Masa Pranatal
Masa Bayi
Masa Kanak-
Kanak Awal Masa Kanak-
Kanak Akhir Masa
Remaja Masa
Dewasa Masa
Lanjut Usia
D. Paradigma Penelitian
Periode Perkembangan Hidup Manusia
Keterangan : Meliputi
Mengakibatkan Melalui
Mempengaruhi
Akibatefek Tinggal di Panti
Wredha
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian
diri lansia : •
Persiapan untuk hari tua
•
Pengalaman masa lampau
•
Kepuasan dari kebutuhan
•
Kenangan akan persahabatan lama
•
Anak-anak yang telah dewasa
•
Sikap sosial
•
Sikap pribadi
•
Metode penyesuaian diri
•
Kondisi
•
Kondisi hidup
•
Kondisi ekonomi Panti Wredha
Penyesuaian Diri
Efektif
•
Persepsi yang Akurat Terhadap
Realita •
Beradaptasi Dengan Tekanan
atau Stres dan Kecemasan
•
Gambaran Diri yang Positif
•
Mengekspresikan Perasaan
•
Relasi Interpersonal Baik
Tidak Efektif
•
Tingkah laku yang aneh
•
Ketidakmampuan penyesuaian diri
dalam kehidupan sehari-hari
•
Mengalami distress subjektif
Rumah Sendiri
AlasanKondisi Yang
Mempengaruhi Pilihan Pola
Hidup:
•
Status Ekonomi
•
Status Perkawinan
•
Kesehatan
•
Kemudahan Dalam
Perawatan •
Jenis Kelamin
•
Anak-anak
•
Keinginan untuk
Mempunyai
Teman
•
Iklim
Bentuk-bentuk Penyesuaian Diri
•
Perilaku Kompensatoris
•
Perilaku menarik
perhatian orang •
Memperkuat diri melalui kritik
•
Identifikasi
•
Sikap Proyeksi
•
Rasionalisasi
•
Sublimasi
•
Melamun
•
Represi
Masa Dewasa
Madya
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Kualitatif
Pendekatan kualitatif merupakan tradisi tertentu dalam ilmu sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan
berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya Krik Miller dalam Moleong, 2002.
Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2002 metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini juga digunakan untuk menggambarkan dan menjawab pertanyaan seputar subjek penelitian beserta
konteksnya. Penelitian kualitatif dalam hal ini dipandang dapat dapat menyampaikan dunia responden secara keseluruhan dari perspektif subjek sendiri dan menjadi instrumen dalam
mengumpulkan data adalah peneliti sendiri Banister, 1994.
Pendekatan kualitatif dipandang lebih tepat digunakan untuk mengetahui gambaran penyesuaian diri lanjut usia di panti wredha. Menurut peneliti, metode kualitatif yang
digunakan dalam penelitian ini dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dan perilaku yang dapat diamati sehingga data-data tersebut dapat digunakan untuk
mengetahui penyesuian diri lanjut usia di panti wredha. Peneliti juga tertarik menggunakan metode kualitatif ini karena gambaran penyesuian diri pada setiap individu bersifat subjektif
dan unik, berbeda antara satu individu dengan individu yang lain. Melalui penelitian kualitatif diharapkan peneliti akan dapat memasuki ”kotak hitam” dari permasalahan ini dengan lebih
Universitas Sumatera Utara
mendalam karena turut mempertimbangkan dinamika, perspektif, alasan dan faktor-faktor eksternal yang turut mempengaruhi subjek penelitian.
Hal ini sesuai dengan pendapat Poerwandari 2001 yang menyatakan bahwa salah satu tujuan penting penelitian kualitatif adalah diperolehnya pemahaman yang menyeluruh
dan utuh tentang fenomena yang diteliti, sebagian besar aspek psikologis manusia juga sangat sulit direduksi dalam bentuk elemen dan angka sehingga akan lebih ‘etis’ dan kontekstual
bila diteliti dalam setting alamiah. Artinya tidak cukup mencari “what” dan “how much”, tetapi perlu juga memahaminya “why” dan “how” dalam konteksnya.
Peneliti berharap, dengan menggunakan metode kualitatif dapat menggali informasi yang lebih kaya dan mendalam tentang bagaimana penyesuaian diri lanjut usia di panti
wredha.
B. Responden Penelitian