Dalam hal ini rasulullah menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi  sahabatnya, dengan cara mengumpulkan mereka di  masjid,
kemudian memberikan pelajaran langsung di bawah bimbingannya. b.
Etika murid terhadap gurunya
46
1 Hendaklah  murid  menghormati  guru,  memuliakan  serta  mengagung
kannya karena Allah, dan berdaya upaya pula menyenangkan hati guru dengan cara yang baik.
2 Bersikap sopan di hadapan guru, serta mencintai guru karena Allah.
3 Selektif  dalam  bertanya  dan  berbicara  kecuali  setelah  mendapat  izin
dari guru. Namun,  jika  kita  ditanya  mengenai  suatu  hal  masalah  yang  kita  tahu
jawabannya,  hendaklah  di  jawab  sesuai  dengan  pengetahuan  kita karena  jawaban  kita  itu  bisa  jadi  menambah  informasi  pengetahuan
bagi teman yang lain. 4
Mengikuti anjuran dan nasehat guru 5
Bila  berbeda  pendapat  dengan  guru,  berdiskusi,  atau  berdebat, lakukanlah dengan cara yang baik.
6 Jika  melakukan  kesalahan,  segera  mengakuinya  dan  meminta  maaf
kepada guru.
6. Disiplin Peserta Didik
Disiplin sangat penting artinya bagi peserta didik. Karena itu, ia harus ditanamkan  secara  terus  menerus  kepada  peserta  didik.  Jika  disiplin
ditenamkan  secara  terus-menerus  maka  disiplin  tersebut  akan  menjadi kebiasaan bagi peserta didik. Orang-orang yang berhasil dalam bidangnya
masing-masing umumnya
mempunyai kedisiplinan
yang tinggi.
Sebaliknya orang yang gagal, umumnya tidak disiplin. Apa  yang  dimaksud  dengan  disiplin?  Banyak  para  ahli  memberikan
pengertian  sesuai  dengan  sudut  pandang  mereka.  The  Liang  Gie  1972 memberikan pengertian disiplin sebagai berikut.
46
Ibid., h. 261
“disiplin  adalah  suatu  keadaan  tertib  dimana  orang-orang  yang tergabung  dalam  suatu  organisasi  tunduk  pada  peraturan-peraturan  yang
telah ada dengan rasa senang hati ”.
Good’s  1959  dalam  Dictionary  Of  Education  mengartikan  disiplin sebagai berikut:
a. Proses  atau  hasil  pengarahan  atau  pengendalian  keinginan,  dorongan
atau  kepentingan  guna  mencapai  maksud  atau  untuk  mencapai tindakan yang lebih efektif.
b. Mencari  tindakan  terpilih  dengan  ulet,  aktif  dan  diarahkan  sendiri,
meskipun menghadapi rintangan. c.
Pengendalian perilaku secara langsung dan otoriter dengan hokum atau hadiah.
d. Pengekangan  dorongan  dengan  cara  yang  tak  nayaman  dan  bahkan
menyakitkan. Webster’s  New  World  Dictionary  1959  memberiakan  batasan
disiplin  sebagai  latihan  untuk  mengendalikan  diri,  karakter  dan  keadaan secara tertib dan efisien.
Berdasarkan  pengertian-pengertian  tersebut  kiranya  jelas,  bahwa  di siplin  adalah  suatu  keadaan  dimana  sesuatu  itu  berada  dalam  keadaan
tartib,  teratur  dan  semastinya,  serta  tidak  ada  suatu  pelanggaran pelanggaran baik secara langsung maupun tidak langsung.
Adapun  pengertian  disiplin  peserta  didik  adalah  suatu  keadaan  tertib yang  teratur  yg  di  miliki  oleh  peserta  didik  disekolah,  tanpa  ada
pelanggaran-pelanggaran  yang  merugikan  baik  secara  langsung  maupun tidak langsung terhadap peserta didik sendiri dan terhadap sekolah secara
keseluran.
47
47
Ali Imron,  Manajmen Peserta Didik Berbasis Sekolah,Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011, h. 172-173