Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat

1.3.2 Manfaat 1. Bagi konsumen: hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi masyarakat dalam melakukan pembelian daging sapi. 2 Bagi pedagang: Hasil penelitian dapat digunakan sebagai informasi dalam menentukan strategi penjualan yang terkait dengan strategi produk, harga, promosi dan distribusi guna meningkatkan hasil penjualannya. 3 Bagi pemerintah: Hasil penelitian dapat digunakan sebagai informasi dalam menentukan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan sektor peternakan, sektor perdagangan, dan perlindungan terhadap konsumen. 4 Bagi Perguruan Tinggi: Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pelengkap informasi dan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya mengenai perilaku konsumen terhadap suatu produk tertentu. 9

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Penelitian Terdahulu Menurut penelitian Haromain 2010 mengenai “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Daging Sapi di Indonesia pada Tahun 2000 –2009”, didapatkan bahwa konsumsi daging sapi, produksi daging sapi, jumlah penduduk, harga daging sapi, harga daging ayam dan tingkat pendapatan merupakan faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan daging sapi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap permintaan daging sapi yaitu konsumsi daging sapi dan produksi daging sapi. Pada tahun 2004 konsumsi daging sapi mencapai 558.790 ton. Namun pada tahun selanjutnya menurun cukup tajam menjadi 478.690 ton. Penurunan konsumsi terus berlanjut hingga tahun 2007 yang diakibatkan oleh 2 hal yaitu meningkatnya harga BBM bahan bakar minyak dan adanya kasus sapi gila di Amerika. Pada tahun 2008 selanjutnya konsumsi terus meningkat dikarenakan semakin membaiknya perekonomian Indonesia. Penelitian Kariyasa 2005 mengenai “Analisis Penawaran dan Permintaan Daging Sapi di Indonesia Sebelum dan Saat Krisis Ekonomi: Suatu Analisis Proyek si Swasembada Daging Sapi 2005” menyatakan bahwa produksi daging sapi di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 2,41 per tahun. Demikian juga pada periode yang sama jumlah konsumsi baik per kapita maupun total meningkat 2,08 dan 2,66 per tahun. Peningkatan konsumsi yang relatif lebih tinggi dari peningkatan produksi menyebabkan jumlah impor daging mengalami peningkatan yang cukup tajam yaitu 21,94 per tahun. Peningkatan konsumsi daging sapi di Indonesia dikarenakan adanya gejala membaiknya perekonomian Indonesia yang berdampak meningkatnya daya beli masyarakat. Menurut Burhanudin 2011 dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Perilaku Konsumen Pada Pembelian Daging Ayam Ras Broiler Chicken Di Pasar Tradisional dan Pasar Modern Kota Jember ” menyatakan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli daging ayam ras Broiler Chicken diantaranya ada 4 aspek. Aspek – aspek tersebut meliputi: aspek sosial, aspek kebudayaan, aspek psikologi, aspek pribadi. Pada aspek sosial terdapat jumlah keluarga, promosi dan sumber informasi. Pada aspek kebudayaan terdapat lokasi, citarasa dan kualitas. Pada aspek psikologi terdapat prestise, pendidikan, harga ayam broiler dan harga ayam kampung. Pada aspek pribadi terdapat selera, usia, pekerjaan dan pendapatan. Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen pada pembelian daging ayam di Jember adalah faktor produk dan sumber informasi, faktor pribadi dan faktor psikologi. Selain itu konsumen yang paling banyak mengkonsumsi yaitu ibu rumah tangga. Menurut Wijayanti 2011 dalam penelitiannya mengenai “Analisis Preferensi Konsumen dalam Membeli Daging Sapi Di Pasar Tradisional Kabupaten Karanganyar” menyatakan bahwa daging sapi yang menjadi preferensi konsumen di pasar tradisional Kabupaten Karanganyar adalah daging sapi yang memiliki warna merah cerah, kandungan air sedikit, daging tanpa lemak dan serat daging halus. Penelitian menggunakan analisis Multiatribut Fishbein. Berdasarkan analisis Multiatribut Fishbein diketahui bahwa sikap konsumen terhadap pembelian daging sapi yang paling dipertimbangkan dalam keputusan pembelian daging sapi di pasar tradisional Kabupaten Karanganyar adalah warna daging sapi. Urutan dari yang paling dipertimbangkan sampai dengan yang kurang dipertimbangkan adalah warna daging, kandungan air, kandungan lemak dan serat daging. Menurut Wijaya 2008 dalam penelitiannya tentang “Analisis Preferensi Konsumen dalam Membeli Daging Sapi di Pasar Tradisional Kabupaten Purworejo” bahwa Hasil analisis Fishbein menunjukkan seluruh atribut daging sapi seperti warna daging, bagian daging, dan kandungan lemak dipertimbangkan oleh konsumen dalam keputusan pengambilan daging sapi.

2.1.2 Sumber Pangan Pokok Penduduk Indonesia

Pangan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Manusia tidak dapat mempertahankan hidupnya tanpa adanya pangan, karena itu usaha pemenuhan kebutuhan pangan merupakan suatu usaha kemanusiaan yang mendasar. Beberapa