dan Komunikasi 39.768 Keuangan 7.593 Jasa-jasa 2.388 Berusaha Sendiri 261.762 Berusaha Dibantu Buruh 180.885 Buruh, Karyawan, Pegawai 268.219 Pekerja Bebas 228.256 Pekerja Tak Dibayar 93.660 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember 2014 Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa, masyarakat Kabupaten Jember yang berusia di atas 15 tahun memiliki berbagai jenis pekerjaan. Mayoritas penduduk usia di atas 15 tahun bekerja di sektor pertanian dengan jumlah 535.944 jiwa. Sektor pekerjaan sebagai buruh, karyawan dan pegawai menempati urutan kedua dengan jumlah tenaga kerja 268.219 jiwa. Sebagian kecil jumlah penduduk bekerja di sektor jasa dan sektor listrik dan air dengan jumlah masing-masing sebesar 2.388 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Jember masih merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja dibandingkan sektor-sektor lain.

4.3 Produksi Daging Sapi di Kabupaten Jember

Daging sapi di Kabupaten Jember merupakan kebutuhan pangan yang sangat mengandung banyak gizi, terutama digunakan untuk perkembangan dan pertumbuhan manusia. Kabupaten Jember merupakan salah satu sentra produksi daging sapi di Jawa Timur. Produksi daging sapi di Kabupaten Jember dilakukan oleh berbagai macam sentra ternak. Tabel di bawah ini menjelaskan tentang jumlah produksi daging sapi di Kabupaten Jember tahun 2004 -2013.