Bentuk-bentuk Panti Wredha dan Karakteristik Panti Wredha Alasan atau Kondisi yang Mempengaruhi Pilihan Pola Hidup di Panti Wredha

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa panti wredha merupakan suatu panti yang di dalamnya adalah para lanjut usia yang kondisinya tidak memungkinkan mereka untuk melanjutkan hidup di rumah masing-masing.

2. Bentuk-bentuk Panti Wredha dan Karakteristik Panti Wredha

Di dalam aspek keperawatan lanjut usia, ada tingkat perawatan lanjut usia yaitu perawatan di rumah sendiri oleh keluarga, panti wredha, panti petirahan dan rehabilitasi, pusat pelayanan dan lembaga hospitium Hardywinoto, 1991. Menurut Hurlock 1999, lembaga hunian lanjut usia ada dua yaitu rumah untuk pensiunan dan rumah perawatan. Santrock 2002 menyebutkan ada tiga jenis pelayanan atau tingkatan dari perawatan di panti wredha yaitu perawatan yang trampil skilled, perawatan yang menengah intermediate, dan perawatan di rumah residential. Menurut Gardner 2002, terdapat dua dimensi panti wredha, yaitu: fisik dan psikososial. Karakteristik Fisik termasuk faktor-faktor seperti ukuran, rasio pegawai-pasien, banyaknya aktivitas dan tipe-tipe aktivitas, dan syarat-syarat sertifikat. Semua karakteristik ini berbeda-beda pada setiap badan-badan pemerintahan. Satu lagi yang kita kenal adalah psikososial well-being. Dimana pendekatan yang beraneka ragam kepada interaksi orang dengan lingkungan menyediakan struktur yang berguna untuk mengerti aspek-aspek psikososial dari panti wredha.

3. Alasan atau Kondisi yang Mempengaruhi Pilihan Pola Hidup di Panti Wredha

Menurut Hurlock 1999, ada beberapa alasan seorang lanjut usia memilih untuk tinggal di panti wredha yaitu: a. Status Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jika seorang lanjut usia secara ekonomi memungkinkan untuk memilih, maka kebanyakan orang lanjut uisa akan meneruskan hidupnya di rumahnya sendiri atau pindah ke rumah yang lebih kecil, yang lebih menyenangkan dan di lingkungan tetangga yang hampir sama. Jika status ekonomi mereka semakin berkurang mereka terpaksa harus pindah kehidupan yang kurang diingini atau pindah ke rumah anaknya yang berkeluarga. b. Status Perkawinan Jika kedua anggota pasangan masih hidup, pengaturan hidup mereka pada umumnya ditentukan oleh status ekonomi dan kesehatannya. Tetapi bagi pria dan wanita lanjut usia yang telah ditinggal oleh pasangan mereka akan menetapkan aturan untuk tinggal hidup sendiri, tinggal dengan anggota keluarga atau kerabat, di perkumpulan atau tinggal di lembaga khusus orang-orang lanjut usia. c. Kesehatan Jika kondisi kesehatan mereka tidak memungkinkan orang lanjut usia untuk memelihara rumah mereka maka mereka harus tinggal dengan kerabat keluarga atau teman, atau di panti wredha. d. Kemudahan Dalam Perawatan Apabila orang lanjut usia tidak mampu untuk memelihara rumah mereka lagi, dan jika kesehatan mereka tidak memungkinkan untuk merawat rumah sendiri, kondisi ekonomi juga tidak memungkinkan untuk memiliki pembantu rumah tangga, maka dengan terpaksa mereka harus pindah ke apartemen. e. Jenis Kelamin Universitas Sumatera Utara Wanita lanjut usia yang telah janda biasanya akan tinggal di rumah sendiri atau tinggal bersama dengan anaknya, sedangkan pria lanjut usia yang duda lebih suka tinggal di klub, hotel, atau di panti wredha. f. Anak-anak Jika para lanjut usia mempunyai anak, biasanya mereka tinggal dekat dengan salah satu dari anaknya atau tinggal bersama salah satu anaknya. Janda yang tidak mempunyai anak dan yang hidup sendiri tanpa suami umumnya tinggal di panti wredha jika mereka tidak sanggup merawat tempat tinggalnya. g. Keinginan untuk Mempunyai Teman Bagi orang lanjut usia yang kondisi fisik dan mentalnya sehat, dan ingin bersahabat, mungkin mereka akan berpindah ke rumah baru yang dekat dengan tempat tinggal anaknya atau kerabat keluarga atau yang dekat dengan lingkungan masyarakat, di mana mereka dapat melakukan kontak sosial secara temporer dengan orang seusianya. Jika kondisi kesehatan mereka buruk, para lanjut usia lebih suka hidup di panti wredha agar mereka dapat berhubungan dengan orang- orang seusianya atau tinggal bersama anaknya yang telah menikah. h. Iklim Orang lanjut usia lebih menyukai lingkungan tempat tinggal yang memiliki iklim yang lebih hangat. Karena dapat menghilangkan atau mengurangi kondisi yang tidak menyehatkan bagi orang lanjut usia dan dapat juga melakukan sosialisasi sepanjang tahun. Menurut Gardner 2002, ada beberapa karakteristik individu yang bertempat tinggal di Panti Wredha, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Berumur 85 tahun ke atas. b. Wanita. c. Sering ke rumah sakit. d. Tidak menikah atau tinggal sendiri. e. Tidak memiliki anak atau saudara kandung. f. Terdapat masalah kesadaran. g. Memiliki satu atau lebih masalah-masalah dengan aktivitas instrumental di kehidupan sehari-hari.

4. Akibat Tinggal di Panti Wredha