Etika Murid Peseta Didik

“disiplin adalah suatu keadaan tertib dimana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan rasa senang hati ”. Good’s 1959 dalam Dictionary Of Education mengartikan disiplin sebagai berikut: a. Proses atau hasil pengarahan atau pengendalian keinginan, dorongan atau kepentingan guna mencapai maksud atau untuk mencapai tindakan yang lebih efektif. b. Mencari tindakan terpilih dengan ulet, aktif dan diarahkan sendiri, meskipun menghadapi rintangan. c. Pengendalian perilaku secara langsung dan otoriter dengan hokum atau hadiah. d. Pengekangan dorongan dengan cara yang tak nayaman dan bahkan menyakitkan. Webster’s New World Dictionary 1959 memberiakan batasan disiplin sebagai latihan untuk mengendalikan diri, karakter dan keadaan secara tertib dan efisien. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut kiranya jelas, bahwa di siplin adalah suatu keadaan dimana sesuatu itu berada dalam keadaan tartib, teratur dan semastinya, serta tidak ada suatu pelanggaran pelanggaran baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun pengertian disiplin peserta didik adalah suatu keadaan tertib yang teratur yg di miliki oleh peserta didik disekolah, tanpa ada pelanggaran-pelanggaran yang merugikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap peserta didik sendiri dan terhadap sekolah secara keseluran. 47 47 Ali Imron, Manajmen Peserta Didik Berbasis Sekolah,Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011, h. 172-173 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 12 KOTA TANGSEL, yang berlokasi jl.cilenggang I serpong-tangerang selatan

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, mulai bulan januari sampai maret. Peneliti terjun langsung kelapang guna untuk mencari sumber- sumber melalui pengamatanobservasi, wawancara serta dokumentasi- dokumentasi yang di butuhkan.

B. Pendekatan atau Metode Penelitian

Metode penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian yang berusaha mengungkap keadaan yang bersifat alamiah secala holistik. Penelitian kualitatif bukan hanya mengambarkan variabel-variabel tunggal melainkan dapat mengungkap hubungan antata satu variabel dengan variabel yang lain. Bahkan Moleong 1998 menegaskan bahwa penelitian kualitatif dapat melihat hubungan sebab akibat. Hanya saja menjadi titik tekan ialah suatu keadaan secara alamiyah apa adanya. 1 Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang bertujuan meneliti suatu maslah dengan cara merumuskan permasalahan lalu meneliti dengan cara mendalam, yaitu pengamatan, pencatatn, wawancara dan terlibat dalam proses penelitian guna menemukan penjelasan pola-pola, deskripsi dan menyusun indikator. 2 1 Ali H.M. Sayuthi, Metodologi Penelitian Agama: Pendekatan Teori dan Praktek, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, h. 58 2 Nuraida Halid Alkaf, Metodologi Penelitain Pendidika, Tangerang: Islamic Research Pulishing, 2009, h. 35 38

C. Teknik Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. 3 Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara untuk mengamati dan mencatat secara sistematik gejala- gejala yang di selidiki. 4 Ada beberapa alasan mengapa teknik observasi atau pengamatan digunakan dalam penelitian ini. pertama, pengamatan dilakukan atas dasar pengalaman secara langsung. kedua, pengamatan memungkinkan peneliti untuk melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat dan kejadian yang sebagaimana terjadi pada keadaan sebenarnya.

b. Wawancarainterview

Tekhnik wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan data dalam suatu penelitian. Karena menyangkut data, maka wawancara merupakan salah satu elemen penting dalam proses penelitian. Wawancara atau interview dapat diartikan sebagai cara yang di pergunakan untuk mendapatkan informasi data dari responden dengan cara bertanya langsung secara bertatap muka face to face. Namun demikian, tekhnik wawancara ini dalam perkembangannya tidak harus dilakukan secara berhadapan langsung face to face, melankan dapat saja dengan memanfaatkan sarana komunikasi lain, misalnya telepon dan internet. 5 3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Bandung: Alfabate, 2008, H. 308 4 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004, h. 70 5 Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005,h. 69